Sinar terik matahari menyambut kedatangan kami
di Kota Lumpia. Waktu itu pukul setengah dua siang, matahari sedang
gila-gilanya di atas sana. Hawa sejuk dari AC langsung berganti dengan hawa
panas yang serasa membakar kulit kami ketika keluar dari bus #DisambitLumpia.
Saya menggendong Aim yang baru saja bangun tidur, tangan yang lain membawa tas
kamera dan tas kain. Sementara itu Mama Ivon membawa koper, ransel dan kardus
berisi keripik #SuamiKejam. Kami turun di daerah Banyumanik, kebetulan tepat di
depan pangkalan angkot dan taksi, saya segera berjalan mendekati para sopir
taksi yang asyik ngegosip merokok di depan sebuah warung.
“Pak, tolong antarkan kami ke Whiz Hotel ya,”
ucap saya kepada salah satu sopir itu.
“Whiz Hotel yang di Piere Tendean ya?”
Pak sopir itu kemudian membuka pintu belakang,
saya lalu menaruh Aim terlebih dahulu di kursi. Setelah itu membantu Mama Ivon
memasukkan barang bawaan kami ke bagasi. Hawa sejuk langsung terasa kembali
begitu kami masuk ke dalam taksi. Perasaan dulu saat pertama kali ke Semarang,
hawanya tidak sepanas ini. Aah, ku tak menyangka engkau kini telah berubah, tak
sehangat yang dulu. #MasaLaluTerlintas #SiapSiapDiblender
Perjalanan dari Banyumanik menuju Whiz Hotel
lumayan lama, kami jadi sekalian tour de Semarang City. Dari penuturan pak
sopir, kami jadi tahu kalau Semarang itu dibagi atas dua bagian yaitu Semarang
Atas dan Semarang Bawah. Sesuai namanya, Semarang Atas meliputi daerah dataran
tinggi dan pegunungan sedangkan Semarang Bawah meliputi dataran rendah dan
dekat dengan pantai. Jalan-jalan di kota Semarang ini sebenarnya lebih lebar
bila saya bandingkan dengan jalan di Malang namun karena volume kendaraannya
juga penuh maka sebelas dua belas deh alias sama-sama terjadi macet di beberapa
titik. #SayaBingungPilihSiapa *eh
Kami memesan kamar di Whiz Hotel secara online dua hari sebelum kami memulai travelling tiga kota
Yogya-Solo-Semarang. Pengalaman pertama booking
hotel lewat online cukup seru juga, kita tinggal ketik kota tujuan, input data
check ini dan check out trus yang terakhir tinggal klik Cari Hotel. Dalam
sekejab muncul daftar hotel lengkap dengan harga dan fasilitasnya. Mama Ivon
langsung tertarik sewaktu melihat foto Whiz Hotel dan pilihan kamarnya yang
sesuai dengan keinginan dan budget kami. Saya pun menyetujuinya sebab bila
dibandingkan dengan hotel yang lain, di Whiz Hotel kami bisa mendapatkan
fasilitas yang sama lengkapnya dengan harga yang lebih murah. Setelah mengisi
biodata, mendapatkan rincian harga dan norek tujuan, saya segera menuju ATM
terdekat untuk melakukan pembayaran. Tak lama saya mendapatkan sms notifikasi
bahwa pembayaran saya sudah masuk sedangkan e-voucher dikirim ke email.
Benar-benar mudah dan praktis pesan hotel lewat Traveloka, cocok deh buat
traveller pemula seperti kami. #BukanPromosi #TestimoniTulus
Kami masuk ke Whiz Hotel dengan dibantu
security yang membawakan barang bawaan kami. Barang bawaan kami yang cukup
banyak itu ditaruh di trolly, saya lalu menuju meja resepsionis sementara Mama
Ivon dan Aim menunggu di loby hotel yang terlihat nyaman. Resepsionis yang
bertugas saat itu dengan cepat tanggap melayani begitu saya menunjukkan
e-voucher di smartphone saya. Setelah semua administrasi beres (fotokopi KTP,
tanda tangan booking hotel dan deposit tunai) kunci kamar kami pun diberikan.
Kami naik lift ke kamar nomer 416 di lantai 4, sedangkan barang bawaan kami
diantarkan oleh pegawai hotel lewat lift barang. Satu lagi nilai plus untuk
pelayanan di Whiz Hotel, mereka pengertian sekali kalau kami masih kelelahan
sehabis menempuh perjalanan jauh Solo-Semarang. #ManaTukangPijatnya??
Sesuai dengan tagline yang tercetak di
brosurnya: Simplicity with Style, Whiz Hotel Semarang memiliki desain interior
dan eksterior yang simple minimalis namun tetap
bercita rasa seni. Kesan simple minimalis terlihat dari tampilan luar
hotel yang berupa bangunan ‘langsing’ yang tinggi menjulang dengan dinding
berupa zigzag persegi panjang berwarna hijau, putih dan abu-abu. Kesan simple
minimalis makin kuat dengan bagian façade berupa dinding dan atap kaca layaknya
gedung perkantoran modern. Sedangkan sentuhan seni terlihat kuat pada
penempatan ornamen-ornamen seni di lobby hotel seperti miniatur unik dan artistik seperti stupa dan
kuda, lukisan besar di dinding, ornamen bundaran ranting pohon di dinding
bagian resepsionis dan pemberian tanaman-tanaman hias di beberapa titik.
Whiz Hotel Semarang mempunyai 148 kamar dengan
rincian 20 tipe Whiz Single dengan published rate Rp.365.000, 80 tipe Whiz Twin
Rp.460.000 dan terakhir 48 tipe Whiz Double Rp.460.000. Untung kami memesan
kamar via Traveloka sehingga dapat harga yang jauh lebih murah. Keuntungan yang
kedua, kami mendapatkan kamar di pojok sehingga mendapatkan view yang menarik
dari jendela. Uniknya lagi, semua jendela di Whiz Hotel ini berbentuk persegi
panjang mendatar sehingga pemandangan yang kita lihat lebih luas.
#BerasaNontonBioskop
View yang terlihat dari kamar kami adalah
sebuah persimpangan di Jl.Kapten Piere Tendean, Mall Paragon dan deretan
bangunan hotel lainnya. Di malam hari pemandangannya makin indah, lampu-lampu
kendaraan terlihat seperti kunang-kunang yang mengitari bundaran di
persimpangan sementara Mall Paragon menerangi langit yang gelap dengan
cahayanya yang berwarni-warni.
Letak Whiz Hotel Semarang memang cukup
strategis berada di tengah kota Semarang. Selain dekat dengan pusat
perbelanjaan, Whiz Hotel Semarang juga dekat dengan Stasiun Poncol dan Bandara
Udara Ahmad Yani. Jadi tak perlu khawatir ketinggalan kereta atau pesawat
terbang. Whiz Hotel juga dekat dengan objek-objek wisata ikonik di Semarang
seperti Tugu Muda, Simpang Lima, Kota Lama dan Lawang Sewu yang terkenal itu.
#KeluargaBiruJugaTerkenal :P
Aim senang sekali melihat pemandangan dari
jendela, dia betah berlama-lama di situ melihat kendaraan yang berlalu lalang
di persimpangan. Mungkin karena dari ketinggian sehingga kendaraan itu terlihat
kecil seperti mobil-mobil mainannya. Aim juga suka dengan ranjangnya yang luas
dan empuk, merk spring bednya unik yakni Angler. Kalau dalam bahasa Jawa, kata
Angler itu artinya pulas. Memang beneran angler tidurnya, bangun tidur juga
badan terasa segar dan siap tempur travelling lagi. #HoneymoonKedua
#TitipinAim
Fasilitas yang terdapat di tipe Whiz Dobel ini
selain ranjang yang luas antara lain kamar mandi dengan air panas dan dingin,
toilet yang terpisah dengan kamar mandi, wastafel, televisi dengan saluran TV
kabel, AC, gantungan baju, meja kerja di pojok dan dua botol air mineral. Saya
memberi nilai plus dengan adanya larangan merokok di kamar dan denda bagi yang
melanggar, sebagai gantinya disediakan smooking area di luar kamar. Saya juga
suka dengan pemisahan antara kamar mandi dan toilet, hal ini sangat efisien
apabila dua penghuni kamar mempunyai hajat yang berbeda tak perlu bergiliran.
Minusnya hanya satu yakni ketiadaan cabe-cabean lemari. #AkuTakBerartiTanpamu
Yang terakhir tapi juga penting, di Whiz Hotel
Semarang disediakan free wifi di semua area, password wifi sudah diberikan di
kartu kunci kamar. Di bagian lobby juga ada internet corner berupa dua buah
computer yang disediakan bagi para tamu. Oh iya, kami juga mendapatkan sarapan
di restoran Whiz Hotel yang ada di lantai satu. Desain restorannya tetap simple
minimalis dengan varian menu yang berganti-ganti tiap hari. #FotoMenyusul
#LupaCopy #InfoNggakPenting
Kami benar-benar menikmati waktu selama dua
malam dan dua hari di Whiz Hotel Semarang, tidak salah pilih deh kami menginap
di hotel yang identik dengan warna hijau muda ini. Selain kelengkapan
fasilitasnya, pelayanan yang diberikan oleh para karyawannya juga memuaskan.
Selain selalu tampil fresh, mereka juga murah senyum dan helpful. Itulah
pengalaman berkesan kami di Whiz Hotel Semarang, semoga apa yang saya tulis
berguna bagi Anda yang membutuhkan informasi hotel yang oke di Semarang. Jika Anda
ingin merasakan pengalaman menginap di hotel bintang dua yang lengkap
fasilitasnya dengan harga yang terjangkau maka Whiz Hotel Semarang jawabannya.
#BrandAmbassadorWannabe
Whiz Hotel Semarang
Jalan Kapten
Piere Tendean No.9
Semarang,
Jawa Tengah 50132, Indonesia
Phone: (024)
3566 999
Fax: (024)
3566 444
reservation.semarang@whizhotels.com
NB:
foto resepsionis dan loby diambil dari http://www.whizhotels.com/semarang/gallery.php
foto yang lain adalah dokumentasi Keluarga Biru
Mau booking kamar yang cepat, pesan saja di Agoda
Mau booking kamar yang cepat, pesan saja di Agoda
Sebenarnya pengin nyoba nginep di situ juga... tapi ngko omahku piye taktinggal hehehee....
ReplyDeleteNggak-nggak kalau hilang rumahnya Mbak :P
DeleteNtar biar saya yang nempatin.
Hotel Whiz di Jakarta bangunannya juga sama :D Tapi jujur menurutku harganya gak sesuai dengan fasilitas yang ada. Terlalu mahal, dan menu sarapan yang apa adanya. Bisa jadi harga yang mahal karena kami pesan go show ya, kalau beli online mungkin lebih murah. Tapi memang stafnya ramah.
ReplyDeleteIya bener Yan, kalau pesen langsung saat itu kami juga mikir-mikir. Untung pesen onlen bisa hemat hampir separuhnya.
DeleteDesain hotelnya minimalis dan manis ya.. suka! Itu juga jendelanya lucu ya, motif batik ijo dan abu-abu.. ada miniatur Candi Borobudur jugaa...
ReplyDeleteOooh jadi sekarang Semarang terasa lebih panas ya? Kalo dulu terasa lebih adem gitu yaa... :p #kompor
Dee, yang motif batik hijau dan ada miniatur borobudur itu bukan jendela tapi ornamen di ruang lobby :D
DeleteIya sebab kemarin banyak kompornya :-)) *kasih cermin*
Dari luar menjulang gitu, ya? Dan dalamnya melorong sekali. Kamarnya pun sangat fungsional. Luas, interior, termasuk furniturnya lebih mendukung sebagai tempat numpang istirahat. Oh, iya, rate segitu kalau untuk Semarang mahal, so so atau murah ya?
ReplyDeleteSepertinya memang gitu Mbak, maklum hotelnya sendiri udah deket dengan objek-objek wisata jadi kita numpang istirahat saja di hotel.
DeleteHmmm kalau published ratenya termasuk mahal ya buat saya, makanya mending pesen online saja.
Saya sering lewat aja di depannya hehehehe..
ReplyDeleteSilahkan berkunjung ke blog saya ya www.fauzulandim.com dan www.blogofeducation.com yang belum folllow silahkan follow ya, makasih
Wah dikomen orang Semarang langsung, salam kenal Mas.
Delete*meluncur ke TKP*
Pengen bisa nginep hotel juga.
ReplyDeleteSaya doakan semoga ada rezeki dan kesempatan untuk nginep di hotel yang bagus Mas, aamiin.
Deletenyaris nginep di sana waktu ke Semarang.. tapi ngga jadi :)
ReplyDeletekenapa kok nggak jadi Mas?
DeleteAku pernah nginep di Whiz Jogja. Tarifnya sih murce gegara suka berburu diskonan. Hahaha :p
ReplyDeleteEmang sih dia sangat minimalis :D
Semarang lagi ngga ramah owg, sinar mentarinya lagi garang :D
Kalau yang di Yogya jauh lebih mahal pas aku liat di traveloka kemarin, maklum jogja kota wisata sih.
DeleteNaah kan orang semarangnya juga ngerasain :P
perlu di bookmarked, bulan depan rencana ke semarang nih
ReplyDeleteHave a nice holiday ya Mbak, semoga betah di whiz.
Deletewahh unyu yaa hotelnya, warnanya seger, keluarga biru di hotel hijau hehe, pas!
ReplyDeletelebih pas lagi kalau di hotel biru Mbak he3
DeleteBersih dengan design minimalis. Hotel yang pas ketika berkunjung ke semarang
ReplyDeleteKemarin nginep di kosannya Tari a Mbak?
DeleteIh Aim lucu (terus aja yang dikomentarin Aim nya hehe)
ReplyDeleteDesignnya minimalis, viewnya dapet.
Makasih tante Zahra. Iya design dan viewnya bkin kami jatuh hati.
Deletewah menyenangkan banget bisa sama keluarga. Kalau di semarang gak pernah nginep hotel, keluarga bejibun hehehehe
ReplyDeleteEnak dong Mbak jadi hemat kalo Semarang he3
Delete