Kalau kamu berpikir setelah
menikah kehidupan kamu bersama pasangan akan selalu bahagia maka sebaiknya
nikah sama dirimu sendiri saja. Orang yang kamu nikahi itu adalah orang yang
punya sifat, latar belakang keluarga dan budaya yang berbeda. Akan muncul
pergesekan yang bila tak disikapi dengan dewasa dan kebesaran hati bisa bikin
drama yang ngalah-ngalahin Uttaran. Jadi persiapkan mental dan hati sebaik
mungkin sebelum memutuskan untuk menikah.
Nah kali ini Papa Ihwan akan coba
sharing buat kamu-kamu yang saat ini masih jomblo atau mau nikah tentang apa
saja sih yang biasanya bikin pasangan suami istri itu bertengkar. Sharing ini
saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman saya.
Yuk kita simak bareng apa sih 10 Penyebab Suami Istri Bertengkar.
- Materi
Jangankan
menikah, saat masih pacaran saja nggak cukup hanya cinta. Kebutuhan orang yang
sudah menikah itu malah lebih besar, mulai dari pakaian, makanan hingga tempat
tinggal. Belum lagi kalau nanti sang buah hati hadir.
Masalah yang
terjadi terkait dengan materi ini misalnya suami penghasilannya sedikit atau
bahkan tidak bekerja. Istri tidak bisa mengatur keuangan dengan baik bahkan
cenderung konsumtif. Bisa juga suami istri sama-sama bekerja namun penghasilan
istri jauh lebih besar. Hal ini bisa jadi masalah jika suami menjadi minder
bahkan istri jadi merasa superior.
- Keluarga
Bagi orang
Indonesia, saat kita menikah maka kita tidak hanya menikah dengan pasangan kita
namun dengan keluarga besarnya. Inilah yang kadang menyebabkan pergesekan di
awal-awal pernikahan.
Mungkin saat
masa pacaran atau yang taaruf (karena biasanya proses taaruf itu cepat) belum
begitu mengenal dengan baik keluarga besar calon pendamping hidupnya. Biasanya
semua baru terlihat aslinya saat sudah menikah, ibu mertua ternyata sangat
perfeksionis sehingga kadang ikut campur dalam mengatur rumah tangga. Saudara
ipar yang saat masa pacaran terlihat manis dan welcome, eh ternyata diam-diam menyimpan rasa iri karena merasa
mulai tersisihkan.
Baca juga: 4 Kesalahan di Hari Pernikahan
Baca juga: 4 Kesalahan di Hari Pernikahan
- Anak
Anak adalah
anugerah yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah pernikahan. Di luar sana ada
banyak pasangan yang diberi ujian belum mendapatkan momongan bahkan setelah
bertahun-tahun menikah. Untuk kondisi seperti ini harus ditemukan akar permasalahannya
dengan menjalani tes kesuburan. Dibutuhkan kesiapan mental dan kebesaran hati
untuk menerima hasilnya. Apakah mau menerima kekurangan pasangan, mengambil
jalan alternatif lainnya misalkan adopsi.
Memiliki anak
pun bisa menjadi sumber perselisihan antara suami istri, biasanya sih terkait
pola asuk anak. Bisa jadi salah satu dianggap terlalu memanjakan anaknya atau
sebaliknya malah terlalu keras dalam mendidik.
- Nafkah Batin
Ehem…kalau sudah
nikah nggak perlu risih atau malu ngomongin hal ini. Yang penting tau sikon
saja sih. Untuk urusan nafkah batin atau seks, masalah yang biasanya timbul
adalah salah satu pihak menginginkan frekuensi yang lebih, suami tidak mau
mengerti kondisi istri, suami cenderung egois hanya mementingkan kepuasan
dirinya sendiri, istri belum apa-apa eh udah kelar saja dia wakakaka.
- Kebiasaan Buruk Pasangan
Kebiasaan buruk
pasangan baru akan terlihat semuanya saat sudah menikah, misalnya suami
ternyata suka ngorok (mendengkur) saat tidur, istri ternyata suka bangun
kesiangan, suami suka ngupil sembarangan dan masih banyak lagi lainnya.
Kalau memang
kita keberatan dengan kebiasaan buruk pasangan, maka obrolin baik-baik agar
jangan sampai menyinggung perasaannya. Bantu dia untuk mengatasi hal tersebut.
Jika semua usaha sudah dilakukan namun ternyata tetap tidak berhasil maka kita
harus berbesar hati dan ikhlas menerimanya. Jangan terlalu perfeksionis, setiap
orang punya kelebihan dan kekurangan kan? Fokus saja pada kelebihannya agar
suasana di dalam rumah tetap menyenangkan.
- Orang Ketiga
Kehadiran orang
ketiga dalam sebuah pernikahan memang sangat gawat, sekali kamu bermain api
biasanya akan sulit bagi pasanganmu untuk memaafkan. Penyebab kehadiran orang
ketiga bisa bermacam-macam, mungkin awalnya hanya iseng-iseng namun jadi
keterusan.
Ada juga yang
merasa tak menemukan apa yang dicari dari pasangan, eh malah nemu di diri orang
lain. Kalau ini sih kembali pada point kelima, bahwa pasangan kita punya
kelebihan dan kekurangan. Kalau dia mau menerima kamu adanya, mengapa kamu
tidak?
- Pekerjaan
Tidak punya
pekerjaan bisa bikin masalah dalam rumah tangga, punya pekerjaan pun juga bisa.
Masalah terjadi jika suami atau istri terlalu sibuk dengan pekerjaannya
sehingga sampai menyita waktu keluarga. Waktu yang seharusnya untuk family time malah dipakai untuk lembur
yang tidak ada habisnya.
Mengejar karir
setinggi langit, mendapatkan penghasilan besar demi keluarga memang bagus. Tapi
ingatlah bahwa keluarga kita tidak hanya membutuhkan materi, namun juga
perhatian dan kasih sayang kita.
- Gadget
Benda yang satu
ini sering jadi kambing hitam pertengkaran suami istri. Social media dan game jika tidak dipergunakan dengan bijak maka
bisa membuat kita lupa dengan sekitar. Gadget bisa menjauhkan yang dekat dan
mendekatkan yang jauh.
Seringkali orang
tua asyik upload foto di sosmed,
bercanda dengan teman-teman di grup wasap/bbm, kecanduan main game online sementara anak-anaknya
dibiarkan bermain sendiri. Malah yang sekarang umum terjadi, anak-anak usia
balita juga sudah jago mainan gadget. Aaargh makin parah deh kalau kita sebagai
orang tua tidak bisa mengontrolnya dengan baik. #selfkeplak
- Sistem Rumah Tangga
Yang dimaksud sistem
rumah tangga ini misalnya setiap pengambilan keputusan besar atau penting dalam
rumah tangga harus dirundingkan bersama pasangan. Pembagian tugas dalam rumah
tangga yang adil dan proporsional.
Kadang terjadi
salah satu pasangan mengambil keputusan penting sendiri sehingga membuat yang
lain merasa tidak dihargai atau dianggap. Atau misalnya suami tidak mau turun
tangan membantu istri melakukan pekerjaan rumah tangga. Ingatlah, dia itu
istrimu bukan pembantu.
- KDRT
KDRT tidak hanya
melulu soal fisik, kekerasan bisa juga menyerang mental dan psikologis.
Misalnya pasangan temperamental dan suka mengancam. Meledek kekurangan pasangan
bahkan di hadapan keluarga atau teman-temannya, ini bisa menjatuhkan harga
dirinya.
Itulah sharing dunia
pernikahan tentang 10 penyebab suami istri bertengkar. Sekompak-kompaknya suami
istri pasti pernah bertengkar, hal itu wajar saja terjadi. Pertengkaran merupakan salah satu ujian dalam pernikahan, asalkan nggak
keseringan saja. Melalui pertengkarang kita jadi tahu apa salah kita dan apa
yang tidak disukai pasangan kita.
Satu hal yang perlu diingat bagi yang muslim,
terutama buat para suami adalah saat bertengkar jangan mudah mengucapkan kata
cerai. Buat istri juga sama, yang pandai menjaga hati suami, jangan dikit-dikit
bilang ingin cerai. Kita harus punya self
control yang tinggi, jangan sampai menyesali apa yang sudah terlanjur
terjadi. Akhir kata, semoga rumah tangga kita selalu SaMaRa dunia dan akhirat,
aamiin.
*anggukangguk
ReplyDeleteJujur aja, walapun 10 poin ini nampak "mengerikan" tapi aku rela merasakannya. Ngerti kan maksudnya hehehe.
Trus sekarang, diantara ke-10 poin ini, mana yang paling Ihwan dan Ivone hadapi? *pertanyaan nakal hahahaha
Iya Yan, nggak perlu takut menikah. Semua hal bisa jadi masalah karena ada dua kepala dengan dua kepribadian di dalamnya, tinggal bagaimana seni kita menjalani dan memecahkannya. Duh soj iyes banget aku, padahal nikah baru 4 taun.
DeleteKalau itu sih rahasia dapur yang nggak boleh diungkap Yan :P
wah bisa untuk ancang2 nikah ini... harus di perhatikan betul betull..hehehe
ReplyDeleteIya nanti jangan lupa ditunjukkin ke calon istrinya juga Mas Ali he3
Deletesepakat sama point-pointnya mba dan masalah akan selalu ada dalam rumah tangga , intinya harus saling pengertian kecuali soal no 6, no kompromi hahahha
ReplyDeleteBener harus saling pengertian, hihihi no.6 memang parah banget itu.
DeleteSaya belum menikah sih kang jadi saya jadikan ini sebagai sarana belajar untuk kedepannya aja ah kang kan saya juga tidak mungkin kan selama nya hidup sendiri namun yang menurut saya paling dominan bertengakar itu orang ketiga deh kang :)
ReplyDeleteSaya doakan semoga segera bertemu belahan jiwanya Mas, aamiin.
DeleteHaha poin 8 ini yang emang biasa bikin pertengkaran dan jadi kambing hitam.
ReplyDeletePengalaman pribadi ya Mbak hi3
DeletePoin 8 aku banget itu. Haha
ReplyDeleteToss wes Mbak hahaha
DeletePoin 8 aku banget itu. Haha
ReplyDeleteEaaaa Hahahaha. Pengalaman banget ya, Wan? ;D
ReplyDeleteNggak juga, kan sama ngambil dari pengalaman orang lain :P
Delete