Apa sih yang terlintas
di pikiran kita jika berwisata ke kota Blitar? Nyekar di Makan Bung Karno?
Mengeksplorasi Candi Penataran atau menikmati indahnya Pantai Tambakrejo? Aah
itu semua terlalu mainstream. Kali
ini Keluarga Biru akan mengajak para pembaca menikmati sebuah destinasi wisata
yang sedang naik daun yaitu Wisata Edukatif Kampung Coklat Blitar.
Berlokasi di Desa
Plosorejo Kecamatan Kademangan Kab. Blitar, sangat mudah sekali menjangkaunya.
Jika dari pusat kota Blitar kita tinggal mengikuti jalan kota yang menuju ke
arah Kademangan. Sampai menemukan jembatan Kademangan belok kiri, lalu lurus
saja sampai ketemu Pasar Kademangan. Dari pasar kita masih lurus sampai
perempatan menuju ke arah Lodoyo (Gunung Betet). Nah di sini belok kiri dan
ikuti jalan lurus kurang lebih 3 km. Letak Kampung Coklat berada di utara jalan
atau sisi kiri jalan, dekat dengan perbatasan Desa Plosorejo dengan Desa
Darungan Kademangan.
Keluarga Biru menempuh
perjalanan ke Kampung Coklat dengan mengendarai sepeda motor. Sangat menyenangkan
sekali menyusuri jalan raya di kota Patria ini karena ukuran jalannya cukup
lebar dan di setiap perempatan atau belokan selalu ada penunjuk jalan. Kami
hanya bertanya sekali kepada mas-mas penjual kaset DVD arah ke Kademangan,
setelah itu kami tinggal mengikuti petunjuk yang kami dapatkan dari internet.
Rasa penasaran
menyergap hati kami saat akhirnya berhasil sampai di Kampung Coklat, kira-kira
ada apa saja di dalamnya. Untuk bisa menikmati wisata edukatif iKampung Coklat kita
tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Ada dua paket wisata yang bisa kita
pilih yaitu Paket Wisata Pelajar Rp.25.000 per orang dan Paket Keluarga
Rp.40.000 per orang.
Beruntungnya kami
karena tidak perlu membayar paket wisata tersebut namun cukup membeli tiket
masuk saja sebesar Rp.5000 per orang dan nanti ada guide yang akan memandu kami
mengelilingi Kampung Coklat.
Ada lima area yang bisa
dieksplorasi di Kampung Coklat yaitu area pembibitan kakao, kebun kakao,
pengeringan kakao, pengolahan kakao dan pengemasan coklat. Aim sangat senang
sekali ketika berada di area pembibitan coklat, dia berlarian ke sana dan kemari, kami tidak khawatir dia terjatuh karena di area pembibitan ini tanahnya
gembur.
Di area perkebunan
kakao kita bisa melihat deretan pohon kakao yang tumbuh rindang dengan buahnya
yang berwarna hijau, merah dan kuning.Tahukah pembaca berapa lama waktu yang
diperlukan agar pohon-pohon kakao itu siap dipanen? Empat sampai lima tahun! Pantesan
harga coklat dan olahannya terbilang mihil-mihil.
Oh iya, di area kebun ini sengaja
diberikan meja dan kursi yang bisa dipakai para pengunjung beristirahat dan
menyantap makanan di bawah pohon kakao yang teduh. Seru sekali bukan?
Tonton juga: Wisata Pantai Hits di Blitar
Di seberang kebun kakao kita bisa menengok area pengeringan biji-biji kakao. Cara pengeringannya dengan metode alami yaitu dijemur di bawah sinar matahari selama 5-7 hari. Biji kakao baru siap diolah jika kadar airnya tinggal 6%, untuk mengukur kadar air dipergunakan alat khusus yaitu aqua boy. Setelah itu biji kakao disortir dengan menggunakan mesin sortasi atau grader. Aim yang lagi senang-senangnya berlari dengan cueknya berlarian di atas hamparan biji kakao yang sedang dijemur, untung saja para petaninya baik hati tidak sampai memarahi Aim.
Di seberang kebun kakao kita bisa menengok area pengeringan biji-biji kakao. Cara pengeringannya dengan metode alami yaitu dijemur di bawah sinar matahari selama 5-7 hari. Biji kakao baru siap diolah jika kadar airnya tinggal 6%, untuk mengukur kadar air dipergunakan alat khusus yaitu aqua boy. Setelah itu biji kakao disortir dengan menggunakan mesin sortasi atau grader. Aim yang lagi senang-senangnya berlari dengan cueknya berlarian di atas hamparan biji kakao yang sedang dijemur, untung saja para petaninya baik hati tidak sampai memarahi Aim.
Setelah memcoba memakai alat aqua boy dan melihat proses sortasi kami diajak Mbak Desy ke ruang pengolahan
kakao. Di sini kita bisa bertemu chef
yang bertugas mengolah kakao menjadi coklat. Di sebelahnya ada ruang pengemasan
hasil olahan coklat mulai dari coklat batangan hingga permen coklat dengan
berbagai variasi rasa dan bentuk. Jika kita ingin membeli produk-produk olahan
kakao di Kampung Coklat maka kita bisa membelinya di Galery Kampung Coklat.
Jangan khawatir, harganya tidak sampai menguras dompet kok. Kami
waktu itu membeli beberapa produk olahan kakao seperti bubuk coklat, coklat
batangan dan permen coklat dengan variant rasa buah. Tak ketinggalan juga pin
up sebagai kenang-kenangan dan bukti kalau kami sudah pernah ke Kampung Coklat
he he he.
So buat para pembaca yang suka melancong, apalagi kalau bersama keluarga tercinta jangan lupa masukkan Kampung Coklat Blitar di daftar tempat wisata keluarga di Jawa Timur karena dijamin tidak akan rugi datang ke sana. Dapat manis coklatnya, juga dapat ilmu pengetahuannya. Untuk penginapan di Blitar tidak perlu khawatir, Anda bisa menemukannya di sini.
Salam Hangat,
Keluarga Biru
Mencerahkan Hati, Menenangkan Jiwa
asik ya seperinya ajak keluarga main kesni, kebetulan kami penggemar cokelat. Tapi jarang ada kesempatan ke luar kota :(
ReplyDeleteAsyik Mbak, tempatnya sejuk dan nyaman untuk anak-anak. kami kebetulan tiap bulan mudik ke blitar jadi bisa main ke sana.
DeleteKirain tadi ada penjualan cokelat batangan gitu Wan. :D
ReplyDeleteYayan mau pesen kah? :D
DeleteWaah keren ini.. Dulu waktu aku ke Blitar belum ada nih kampung coklat... ya iyalaaah... wong terakhir ke Blitar udah 12 tahun yang lalu kok :D
ReplyDeleteNice info.. Boleh dicoba nih kalo mampir ke Blitar lagi... :)
Wekekekeke mungkin masih berupa kebun kakao saja Dee waktu itu.
DeleteIya moga ada kesempatan untuk mampir ke Kampung Coklat.
Wah jadi ingin ke sana nih kapan-kapan :)
ReplyDeleteSeru Mbak main ke sana, apalagi sama anak-anak pasti suka banget dengan coklat.
DeleteMakasih sudah mampir :-)
Saiful Munir assalamualaikum wr. wb. hari minggu pabrik pengolahan coklat tutup apa buka? kami akan melakukan studi. Mohon konfirmasinya. Terima kasih.
ReplyDeleteMinggu buka Mas, kebetulan kami ke sana juga Minggu kok.
DeleteCoba hubungi nomer ini ya Mas untuk konfirmasi lebih jelasnya 0342 807457
mohon minta nomor yang bisa saya hubungi.
ReplyDeleteihhhh baru tau ttg kampung ini...pas ke blitar dulu itu kita cuma lewat sbntr mas...jd nya ya itu, kunjungannya mainstream bgt, nyekar ke makamnya sukarno :D.. kalo tau kampung ini, aku lbh milih kesanalah... suka kalap biasanya kalo udh ngeliat coklat beraneka macam ;p
ReplyDeleteMonggo dicoba main ke Kampung Coklat kalo ke Blitar lagi, menikmati coklat sambil belajar.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSepertinya seru, rencana minggu depan mau maen kesana, tapi setelah cari informasi kesana-sini, tidak ada angkot di blitar, hanya ada becak dan ojek, cari persewaan motor pun susah.
ReplyDeletebarang kali keluarga biru punya referensi untuk sewa motor :D
Mas maaf baru balas, maaf saya nggak punya referensi untuk sewa motor di Blitar. Coba tanya ke admin Kampung Coklat di nomer ini: 0342 807457
DeleteKalau mau berkunjung ke kampung coklat n bermalam disana utk penginapan atau hotelnya gmn ya...
ReplyDeleteHmm setahu saya di sekitar Kampung Coklat itu pemukiman penduduk aja Mbak. Kalau hotel ada di pusat kota Blitar, seperti Hotel Herlingga contohnya.
DeletePeserta wisata kami harus antri berjam2 untuk mendapatkan jus coklat, rasa enak dan mempunyai rasa yang memikat tersendiri.
ReplyDeletejam 16.00 kan sudah tutup, apa galery (yg tmpt galery coklat) itu masih dibuka nggak ya?
ReplyDeletebagus untuk referensi mas. isyaallah ahad besok mau kesana. salam kenal ya
ReplyDeleteAda tempat penginapan murah dekat2 situ ga??
ReplyDeleteSoalnya kami jauh dari jakarta.. jadi harus nginap
For me that would be not just village, but heaven, muahaha
ReplyDeleteayo maen k kampung coklat, enak buat refresing acara keluarga sambil menikmati makanan n mnuman rasa coklat ^_^
ReplyDelete