“Pa, tadi pas
Jumatan kok nggak pulang sih?”
“Tadi habis
hunting foto di Alun-Alun waktunya sudah mepet.”
“Hmm aku jadi
nggak bisa masak buat buka, kan tadi itu aku mau minta anterin ke pasar.”
“Ya udah nggak
apa-apa, ntar kita beli makan di luar saja.”
“Sekalian aja
buka di luar.”
“Oke deh, mau
buka di mana?”
“Gimana kalau
kita coba wiskul ke Kepanjen, sekalian main ke rumah Anis. Dia tadi nanyain
kamu jadi beli gamis apa enggak.”
Singkat
cerita, sepulang saya dari kerja, kami bertiga pun segera meluncur ke Kepanjen.
Jarak Malang-Kepanjen jika ditempuh dengan naik motor sekitar 30-45 menit. Alhamdulillah
perjalanan berjalan lancer, pukul setengah enam kami sampai di Kepanjen. Semula
kami berniat buka puasa di Warung Nayamul yang berada di Stadion Kanjuruhan,
namun Anis ternyata sudah punya agenda sendiri yaitu buka puasa di Terminal
Mie. Mendengar namanya yang unik itu saya jadi tertarik dan kami pun memutuskan
untuk ikut berbuka puasa juga di Terminal Mie.
Terminal Mie
beralamat di Jl. Kawi 42 Kepanjen, jika dari arah Malang belok ke sebelah kanan
ketika sampai di Perempatan Pasar Kepanjen. Depot Terminal Mie letaknya di
sebelah kanan jalan, bangunannya berwarna kuning mencolok, sesuai warna
mie. Nama Terminal Mie terpampang jelas
di bagian depan bangunan, membuatnya makin mudah ditemukan.
Saat kami
masuk ke dalam depot, suasana sudah ramai sekali dengan para pengunjung yang
sedang berbuka puasa. Kami langsung mencari keberadaan Anis yang di wasap
bilang sudah menunggu di dalam. Untunglah saya bisa menemukannya dengan cepat
karena Anis dan putrinya, Asma duduk menikmati mie di dalam angkot.
Hah? Ada
angkot di dalam Terminal Mie?
Tampaknya owner
dari Terminal Mie benar-benar ingin membawa suasana terminal ke dalam depot. Trus
di belakang kasir juga dipajang mobil colt bekas. Hal unik lainnya, bangku-bangkunya
terbuat dari kotak bekas krat soft drink. Lalu di dinding depot juga dipasang
beberapa ornament yang makin menguatkan atmosfer terminal.
Saya lalu
duduk bergabung dengan Anis, sementara Mama Ivon langsung mengantri di depan
kasir. Menu andalan di Terminal Mie
adalah mie tarik dimana ada tiga varian rasa, yaitu sapi, ayam dan jamur. Mama
Ivon memesan kwetiau, sedangkan saya pilih mie tarik sapi. Sambil menunggu
pesanan tiba, kami mengobrol dengan Anis tentang dunia blog. Kebetulan kami
sama-sama suka ngeblog.
Terminal Mie
menerapkan system open kitchen sehingga pengunjung bisa melihat para koki dan
pelayan memasak dan menyiapkan menu pesanan mereka. Saya sempat mengambil
beberapa gambar, yang paling saya suka adalah ketika berhasil memotret salah satu
kokinya beraksi membuat mie tarik.
Tak lama
kemudian pesanan kami tiba. Yuk kita ngemie!
Yang pertama
saya cicipi adalah rasa kuahnya. Buat saya, yang paling penting dalam hidangan
mie adalah rasa kuahnya. Kuah mie tarik ini sangat terasa sekali rasa kaldu.
Sedangkan mienya mempunyai tekstur yang lembut. Aim pun juga menyukainya,
kebetulan dia makan bareng saya. Liat tuh, dia semangat banget ingin makan
sendiri.
Beruntungnya
kami karena bisa ngobrol dengan manager Terminal Mie yang sedang bertugas malam
itu yaitu Mas Ari. Dari penuturannya kami mengetahui jika Terminal Mie ini
masih berada di naungan managerial Noodle Inc. Ide nama Terminal Mie berasal
dari lokasi depot yang berada di antara pangkalan angkot dan depot Halte Jus
yang sudah berdiri lebih dulu. Meski baru dibuka sejak 29 Mei 2015, Terminal
Mie sudah menjadi salah satu objek wisata kuliner yang banyak diminati warga
Kepanjen. Hal ini terlihat dari kondisi parkiran yang selalu penuh dengan
kendaraan pengunjung.
Sekitar pukul
setengah tujuh malam kami pun cabut dari Terminal Mie dan menuju ke rumah Anis
yang tak jauh dari situ.
“Andaikan saja
bisa order Terminal Mie dari Malang, kami nggak perlu jauh-jauh ke Kepanjen,”
celetuk saya ketika ngobrol di rumah Anis.
“Yee, ntar
kalian nggak pernah main ke rumahku dong.”
“Kalau pas
lagi capek atau hujan kan lebih enak pesan aja Nis. Andaikan saja di Malang dan
Kepanjen ada Foodpanda pasti bisa pesan makanan meski jaraknya jauh.”
“Apa itu Foodpanda?”
“Foodpanda itu
layanan pesan antar makanan yang lagi ngehit saat ini.”
Sesuai dengan
taglinenya: temukan restoran lokal yang mengantar ke pintu anda. Foodpanda akan
membantu kita menemukan restoran mana saja yang berada di sekitar tempat
tinggal kita dan memesan makanan dari restoran tersebut lewat Foodpanda.
Ini dia
tampilan Foodpanda ketika kita membukanya untuk pertama kali. Biar lebih enak
mengekplorasi, sebaiknya kita sign up saja dulu. Paling gampang adalah daftar
memakai akun facebook kita.
Alhamdulillah
belum pesan sudah dapat kejutan neh dari Foodpanda. Saya mendapatkan diskon
Rp.30.000 untuk pemesanan minimal Rp.100.000. Lumayan buat pesan satu porsi
makanan.
Untuk saat ini
Foodpanda baru hadir di 10 kota di Indonesia antara lain: Jakarta, Bali,
Bandung, Bekasi, Bogor, Makassar, Depok, Medan, Surabaya, Tangerang dan
Tangerang Selatan. Saya akan coba cari restoran di kota yang terdekat dengan
Malang yaitu Surabaya. Kebetulan kami punya kerabat dan teman di sana, pasti
seru kalau bisa kasih surprise buat
mereka di hari spesialnya. Saya pilih area Dupak, tenpat tinggal Budhe dan
setelah itu klik kolom Cari Makanan!
Dalam sekejap
saya sudah mendapatkan data 21 restoran yang ada di daerah Dupak. Sebentar ya,
saya akan pilih kira-kira menu apa yang pas buat Budhe saya tersebut. Oh iya,
Foodpanda sangat mengerti akan kebutuhan konsumen Indonesia yang sebagian besar
adalah muslim, oleh karena itu di setiap restoran akan diberik kode mana saja
yang sudah berstatus halal. Kalau mau lebih praktis, tinggal klik saja kotak
halal yang ada di sebelah kiri, maka secara otomatis Foodpanda hanya akan menampilkan
restoran berstatus halal. Dari 21 restoran akhirnya menyusut menjadi 13
restoran.
Selain itu di
setiap restoran juga ada status sedang buka atau tutup. Jika buka, berapa jam
lagi mereka akan buka sehingga kita nggak perlu galau menunggu lama pesanan
kita datang.
Saya coba
pesen makanan di Belvia Brownies – Pasar Atom. Langsung deh muncul berbagai
macam brownies yang ada di Belvia. Untuk memesannya gampang banget, tinggal klik
tanda plus hijau pada makanan yang kita minati maka secara otomatis akan masuk
ke daftar pesanan kita. Agar diskon Rp.30.000 bisa terpakai maka saya masih
harus menambah satu pesanan lagi. Yeaay, ongkirnya gratis lho. Duh asyik banget
ya pesan makanan lewat Foodpanda ini.
Setelah semua
pesanan lengkap maka klik pesan di awal maka di layar akan muncul total pesanan
kita. Lalu pilih apakah makanannya mau diantar ataukah diambil di restoran
tersebut. Tentu saja saya pilih di antar. Trus ada juga tambahan neh, bila kita
ingin memberikan petunjuk atau pesan penting tinggal tulis saja di kotak pesan.
Dan bagi yang punya voucher isikan kode voucher yang kita dapatkan tadi.
Isikan alamat
penerima. Jika ada pesan lagi, misalnya nama penerima atau petunjuk jalannya
biar kurir lebih mudah mengantarkannya bisa kita tulis di kotak pesan. Lalu
pilih juga cara pembayaran, mau dibayar sekarang atau nanti saat makanan sudah
sampai (COD).
Oh iya, biar
kita nggak kudet dan selalu dapat informasi tentang restoran baru dan promo
menarik klik aja kolom langganan newsletter yang ada di bawah total harga pesanan kita.
Satu lagi neh, selain dalam format website Foodpanda juga tersedia dalam format aplikasi untuk smartphone lho. Kita bisa mendownload aplikasinya di Google Play Store. So, pesan antar makanan fave seperti Burger King misalnya, kini jadi lebih mudah dengan Foodpanda. Nggak berlebihan jika saya menyebut Foodpanda adalah Sahabat Pencinta Kuliner!
Mieee makanan kesukaanku. Dan itu pas banget dapet duduk di dalam rongsokan mobil ya :D di Palembang rasanya belom ada yang kayak begini. Di Bandung yang banyak *bekal nonton TV*
ReplyDeleteToss Yan, kalo lagi nggak masak andalan kami ya mie.
DeleteIya kebetulan pas kami datang yang duduk di situ udah mau kelar makannya, ya udah kami tungguin aja mpe selesai he3
Waaaa... aku suka nge-mie... Restonya asik banget ya, Wan... #catetlagi
ReplyDeleteTernyata kita sama-sama berharap, supaya Foodpanda meluaskan jangkauannya ke tempat tinggal kita ya :)
Aku sendiri nggak nyangka di Kepanjen ada depot mie yang unik gini.
DeleteAamiin, biar enak kalo pas lagi nggak masak or capek ya.
wah tempatnya sama kaya suasana di terminal yaa banyak angkot, jadi menambah kenikmatan dalam berbuka puasa :)
ReplyDeletehmm, sayang nya di tasikmalaya belum ada yaa :( foodpandanya :(
Iya bener-bener kayak di angkot, tinggal satu yang kurang yaitu sopir atau kernet angkotnya :D
DeleteMoga FP lekas ada di kota kita.
Wah .... Cerita pas ke rumahku, ya? Xixixi.
ReplyDeleteSemoga foodpanda ada di Kepanjen. Biar kalo lapar gak usah jauh-jauh. Bisa pesan juga buat temen-temen. :D
Bukaan, ini cerita di rumahnya Asma :P
DeleteAamiin, moga cepet ada.
Enaaaakk yaaaaaa mienyaaaa, adek kliatan lahap bangettt... Mupeng foodpanda lekas ada di jogjaaa
ReplyDeleteIya Bulek mienya enyaaak. Aamiin Mbak.
Deletetempatnya keren banget dah
ReplyDeleteIya Mbak, mampir deh kalo ke Kepanjen.
DeleteLumayan buat hunting kuliner Surabaya, nggak usah panas panasan ke Surabaya... tinggal pesen ke foodpanda makanan dah sampai rumah di gresik.
ReplyDeleteHihihi bener tuh Mbak. Surabaya-Gresik hanya 2 jam ya?
DeleteKalau di tasikmalaya belum ada iya tempat makan seperti terminal mie :(
ReplyDeleteAyo Mbak bikin aja, pasti rame diserbu anak muda Tasikmalaya.
DeleteAku kaget lihat foto ada angkot itu. benar-benar sesuai dengan nama tempatnya ya, terminat Mie, hahaa
ReplyDeleteSamaa Mbak, pas pertama masuk langsung lihat angkot suprise bingiit.
DeleteRestorannya unik dan bagus ya, ada angkot dan nuansa terminalnya kentel banget. Rasa mie-nya kayaknya lezatos banget nih... Saya juga hobi ngemie mas Ihwan. Kita ngemie bareng lah hehehe
ReplyDeleteOke, nanti kalau saya main ke Jakarta atau sebaliknya ya, kita saling traktir he3
DeleteKok aku penasaran sama tempat ini. Hihi. Pengen nyobain walau bukan penggemar mie :D
ReplyDeleteFoodpanda kapan ada di Semarang yaaa ><
Ayo coba aja ntar mampir Kepanjen kalau ke Pulau Menjangan, Bali.
DeleteSemoga foodpanda lekas ada di kota kita Mbak, aamiin.
Eh, kalau pake aplikasi ini bisa pesen makanan dari mana saja, kapan saja dong :D Udah lama denger sih, tapi belom pernah cobain~
ReplyDeleteIya bener Mas asalkan di kota kita ada layanan foodpandanya juga he3
DeleteMonggo dicobain.
Duh Malang itu seperti Bandung ya. Restorannya kreatif-kreatif. Eh ini bukan Malang ya? nananananna...
ReplyDeleteHehehe salah mengira ya. Tapi di Malang juga ada kok cafe yang kreatif, namanya Logo Board and Games cafe dimana kita bisa makan sambil mainan. Search aja di blog ini.
Deletewahh bogor udah ada yaaa bisa nihh order2, aku lagi mudik soalnya hihihihi...mau hunting resto malas lagi puasa :D
ReplyDeleteMudik ke rumah mertua ya Mbak?
DeleteMantap mie saya juga suka apalagi yang pedas2 hehe.. bisa jadi referensi untuk foodpanda :)
ReplyDelete