“Ikaan…ikaan…”
seru Aiman ketika melihat puluhan ikan berenang mendekati kami yang berdiri di
tepian sebuah telaga.
“Ikannya
besar-besar ya, tuh lihat badannya juga berwarna-warni,” ujar saya sambil berjongkok
memegangi tangan Aim.
“Yuk Pa, kita
cari tempat dulu,” ajak Mama Ivon.
Kami lalu
berjalan menyusuri jalan setapak yang berada di tepi telaga, seorang pria muda
berpakaian beskap lengkap menyambut kami dengan ramah.
“Selamat datang
di Dusun Telaga, mau pesan meja untuk berapa orang Pak?”
“Untuk tiga
orang Mas.”
Kami lalu
diajak oleh waitress ramah tersebut menuju salah satu saung yang berada di tepi
telaga. Sebuah buku menu diberikan kepada kami. Mama Ivon segera membukanya dan
mencari menu yang cocok bagi kami bertiga. Sementara itu saya menemani Aim yang
masih ingin melihat ikan-ikan yang ada di telaga.
Suasana di
Dusun Telaga ini langsung membuat kami jatuh cinta pada pandangan pertama,
sepanjang mata memandang kami disuguhi pemandangan dan suasana pedesaan di tepi
telaga yang asri dan alami. Sayup-sayup terdengar alunan musik Sunda nan lembut
yang menentramkan di hati. Benar-benar sebuah tempat wisata kuliner yang ideal
sekali.
Tak lama
seorang pria berbaju batik merah jambu datang menghampiri saung tempat kami
duduk.
“Selamat datang
di Dusun Telaga Mas, monggo dipesan menu-menu andalan kami,” sapa bapak itu
seraya ikut duduk bersama kami.
Hendra
Setyawan, nama beliau. Beruntung sekali kami sore itu karena ternyata Pak
Hendra adalah Manajer Operasional Dusun
Telaga. Beliau sudah bekerja di Dusun Telaga semenjak tempat ini berdiri yaitu
pada 3 April 2015.
Konsep yang
diusung oleh Dusun Telaga ini sebenarnya adalah villa dan resort, adapun rumah
makan ini baru permulaan saja. Luas Dusun Telaga secara keseluruhan sekitar 35
HA, sedangkan yang dipakai untuk rumah makan ini hanya 2,5 HA saja. Owner Dusun
Telaga yang asri dan alami ini adalah Ibu Vera. Beliau memilih konsep villa dan
resort karena lokasinya yang sangat strategis sekali yaitu berada di jalur
utama Surabaya-Malang-Batu yang dilewati oleh para wisatawan dari luar kota
yang ingin pergi berwisata ke kota Batu.
Telaga yang ada
di Dusun Telaga ini merupakan telaga alami yang airnya berasal dari sebuah
sumber mata air di Desa Ngijo, Karangploso. Tak heran jika airnya terasa sejuk
dan dingin, khas air yang berasal dari mata air pegunungan.
“Kami berharap
konsumen yang datang ke Dusun Telaga tidak hanya menikmati menu masakan kami saja namun juga bisa refreshing, oleh sebab
itu di bagian bawah dilengkapi dengan kolam renang dan yang saat ini sedang
kami kembangkan adalah fasilitas outbond.”
Aim yang
keliatan sudah bosan hanya duduk melihat ikan kemudian menarik lengan saya untuk
berjalan-jalan. Setelah menulis menu dan menyerahkannya kepada waitress kami
bertiga lalu beranjak meninggalkan saung untuk melihat-lihat dan menikmati
pemandangan di Dusun Telaga ini.
Kami menuruni
sebuah jalan yang menuju bagian bawah dari Dusun Telaga. Jalan yang kami lalui
berupa jalan berpaving yang tersusun rapi. Di sebelah kiri dipasang pagar dari
kayu dan lampu penerangan yang artistic, sedangkan di sebelah kanan dipagari
tembok dari bebatuan alami. Tampak ada sebuah pipa yang mengeluarkan air yang
berasal dari sumber mata air di Dusun Telaga.
Saat melihat ke
bawah tampak sebuah kolam renang indah dengan latar belakang pendopo yang sedang
dibangun. Pendopo-pendopo inilah yang dimaksud Pak Hendra yang nantinya akan disewakan
sebagai tempat resepsi pernikahan. Saya bisa membayangkan pastilah akan sangat
berkesan sekali bila melangsungkan moment terindah di tempat istimewa seperti
Dusun Telaga ini.
Puas menikmati
pemandangan di bawah kami kembali naik. Kali ini kami menuju bagian depan Dusun
Telaga yang mempesona kami saat datang tadi. Sebuah dokar tanpa kuda diletakkan
di depan gapura Dusun Telaga, sangat unik sekali.
Selain dokar, di sekitar
jalan yang ada di depan gapura masuk itu dipasang beberapa ornament yang sangat
bagus sekali dipakai sebagai latar belakang berfoto narsis. Ada deretan ayuna
dari kayu yang menarik perhatian kami, kami lalu bergantian mencoba dan berfoto
di sana. Dengan beberapa spot menarik untuk berfoto, tak salah jika Pak Hendra
mengatakan kalau Dusun Telaga sangat welcome sekali jika ada calon pengantin
yang ingin melakukan foto prewedding di sini. Kami meminta bantuan salah satu
waitress untuk memotret kami, ceritanya pengin melakukan foto post wedding
gitu.
Bagi Anda yang
ingin datang ke Dusun Telaga bisa reservasi dulu agar tidak kehabisan tempat.
Bagi yang datang bersama keluarga besar atau sahabat tercinta bisa memilih
paketan untuk 10 orang. Untuk skala acara yang lebih besar semisal meeting,
reuni dan sejenisnya tersedia paket mulai dari 50-100 orang, bisa disajikan
dalam bentuk pack atau buffet.
Dusun Telaga
Boutique Villa Resort
Alamat: Desa Ngijo- Karangploso
Telp: (0341) 462077 Fax: (0341) 469599
FB: Dusun Telaga
Instagram: @dusuntelaga
Email: dusuntelaga@gmail.com
Hem bisa jadi referensi nih. Bisa sendiri atau berdua. Tapi sepertinya berdua lebih asyik hahaha... saya tunggu ceritanya makan-makannya mas hihi
ReplyDeleteLuas bnget ya 35 HA :-D
ReplyDeleteNgijo karangploso tu mana mas?
Ini Pondok Desa Kampoeng Telaga? Sekarang namanya ganti? Dulu pernah kesini tahun 2012, kayaknya sekarang makin bagus. Viewnya memang bagus banget, banyak spot untuk foto narsis heheh Sayangnya kurang iklan jadi ngga seterkenal taman indie.
ReplyDeleteWah tempatnya asik banget niih... mudahan bisa mampir pas mudik nanti...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalo komen pake HP kok komenku jadi dobel-dobel gitu yak :D
ReplyDeleteSelalu suka sama rumah makan yang mengusung konsep tradisional dan alami seperti ini.
ReplyDeleteRata2 restoran di bandung berkonsep spt ini. Makan di atas kolam/sawah :)
ReplyDeleteayunan kayunya keren
ReplyDeleteWih ... pingub ke sini ...
ReplyDeletekalau lagi riview, butuh fotografer. saya mau juga ikutan ,, yang penting bisa ikut makan makan heheheheh
ReplyDeleteEh busyet 35 ha gede banget, dan suka sama bangunan rumah2nya
ReplyDeleteBisa sambil mancing kah di sini?
ReplyDelete