Pantai Tambakrejo, Blitar |
Setiap bulan saya dan suami
selalu menyempatkan waktu untuk mudik, ya mudik ke rumah orang tua saya di
Popoh, Blitar. Karena rumah tidak ada yang menghuni, sehingga saya mesti
memantau kondisinya tiap bulan.
Nah, mudik saya lakukan kemarin
karena, minggu kedepan saya sibuk dan pastinya tidak ada waktu lagi untuk
pulang. Jam 10 saya sampai di rumah Popoh, istirahat sebentar lalu berdiskusi
dengan suami ingin refreshing kemana, karena hampir tiap mudik kami selalu
mengeksplor tempat-tempat menarik di Blitar untuk refreshing.
Kali ini saya mengusulkan untuk
pergi ke pantai, karena Aiman belum pernah saya ajak ke pantai. Rencana awalnya
sih mau ke Pantai Jolosutro, yang dulu sewaktu belum menikah pernah saya
kunjungi dengan calon suami yang sekarang jadi suami.
Saya menelepon teman SMA namanya Puji
apakah sibuk dan bersedia ke sana bareng supaya rame dan ternyata dia sedang
sibuk, lalu dia merekomendasikan Pantai Tambakrejo saja, karena di sana lebih
ramai dan indah pemandangannya, ada kedai-kedai ikan bakar dkk.
Bertekadlah untuk ke sana, kami
berangkat jam 11 dari rumah. Alamat? kami modal plang petunjuk jalan yang
tersedia di pinggir jalan. Kalau suami sempat browsing rute, lewat jalur dari Kediri
ke Blitar, tapi saya menyarankan untuk lewat jalur Selatan.
Yaitu lewat
Selopuro lurus sampai perempatan Kanigoro berbelok ke kiri nanti terus
mengikuti plang petunjuk melewati kota Lodoyo.
Dengan kondisi jalan yang lurus,
berkelok-kelok dan naik turun bukit. Melewati beberapa dusun, diantaranya dusun
Pandanarum, Grengeng dan Pasiraman. Lokasi Pantai Tambakrejo sendiri terletak di
Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Suami sempat patah
semangat karena jarak tempuh yang menurutnya tidak sampai-sampai. Bahkan sempat
bersitegang di perjalanan. Saya yang berusaha memberikan pengertian kalau
namanya pantai, lokasinya jelas jauh dari kota dan letaknya di
pinggiran/pesisir. Mana ada pantai di tengah kota? Meski agak kesal tetapi
suami tetap saja melajukan sepeda motornya. Selain itu terselamatkan oleh
indahnya bukit-bukit hijau sepanjang perjalanan. Sesekali saya mengajaknya
mengobrol untuk mencairkan suasana yang sempat menegang. Sementara Aim terlelap
di tengah, tidak peduli goncangan yang kami rasakan.
Kami sempat berhenti di
perempatan dan bertanya pada tukang ojek, kalau pantai Tambakrejo masih 12 km
lagi. Makin galau lah suami mendengarnya. Ah, kurang sedikit lagi lah
dibandingkan dengan perjuangan jarak yang kami tempuh saat itu. Setelah itu
kami sempat berhenti lagi, kali ini di depan pejual bensin, dan sekaligus membeli
air minum untuk di sana. Sempat bertanya ibu penjual bensin, katanya tinggal 1
km saja letak pantainya.
Yuhuuuy...akhirnya saya dan suami
sampai juga di lokasi. Muka suami mulai cerah secerah langit di atas pantai
yang saat itu, kami tiba tepat pukul 1 siang. Setelah memarkir sepeda motor
kami bertanya pada petugas parkir dimana letak musholanya, lantas memutuskan
untuk sholat Dhuhur terlebih dahulu, baru mencari dan memilih kedai untuk makan
siang.
Kami memilih kedai N&N yang
persis menghadap ke laut, saya memilih menu ikan tuna bakar dan salmon lengkap
dengan lalapan serta sambalnya. Minumannya segelas es degan dan es jeruk. Asyik
dan seru menikmati menu ikan bakar sambil memandang ombak di kejauhan yang
menepi. Subhanallah setelah 3 tahun
tidak melihatnya. Makan siang kami makin nikmat lagi karena harga makanannya ramah di kantong, satu porsi harganya Rp.15.000, sedangkan minumannya hanya Rp.3000 saja. Untuk rasa ikan bakarnya benar-benar juaraaa, ikannya masak merata tidak ada bagian yang masih mentah ataupun overcook. Trus juga teksturnya lembut sehingga Aim pun juga lahap makannya tapi tentu nggak pakai sambal makannya he he he
Sementara Aiman asyik sekali bermain pasir di samping meja
kami, dari rumah kami sengaja membawakan kotak plastik dan mainan buatnya. Sesudahnya
saya menyuapi Aiman dengan menu salmon, dia lahap makannya.
Setelah puas menikmati ikan bakar
dan perut kami merasa kenyang. Suami mengajak Aiman bermain iar laut, pas
sampai di tepian, ternyata Aiman ketakutan, beberapakali dia bilang “ Takut…takut…”
Sementara saya berusaha untuk meyakinkannya agar tidak takut.
Setelah beberapa
kali dicoba, tetap saja ketakutan, akhirnya kami mengalah, mengajaknya menjauh
dari tepi pantai dan bermain dengan pasir saja. Bisa terlihat dari ekspresinya
yang tegang. Suami sempat bertanya dengan Aiman.
“Kenapa takut, Nak?”
“Takut…” Jawab Aiman.
“Aiman takut ombaknya?”
“He eh..”
Setelahnya suami sendiri yang
bermain air di laut sementara saya dan Aiman bermain pasir. Aim sambil sesekali
melihat papanya dan saya terus memberikan pengertian soal ombak.
Dirasa cukup puas bermain-main,
lantas kami bernarsis ria.
Dengan beragam gaya dan angel pemandangan. Sempat
pula meminta tolong sepasang muda-mudi untuk mengambilkan gambar kami bertiga,
meski sempat mencoba menggunakan timer kamera.
Sekitar pukul setengah empat,
kami mengakhiri bernarsis ria. Suami dan Aiman membersihkan diri di kamar mandi
yang banyak tersedia di sekitar pantai milik warga setempat. Saya beberes
barang bawaan.
Tertarik membeli ikan asap untuk dibawa pulang ke Malang karena
harganya yang lebih murah ketimbang beli di kota. Sekitar dua puluh menit saya
menunggu suami dan Aiman, mereka kembali dan siap untuk pulang. Suami memacu
sepedanya agak cepat karena berlomba dengan waktu yang hampir gelap. Namun sayang motor yang kami kendarai seringkali mengalami kesulitan saat melalui tanjakkan dan jalan yang berkelok-kelok, maklum motor tua sih.
Andaikan saja kami memiliki mobil pribadi pasti acara travelling kami jadi lebih menyenangkan, aman dan nyaman pastinya. Saya sendiri sudah punya mobil impian yang cocok buat kami yang suka travelling yaitu Toyota Agya.
Mengapa harus Agya?
Dari segi penampilan, Agya sangat modis dan kekinian banget. Cocok buat keluarga muda seperti kami, apalagi ada berbagai pilihan warna yang sesuai dengan karakter kita. Buat Keluarga Biru pastinya yang cocok adalah Agya Biru Metalic.
Untuk keamanan, Agya sudah dilengkapi dengan Dual SRS Air Bag yang memberikan keamanan bukan hanya untuk pengemudi namun juga untuk penumpang di kursi depan. Bagi kami yang mempunyai balita keamanan untuk Aiman juga menjadi prioritas utama, nah Agya kini sudah mempunyai kursi yang ISOFIX. Isofix adalah sebuah standart baru yang membuat pemasangan kursi si kecil menjadi cepat, sederhana dan aman.
Lalu Agya mempunyai transmisi otomatis dan manual sehingga akan sangat membantu sekali perjalanan kami saat melalui medan yang berat dan di saat Papa Ihwan lagi kecapekan saat perjalanan pulang.
Dan yang paling utama Agya kini dilengkapi dengan Body Structure Reinforcement di bagian kabin. Dengan kelebihan ini maka body Agya menjadi lebih kokoh dan kompak sehingga memberikan perlindungan yang maksimal bagi penumpangnya.
Ada juga tambahan keamanan lainya yaitu Pre Tensioner and Force Limiter Seatbelt dan New Air Freshener. Dengan fitur tambahan ini, kita sekeluarga bisa bepergian dengan nyaman dan aman meski membawa si buah hati.
Andaikan saja kami memiliki mobil pribadi pasti acara travelling kami jadi lebih menyenangkan, aman dan nyaman pastinya. Saya sendiri sudah punya mobil impian yang cocok buat kami yang suka travelling yaitu Toyota Agya.
Mengapa harus Agya?
Dari segi penampilan, Agya sangat modis dan kekinian banget. Cocok buat keluarga muda seperti kami, apalagi ada berbagai pilihan warna yang sesuai dengan karakter kita. Buat Keluarga Biru pastinya yang cocok adalah Agya Biru Metalic.
Agya Biru Metalic, mobil impian Keluarga Biru. |
Dari
segi ketangguhan tak perlu diragukan, Agya termasuk mobil LCGC yaitu Low Cost
Green Car dimana salah satu kelebihannya adalah hemat bahan bakar. Tidak
terbayang rasanya jika di tengah travelling mendadak mobil kita kehabisan bahan
bakar, apalagi medan menuju Pantai Tambakrejo sangat berat dan tidak ada SPBU,
bisa berabe deh kalau mobil mogok di tengah-tengah bukit.
Lalu Agya mempunyai transmisi otomatis dan manual sehingga akan sangat membantu sekali perjalanan kami saat melalui medan yang berat dan di saat Papa Ihwan lagi kecapekan saat perjalanan pulang.
Dan yang paling utama Agya kini dilengkapi dengan Body Structure Reinforcement di bagian kabin. Dengan kelebihan ini maka body Agya menjadi lebih kokoh dan kompak sehingga memberikan perlindungan yang maksimal bagi penumpangnya.
Ada juga tambahan keamanan lainya yaitu Pre Tensioner and Force Limiter Seatbelt dan New Air Freshener. Dengan fitur tambahan ini, kita sekeluarga bisa bepergian dengan nyaman dan aman meski membawa si buah hati.
Itulah cerita kami menikmati liburan di Pantai Tambakrejo, Blitar. Perjalanan yang melelahkan
sekaligus menyenangkan, apalagi jika bersama Agya pasti nggak akan melelahkan. Bahagia rasanya karena akhirnya bisa kembali mencumbui pantai dan deburan
ombak yang saya rindukan selama ini.
Referensi:
http://www.toyota.astra.co.id/connect/news/article/fitur-isofix-pada-mobil-agya-permudah-pemasangan-baby-car-seat/
http://www.toyota.astra.co.id/connect/news/article/fitur-isofix-pada-mobil-agya-permudah-pemasangan-baby-car-seat/
http://gaptex.com/pengertian-lcgc/
http://www.mothercare.co.id/isofix-car-seat
Akhirnyaa Mama Ivon mau menulis juga di blog keluarga biru, makasih ya Ma sudah meluangkan waktunya menulis begitu pulang dari mudik. Kesambit apa neh di jalan? :D
ReplyDeleteMaafin ya Papa sempat senewen saat perjalanan menuju Pantai Tambakrejo sebab rasanya seperti nggak sampai-sampai tapi semuanya udah terbayarkan dengan keceriaan dan kebersamaan kita di Pantai Tambakrejo.
Sama-sama papa, mungkin karena kemarin aku yang getol kali ya pengen ke sana :D.
DeleteAh intinya, kalau kita ada niat, sejauh apapun pasti tercapai sampai tujuan pa. Yuk diagendakan berikutnya ke Pantai Serang, biar komplit hehehe
Niat sih niat tapi kalau bisa sih kita udah punya gambaran sejauh apa objek yang akan kita datangi sehingga nggak berasa di PHP di jalan.
DeleteGanti main ke bagian utara Ma, Kebun Raya Purwodadi gimana? ;-)
Cie cie .... Ehm
DeleteLapo cie cie, koyok abegeh ae :D
Deleteslmt
DeleteAaaaah aku pernah ke pantai iniii... Duluu banget, sekitar tahun 2004. Waks! Ikan bakar tuna ama salmonnya murah bangeeeeet.. Kalo di sini gak dapet harga segitu... :(
ReplyDeleteOooh ini yang ceritamu Aim takut, mungkin karena baru pertama kali, Wan... Trus dia ngeliat ombaknya yang gede itu, bukan takut ama ombaknya, bisa jadi takut ama suaranya...
Di Batam semua serba mahal ya Dee?
DeleteIya kasian liat Aim ketakutan pas aku ajak mendekati pantai. Rencana nanti akan kami ajak ke kolam renang tiap bulan agar Aim terbiasa dengan air. Aneh juga sih padahal kalau di rumah suka main air.
waaah, pantainya asik banget mbak
ReplyDeleteIya Mas, coba main ke sana.
Delete*mewakili istri*
Seru petualangannya :D
ReplyDeleteMakanannya menggugah selera. Seperitnya garing ya ikan tuna bakarnya.
Aku sangat suka lihat foto Ihwan mendekap Aim itu. Ada ombaknya. Syahdu liatnya...
Seru bangett Mbak, sampean pasti suka karena medannya jauh lebih menantang dari Balekambang.
DeleteKelebihannya di kulinernya Mbak, aku baru kali ini ke pantai makan ikan yang diasapin dan dibakar makanya garing namun nggak sampe alot.
Foto itu pas saya berusaha menenangkan dan mensugesti Aim yang ketakutan liat ombak, sayang nggak berhasil. Mungkin Aim harus pemanasan dulu dengan sering-sering kami ajak ke kolam renang. Fotografernya jagoan, bisa menangkap momen yang indah ini Mbak ;-)
pengalaman yang menarik, gambar dan penjelasannya sangat menyatu
ReplyDeletesaya juga takut dengan ombak, waktu saya ke pantai, ibu saya yang membuat
saya berani menghadapi ombak, dan ternyata... memang awalnya takut, tapi lama-lama
seru juga, udah lama juga saya nggak ke pantai, keren pengalamannya :)
Sampean kudu coba Mas main ke Tambakrejo, ajak tuh temen-temen kuliahnya. Bisa sekalian bermalam di sana, menikmati sunset-sunrise dan api unggun sambil makan ikan tuna bakar, suedaaap.
Deletewaahh blitar punya pantai bagus ya :)
ReplyDeletedan makanan pinggir pantainya menggoda bgt :D
Iya, banyak Mas sebenarnya. Ada pantai Jolosutro dan Pantai Serang.
DeleteHarus dicoba kulinernya juga.
anak-anak saya paling suka main ke pantai.
ReplyDeletesemoga sukses untuk lombanya :)
Anak-anak memang selalu suka kalau main air, apalagi di pantai yang berombak tambah seru.
DeleteAamiin, ayo Mbak ikutan juga. Makasih udah mampir dan salam kenal dari Malang.
Pemandangannya indah banget yaa dan ga banyak pengunjung lagi hehehe
ReplyDeleteIya enak Mbak jadi bisa menikmati pemandangan dan pantainya dengan leluasa.
DeleteMakasih udah mampir n salam kenal ya.
tuna bakar dan salmonnya menggoda...murah pula :)
ReplyDeletePastinya Mbak, yuk main ke Pantai Tambakrejo.
DeleteEnaknyaaa bermain di pantaiii :")
ReplyDeleteJadi kangen pulang kampung :")
Asiknya, jalan2 dan review bersama keluarga :) Mantap, saya mau ikut yang kuliner. Em, mau cari yang deket2 malang aja sih :) Tulisannya bisa jadi referensi. Sukses selalu mbak dan mas
ReplyDeleteAku kayaknya udah pernah ke sini, tapi lupa2 ingat. Btw selamat yaaaa menang lomba
ReplyDelete