Bekal Papa Ihwan |
Siapa di antara teman-teman yang membawa bekal ketika
bekerja atau kuliah?
Kalau iya, yuk toss sama saya.
Sejak awal mula bekerja saya sudah membawa bekal dari
rumah. Ya nggak setiap hari sih, kalau pas lagi bosan diselingi dengan makan di
kantin kantor.
Saat masih bujang dulu saya membawa bekal makanan
yang dimasakkan oleh ibu atau bulek saya. Kalau sekarang tentu saja yang
memasakkan adalah istri tercinta.
- Dompet Tidak Cepat
Menipis
Membawa
bekal sudah pasti lebih hemat. Sebagai contoh, di kantin sekitar kantor saya
harga makanan berkisar antara Rp.7.000 sampai Rp.10.000. Belum lagi minumannya,
paling murah es jeruk atau es teh Rp.5000. Katakanlah kita makan yang paling murah
Rp.7000 ditambah minumannya Rp.5.000, maka sehari menghabiskan uang sebesar
Rp.12.000. Berapa jika sebulan? Padahal uang Rp.12.000 itu jika dibelanjakan di
pasar atau tukang sayur sudah dapat lauk dan sayuran yang bisa dimasak untuk
makan tiga kali sehari.
Kebetulan
saya bekerja di sebuah PTN sehingga harga makanannya menyesuaikan dengan ukuran
kantong para mahasiswa. Bagaimana dengan yang bekerja di swasta? Harga makanan
di kantinnya pasti lebih mahal.
- Makanan Terjamin
Kebersihan dan Nutrisinya
Bekal
yang kita masak sendiri atau dimasakkan orang rumah sudah pasti terjamin
kebersihannya. Mengapa begitu? Sudah pasti saat belanja kita memilih bahan
makanan yang masih dalam kondisi bagus dan segar kan.
Selain
itu karena kita sendiri yang memasak maka kita pasti mengolahnya dengan cara
yang benar dan tepat sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap
terjaga.
Coba
kalau kita makan di kantin atau warung pinggir jalan yang kurang terjaga
kebersihannya atau siapa yang tahu jika makanan atau lauk yang kita beli
ternyata sisa kemarin yang tidak habis terjual. Errr sedap-sedap ngeri ya
wekekekeke.
- Makan Tepat Waktu
Pengalaman
saya jika tidak membawa bekal seringkali saya bingung mau makan apa dan dimana.
Belum lagi harus mengantri dengan pembeli yang lain, terutama mahasiswa yang
berjubel itu. Hadeuh bisa resek karena menunggu lama dalam keadaan perut
keroncongan. Sialnya lagi kalau makanan di kantin udah pada habis, terpaksa deh
beli mie cup atau beli makanan di luar kampus. Dan itu semua makin membuat
jadwal makan jadi molor dan buat saya pribadi bisa bikin maag kambuh.
Kalau
bawa bekal? Enaak, tinggal pergi ke ruang makan dan langsung menyantap bekal
yang dimasakkan oleh istri tercinta.
Kita patut bangga membawa bekal karena pemerintah dalam
hal ini Kementrian Kesehatan RI bekerja sama dengan BPOM dan PT Tupperware
Indonesia sejak tahun 2013 telah mencanangkan tanggal 12 April sebagai Hari
Bawa Bekal Nasional lho. Hal ini didasari keprihatinan atas jajanan anak
Indonesia yang kurang sehat serta kurangnya keakraban dalam keluarga di kota
besar.
Tips Bekal Asyik ala Keluarga Biru:
- Agar tidak membosankan maka menu bekal harus dibuat variatif setiap harinya. Jangan ragu atau takut untuk mencoba resep baru.
- Supaya bekal lebih membangkitkan selera makan sajikan dengan tampilan yang menarik, misalnya dibikin bento.
- Gunakan wadah bekal yang aman. Percuma kita memasak makanan yang sehat namun wadah bekalnya tidak aman serta tidak memenuhi standar foodgrade.
Dulu
Papa Ihwan membawa bekal makanan dengan wadah plastik biasa dan tidak
mempedulikan apakah wadh plastic tersebut ama bagi tubuh. Namun sejak menikah,
Mama Ivon mengganti wadah bekal dengan wadah plastik produksi Tupperware.
Mengapa kami memilih Tupperware?
Produk
Tupperware terbuat dari bahan plastik berkualitas terbaik, tidak me-ngandung
zat kimia beracun dan sudah memenuhi standard dari beberapa badan dunia seperti
FDA (Food and Drug Administration) Amerika, European Food Safety Authority
(Eropa), Japan Food Safety Commision (Jepang), sehingga aman digunakan
berkali-kali untuk makanan dan minuman
(Food Grade).
Yang
kedua, desain produk Tupperware elegan dan berkesan mewah. Membawa bekal jadi
tidak minder lagi kalau pakai wadah Tupperware, apalagi Tupperware mengerti
kebutuhan tiap konsumen itu berbeda. Sebagai contoh, untuk pria seperti saya Tupperware
mempunyai produk Xtreme Mealbox.
Kelebihan Xtreme Mealbox ini mempunyai warna
dan desain yang maskulin sehingga sangat cocok untuk para pria. Buat saya pribadi warnanya fave banget, biru!
Lalu bisa untuk
menghangatkan makanan di microwave (maksimal 3 menit). Penutupnya rapat
sehingga terhindar dari resiko makanan tumpah terutama yang berkuah. Dan yang
terakhir trus Xtreme Meal dilengkapi dengan tas juga sehingga praktis dibawa
buat ngantor atau ngampus. Jangan lupa beli pasangannya yaitu Xtreme Bottle sehingga minuman kita pun tetap terjaga kehigienisannya.
Yang
juga tidak kalah penting, produk Tuppeware ramah lingkungan karena produk Tupperware yang
rusak bisa di daur ulang menjadi produk lain seperti bangku plastik, pot
tanaman, tempat sampah, dll.
Dengan
semua kelebihan-kelebihan di atas maka tak perlu ragu lagi menggunakan
produk-produk dari Tupperware. Jangan tergoda dengan produk-produk di pasaran
yang meniru desain Tupperware dengan harga yang lebih murah karena kualitasnya
jelas sangat berbeda.
So,
apa menu bekal Anda hari ini?
Referensi:
http://www.tupperware.co.id/Pages/Articlestatic/050209/0008/keunggulan-tupperware.aspx
http://tupperwareindonesiapromo.com/product/xtreme-mealbox
http://ayobawabekal.com/
Kalau di sini ngebekel selain murah dan sehat, juga halal. :) ira
ReplyDeleteIya secara Mbak Ira menetap di negara yang mayoritas non muslim ya.
DeleteNggak suka membawa bekal. selalu beli diluar. hehehe dulu waktu ngantor dipaksa ibu bawa bekal, soalnya aku punya maag. dan sering makan telat. Padahal lebih asyik bawa bekal, banyak manfaatnya,seperti yang kamu uraikan diatas.
ReplyDeleteWah kalau punya maag jangan ambil resio Mbak, buat saya maag itu sakit geje. Nggak dikasih makan sakit, eh udah dikasih makan tetep sakit :D
DeleteKalau jagoan Mbak mau nggak bawa bekal ke sekolah?
Aku rajin bawa bekel soalnya takut telat makan. Pas lagi jalan, ga sempet nyari tempat makan, atau tempat makan belum pada buka, bekel jadi andalan. Pernah waktu ke Derawan, pesawat pagi, aku bawa makan dari rumah. Naik pesawat yang ga ada jatah makannya, kebetulan banget ada bekel, bisa makan dan sarapan tepat waktu. Waktu mau nyebrang ke Kep.Seribu juga gitu. Bawa bekel sendiri, ga ngandalin jajan. Intinya ya biar bisa makan tepat waktu. Soalnya aku penderita maag :D
ReplyDeleteBtw, dulu-dulu sih aku selalu pake tuperware, belakangan pake Lock&Lock. Menyesuaikan kebutuhan anakku. Soalnya tupperware buka tutupnya agak susah. Kalo terlalu kuat dibuka, isinya bisa tumpah (yg buka anak2 lho ya). Kalo L&L buka tutupnya lebih simple. Tinggal ceklek ceklek :D
Siip, salut ama Mbak Rien nggak gengsi bawa bekal bahkan saat travelling.
DeleteKalau buat saya sih bawa bekal saat tamasya itu biar hemat sebab harga makanan di tempat-tempat wisata kan biasanya mahal. Tapi jarang juga sih bawa bekal sebab kadang pengin ngerasain kuliner khas di tempat wisata tersebut. Mungkin bawa bekal kalo pas rame-rame, kayak kemarin pas ke Selecta emang ama panitia udah ditarik urunan buat makanan juga.
Tiap merk punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal kita menyesuaikan dengan kebutuhan kita ya Mbak.
Pengen banget traveling bawa bekal gitu dari rumah, budget sedikit bukan lagi persoalan :D
ReplyDeleteAyo Mbak, budget untuk makan bisa dialihkan untuk yang lain misalnya mencoba wahana-wahana yang menantang atau membeli oleh-oleh.
DeleteBawa bekal itu penting untuk menjaga kesehatan badan dan dompet mas, kalau jajan diluar kan belum tentu steril dan belum tentu baik untuk kesehatan dompet, hehehe
ReplyDeleteSetujuu sekaliii Mas Daniel. Makasih sudah mampir dan slam kenal :-)
DeleteAku jugak sukak bawa bekal. Soalnya kalok sering makan di luar alergi ku sering kumat :D
ReplyDeleteOoh punya alergi terhadap makanan apa Mbak?
DeleteDulu saya paling males bikin2 bekal. Tapi sejak jadi pencinta tupperware saya jd rajin bikin2 bekal. Soalnya diancam sm suami, katanya kalo koleksi tupperware saya gak pernah dipakai, nanti mau dijual2in 😃
ReplyDelete