Kopdar bersama Ibuk Dian |
Salah satu hal yang mengasyikan dari ngeblog adalah ketika kita kopdar alias kopi darat dengan teman ngeblog yang selama ini hanya bersua lewat dunia maya. Sudah lama kami tidak kopdar, terakhir kopdar dengan blogger Multiply saat diklat di Jakarta tahun lalu. Dulu ketika MP masih ada, saya minimal sebulan sekali kopdar dengan teman-teman MP Malang. Lalu setelah MP tiada, frekuensi kopdar jadi berkurang banget. Interaksi hanya lewat dunia maya saja dan kebanyakan sudah putus kontak karena masing-masing punya pilihan sendiri dimana melanjutkan ngeblognya.
Salah satu teman di MP yang pernah
kopdar dengan saya adalah Mbak Dian Mardi Safitri. Beliau adalah seorang dosen
dan ibu dari dua orang anak yang cerdas dan menggemaskan, Alfan dan Abyaz. Memang
saya baru sekali ketemu Alfan dan belum pernah ketemu dengan Abyaz namun Mbak
Dian seringkali menuliskan tingkah pola dan celoteh-celoteh cerdas dan lucu
mereka di FB sehingga para pembaca jadi merasa kenal banget dengan dua anaknya
tersebut. Oh iya, Mbak Dian membiasakan kedua anaknya untuk memanggil beliau dengan
panggilan Ibuk/Buk Dian sejak kecil. Bahkan nama lengkap Mbak Dian dan suaminya
pun mereka berdua tahu. Hal ini termasuk salah satu bentuk parenting mereka.
Tujuannya agar jika suatu hari misalnya Alfan dan Abyaz terpisah dari kedua
orang tuanya, mereka bisa memberikan informasi yang benar tentang siapa nama
kedua orang tuanya.
Dunia maya memang sempit, saat
kopdar pertama dengan Mbak Dian dulu saya baru tahu kalau ternyata beliau
adalah kakak dari salah satu teman sekelas saya di SMA, Diky. Jadi ceritanya
Mbak Dian dulu memang bersekolah di Malang trus sekarang menetap bersama
suaminya di Bekasi. Tak cukup sampai di situ saja, beberapa waktu yang lalu saat
membaca salah satu komen di status Mbak Dian saya melihat akun FB tetangga
dekat saya, Mbak Upik. Usut punya usut, ternyata mereka berdua adalah teman
satu sekolah. Mbulet memang tapi seru.
Nah minggu lalu istri tiba-tiba
bilang kalau hari Selasa mau nganter kue pesanan sekaligus kopdar dengan Mbak
Dian. Kebetulan Mbak Dian ada acara seminar di Malang, nah daripada ribet bawa
oleh-oleh dari Bekasi, beliau lalu memesan pie buah di Dapur Ivonie. Setelah
pulang kerja dan beristirahat sebentar, sore itu kami berangkat menuju rumah
buleknya Mbak Dian yang ada di Jl.Kaliurang. Selama acara di Malang, Mbak Dian
bermalam di rumah buleknya tersebut.
Hujan gerimis menyertai keberangkatan
kami, saat tiba di rumah buleknya Mbak Dian kami berbarengan dengan Diky yang
baru saja pulang kerja. Ternyata Mbak Diannya sendiri belum datang. Barulah
beberapa saat kemudian Mbak Dian datang dengan diantar oleh temannya. Saya dan
Diky sudah lama tidak bertemu sehingga acara kopdar dengan Mbak Dian pun
sekaligus jadi acara reuni dadakan kami.
Kami lalu saling bertukar kabar.
Diky sudah mempunyai dua orang anak, cewek umur 3 tahun dan cowok baru umur 6
bulan. Dia selama ini bekerja di rumah sakit Lavalete di bagian SDM. Begitu
mendengar nama Lavalete saya jadi teringat dengan istri teman kerja yang juga
bekerja di sana, di bagian penerimaan pasien. Lagi-lagi kembuletan terjadi,
Diky mengenal istri teman kerja saya itu bahkan datang di pernikahan mereka
beberapa bulan yang lalu. Dunia maya ternyata juga hanya selebar daun kelor.
Sayang sekali Ibuk Dian datang
sendirian ke Malang,padahal saya ingin sekali bertemu dengan kedua anaknya.
Mendengarkan langsung celoteh-celotehan mereka yang lucu dan cerdas itu. Aim
pasti juga suka jika bertemu dengan teman baru. Seperti saat melihat Diky, Aim
mudah menyesuaikan diri bahkan tak malu untuk tersenyum. Sedangkan sama Ibuk
Dian masih malu-malu awalnya tapi setelah itu mau merespon juga ketika diajak
ngobrol.
Reuni dadakan dengan Diky, teman SMA |
Karena sudah sama-sama punya anak
maka topik yang kami bahas ya mayoritas tentang tingkah pola anak-anak yang
ajaib. Mbak Dian bercerita tentang karakteristik Alfan dan Abyaz yang bertolak
belakang, Alfan cenderung pendiam dan segalanya dipikir mendalam sedangkan
Abyaz anaknya cuek bebek dan easy going. Kami juga cerita tentang pengalaman
kopdar dengan teman-teman kami yang lain.
Sayang kami tidak bisa
berlama-lama karena masih ada dua keperluan yang lain yaitu main ke rumah Nenek
Aim yang rumah tak jauh dari situ dan mengambil hadiah dari sponsor untuk para
pemenang giveaway Surat Untuk Ananda. Semoga lain kali kami diberi kesempatan
untuk main-main ke Jakarta dan Aim bisa bertemu dengan Mas Alfan dan Mas Abyaz,
aamiin.
sudah 2 hari ini, gw kopdaran mulu tapi ketemu ngak sengaja di mall tapi akhirnya jadi saling tau temen2 di blog atau socmed lain yg selama ini blm perna ketemu :0)
ReplyDeletePasti seneng ya ketemu para fans cumilebay :-D
Delete