Kota Malang terkenal dengan baksonya. Sejauh
mata memandang maka kita akan dengan mudah menemukan penjual bakso *lebay deh*,
mulai dari yang jualan pakai gerobak dorong hingga di depot yang mewah.
Jenisnya juga beragam, ada bakso original, bakso bakar, bakso urat hingga bakso
kerikil. Silakan pilih mana yang Anda suka.
Nah kali ini saya akan mengajak Anda wisata
kuliner di warung bakso yang cukup femes di Malang yaitu Bakso Cak Kirun. Saya lupa
menanyakan kepada penjualnya mengapa memakai nama pelawak Jawa Timur itu
sebagai merk dagangnya. Mungkin penjualnya ngefans berat sama Cak Kirun, hanya
dia dan Tuhan saja yang tahu.
Setahu saya Bakso Cak Kirun ini ada dua cabang di
Malang, yang pertama di Jl. Ijen dan satunya di Jl. Bondowoso. Karena siang itu
saya lagi laper berat maka saya memilih untuk makan di warung yang dekat dengan
tempat kerja saya yaitu di Jl. Ijen.
Letak Bakso Cak Kirun Jl.Ijen ini mudah sekali
dicari, yaitu tepat berada di ujung Jl. Ijen yang berbatasan dengan Jl.
Bandung, warungnya ada di pojokan sebelah kantor polisi, tepat bawah pohon tua
yang tinggi dan lebat daunnya. Mungkin banyak yang sudah ilfeel duluan ketika
melihat lokasi Bakso Cak Kirun yang berada di bawah pohon. Tapi jangan salah lho,
meskipun berada di bawah pohon, rasa Bakso Kirun berani diadu dengan
bakso-bakso di depot yang mewah! Nggak percaya, ayo buktikan sendiri he he he
Untung saat saya datang bersama teman kerja
saya Yusuf, Bakso Cak Kirun masih sepi. Padahal biasanya jika di jam-jam istirahat
selalu penuh kursinya. Saya pernah ke sini hampir tidak kebagian kursi. Mau
nangis deh rasanya sebab bakso udah ada di tangan eh nggak kebagian kursi. Masa
iya saya musti duduk di atas pohon nyaingin si Lutung.
Pembeli di Bakso Cak Kirun ini beragam, mulai dari
anak sekolahan, anak kuliahan hingga pegawai kantoran. Itulah sebabnya kenapa
harga baksonya juga ramah di kantong. Kita bisa memesan sesuai selera atau
langsung beli satu porsi yang isinya lengkap. Satu porsi yang biasa harganya
Rp.10.000, kalau yang porsi lengkap Rp.20.000.
Ini dia porsi bakso yang saya pesan, gimana? Isinya empat buah bakso, pangsit goreng dan siomay maknyuz. Porsi biasa aja sudah full gini mangkuknya, gimana kalau porsi lengkap. Oh iya,
saya nambah ampela hati crispy sedangkan Yusuf nambah usus crispy.
Rasa Bakso Cak Kirun memang top deh. Dagingnya
empuk baik ketika saya tusuk dengan garpu maupun saat saya kunyah. Pangsit
gorengnya apalagi, krenyez-krenyez gitu ketika saya gigit. Makin sempurna
dengan kuahnya yang terasa banget rasa kaldunya.
Ketika
saya dan Yusuf sedang menikmati bakso
pesanan kami, pengunjung mulai berdatangan. Satu demi satu bangku yang semula
kosong mulai terisi. Lama-kelamaan bangkunya penuh sementara antrian juga
semakin memanjang.
Karena kasihan melihat pembeli lain yang tidak
kebagian kursi dan waktu istirahat yang sudah hampir habis maka setelah bakso
dan minuman tandas, kami berdua segera bangkit dari kursi. Karena terbuai
nikmatnya Bakso Cak Kirun kami sampai lupa waktu. Bakso Cak Kirun memang bakso pinggir
jalan namun untuk urusan rasa tidak kalah dengan bakso kelas restoran. Kalau
tidak percaya, buktikan saja sendiri!
Bakso malang memang terkenal enak. Jadi pengen euuuy
ReplyDeleterame banget ya? saya tahunya bakso president yang terkenal
ReplyDeleteKangen bakso Malang, beli coba yg cak kirun. Siomay mantap tuh dicocol s saus
ReplyDeleteIni bakso masa kecilku Mas. Hihihi. Tapi sekarang sudah jarang ke sini :(
ReplyDeleteSatu mangkuk banyak banget ya varian isinya. Kalo di sini paling pangsit aja, lebih banyak yang hanya ada baksonya aja.
ReplyDeleteBisa jadi referensi kalau lewat sini. Bakso makanan khas saya :D
ReplyDeleteBesok sy cari ah klo mampir malang..
ReplyDeleteYg selalu diingat2 di Malang itu bakso President. Yang ini belum coba.
ReplyDeletengiler sama pangsitnya
ReplyDeleteSaya suka juga dengan Bakso Kirun ini. Enaaakkk...
ReplyDelete