Kesadaran akan
pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) tidak hanya dimiliki oleh pemerintah
pusat, namun pemerintah di daerah pun juga tak mau ketinggalan. Kini di
kota-kota kecil baik itu di tingkat kotamadya maupun kabupaten mulai
bermunculan satu atau dua Ruang Terbuka Hijau. Salah satunya di Kota Wlingi,
Kabupaten Blitar yang kini telah mempunyai RTH yang bernama Taman Idaman Hati.
Taman Idaman Hati berada
di Jl.Bromo yang merupakan salah satu jalan utama di Wlingi, letaknya di
sebelah selatan Pasar Wlingi, sekitar 100 meter. Taman Idaman Hati dibangun di
atas lahan bekas rumah sakit, tidak heran jika areanya cukup luas. Bagi para
pengunjung disediakan lahan parkir yang cukup memadai, untuk mobil bisa parkir
di depan taman sedangkan motor di sebelah selatan.
Sarana
transportasi menuju Taman Idama Hati ini cukup mudah. Jika dari Malang bisa
ditempuh dengan naik angkutan jurusan Malang-Blitar dan turun langsung di
depannya. Bila menggunakan bus juga naik bus jurusan Malang-Blitar namun turun
di Pertigaan Beru kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki atau naik becak. Bagi
yang suka naik kereta api turun saja di Stasiun Kereta Wlingi setelah itu jalan
kaki atau naik becak jika capek.
Sebenarnya hari
Sabtu kami sudah ke Taman Idaman Hati namun karena cuaca tak mendukung kami
hanya sempat melihat dari depan saja. Barulah pada esok harinya kami
berkesempatan untuk masuk dan menikmati keindahan dan keasrian taman tersebut.
Siang itu suasana
di Taman Idaman Hati cukup ramai, wajar sih karena banyak warga Kota Wlingi
yang sedang berwisata bersama keluarganya. Lagi-lagi saat tiba di objek wisata
Aim sedang tidur. Sebenarnya jarak Wlingi dari rumah mertua tidak begitu jauh
namun karena sebelumnya kami menghadiri acara pernikahan kerabat Mama Ivon
sehingga Aim kecapekan.
Totalitas dan
keseriusan Pemkab Blitar dalam membangun Taman Idaman Hati terlihat mulai dari desain
bagian depannya yang cukup megah dan menarik perhatian siapa saja yang melintas
di Jl.Bromo. Tak hanya itu, penutup saluran sanitasinya pun bertuliskan nama
taman. Menurut saya ini keren sekali karena Pemkab Blitar memperhatikan
detail-detail yang remeh sekalipun.
Setelah
memarkirkan motor kami berjalan ke sebelah kiri menuju area yang berada tepat
di belakang bagian depan taman. Di sini ada tempat duduk di bawah pepohonan
yang nyaman, cocok sekali bagi para pengunjung yang ingin duduk-duduk santai
atau beristirahat dulu setelah menempuh perjalanan.
Sambil menunggu
Aim bangun, saya lalu berjalan menuju ke tengah taman, di sini kita bisa
melihat ikon Taman Idaman Hati yaitu sebuah air mancur bundar dengan monument
menyerupai bentuk jari-jemari yang gigantis. Saat saya ke sana nampak beberapa
pengunjung sedang berfoto ria di air mancur tersebut. Jujur, saya makin
terpesona dengan taman ini. Fungsinya tidak hanya sebatas untuk kelestarian
lingkungan namun sebagai objek wisata keluarga yang benar-benar istimewa.
Saya lalu menuruni
tangga di air mancur dan melihat anak-anak yang sedang mengendarai mobil balap
dan motor mini di jalan taman. Wah seru sekali, andai saja saya seumuran mereka
saya juga mau mengelilingi taman dengan mengendarai mobil balap yang bentuknya
keren-keren itu. Di Taman Idaman Hati ini rupanya juga disediakan persewaan
mobil balap dan motor mini, , harga sewanya murah hanya lima ribu rupiah saja.
Sistemnya memakai timer selama lima
belas menit, cukup untuk mengelilingi taman dari utara hingga selatan.
Bagi anak-anak
yang ingin bermain bisa menuju taman bagian selatan, di sana ada berbagai macam
wahana permainan. Ada perosotan, jungkat-jangkit, komedi putar dan lain sebagainya.
Bagi para orang tua bisa beristirahat di bangku atau gazebo sambil mengawasi
anak-anaknya bermain.
Setelah puas
memotret saya kembali ke Mama Ivon. Syukurlah Aim sudah bangun, dia langsung
berjalan menghampiri saat melihat saya. Sedangkan Mama Ivon nampak sedang
ngobrol dengan seorang pengunjung wanita. Ternyata wanita tersebut merupakan
temannya di bangku SMA. Sebelum melanjutkan berkeliling taman, saya memotret
mereka bertiga dulu. Berempat ding, karena temannya Mama Ivon sedang mengandung
he he he
Setelah berfoto,
saya langsung mengajak Mama Ivon dan Aim ke air mancur yang tadi. Aim yang
masih loading karena habis bangun
tidur masih agak malas-malasan. Berikut adalah beberapa jepretan saya saat kami
berada di air mancur. Oh iya, karena kami belum punya tongsis jadi untuk bisa
foto bertiga kami meminta tolong pada salah satu pengunjung. Dan yaa seperti
biasa hasil fotonya banyak yang kurang memuaskan karena sepertinya mas yang
kami mintai tolong agak kesulitan mengoperasikan fotonya. Sebenarnya gampang
kok cuma memang mencet tombolnya harus stabil, nggak boleh goyang sedikitpun
biar nggak blur hasilnya. Nggak apa-apa deh, makasih ya Mas udah bersedia
memotret kami.
Puas bernarsis ria
di air mancur kami menuju bagian utara taman dimana di sana ada wahana
permainan kesukaan Aim yaitu odong-odong. Dan kebetulan sekali, di
odong-odongnya ada mobil berwarna biru, cocok sekali ama warna favorit keluarga
kami he he he.
Sementara Aim
asyik naik odong-odong, saya mencari camilan buat mengisi perut di deretan penjual
makanan yang berada tak jauh dari situ. Pilihan saya jatuh pada penjual cilok.
Sayang sekali ketika saya dan Mama Ivon mau menikmati cilok mendadak hujan
turun. Saya pun bergegas menurunkan Aim dari odong-odong dan bersiap-siap untuk
pulang. Memang satu kekurangan di Taman Idaman Hati ini yaitu kurangnya tempat
berteduh jika hujan, sehingga kalau hujan turun banyak pengunjung yang
berlarian ke sana ke mari mencari tempat berteduh. Jika tidak kebagian tempat
berteduh maka lebih memilih untuk cabut alias pulang seperti kami.
Itulah cerita
liburan Keluarga Biru di Taman Idaman Hati. Meski namanya dangdut banget namun saya
memberinya nilai 9 untuk semua keindahan, keasrian dan kelengkapan
fasilitasnya. Saya yakin kehadiran Taman Idaman Hati ini menjadi kebanggaan
warga kota Wlingi dan memberi kesan istimewa di hati siapa saja yang pernah
mengunjunginya. Dan semoga makin banyak taman-taman kota di seluruh Indonesia yang tidak hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan namun juga sebagai objek wisata keluarga yang menyenangkan, aamiin.
Di Blitar makin banyak pilihan tempat wisata keluarga ya, Wan... Asik nih tamannya... Moga makin banyak taman-taman seperti ini di Indonesia..
ReplyDeleteSuka ngeliat penutup saluran sanitasinya itu, yang pake tanda lope-lope...
Iya Dee, asyik makin menambah agenda wisata Keluarga Biru.
DeleteYupe, keren kan penutup sanitasi lope-lopenya. Bikin ndiri gih di rumah :D
Kalau pulang dari pasar bisa mampir ke sini ya, mulai sekarang hehehe
ReplyDeleteIya Ma, ntar kalau Aim udah besar pasti minta naik mobil balapannya, ga odong-odong mulu :D
Deletewah jalan2 terus iki :D eh wan iklanmu tetep gak ketok ki
ReplyDeleteAlhamdulillah diberi kesempatan mengeksplore objek-objek wisata baru di Wlingi, Blitar dan sekitarnya.
DeleteEmang belum dapat 'jatah iklan' Yo makanya nggak muncul :P
owalah ngono to
DeleteSelalu senang berada di taman kota. Itu foto mbak Ivon dan temannya bagus amat.
ReplyDeleteKalau di Palembang ada taman kota apa saja Mbak?
DeleteMakasih, kenalin fotografernya :D *ulurin tangan*
Wah teknik ambil fotonya makin cakep aja nih :)
ReplyDeleteMakasih Yan, sebagian besar yang motret aku ini he3
DeleteWaaaaaaaa ternyata banyak tempat bagus ya di jawa timur... Tahunya cuma batu malang... Makasih infonya mas ^_^ foto fotonya kereennn!!!
ReplyDeleteBanyak Mbak, sekarang ini kota-kota kecil udah nggak mau kalah dalam hal wisata. Tapi karena minim publikasi jadi kurang banyak orang yang tahu, nah tugas kita para blogger untuk mengabarkannya di dumay.
DeleteMakasih Mbak, masih belajar kok motretnya ;-)
Seru dan menyenangkan jika bisa menikmati taman bersama keluarga.
ReplyDeleteBener Mas, apalagi melihat anak kita bermain dengan riang gembira.
DeleteTamannya bagus banget ya :)
ReplyDeleteSemakin bangga tinggal di kota kecil, kota adipura ini. ^_^
ReplyDeleteKalau berkenan boleh berkunjung ke laman saya Om :)
widayanti dot net.
dimana itu bos ?
ReplyDeletekeren kayaknya , saya juga mau kesitu bersama keluarga dan pasangan tersayang :D