Ngomongin soal
film, saya termasuk penonton yang cukup selektif. Saya baru akan mau pergi ke
bioskop jika film yang diputar benar-benar menarik di mata saya. Yang menjadi faktor
ketertarikan saya antara lain: tema, judul dan para pemainnya. Di antara
sedikit film yang berhasil memberikan kesan tersendiri dan menginspirasi saya
adalah film berjudul Test Pack: You’re My Baby.
Film bertema
cinta dan keluarga ini diangkat dari novel best seller karya Ninit Yunita
(istri dari penulis idola saya Adhitya Mulya) yang berjudul sama. Ini saja
sudah cukup membuat saya tertarik untuk menontonnya. Temanya sesuai dengan
kondisi saya yang baru hitungan bulan menikah dan sedang berbahagia karena Mama
Ivon sedang mengandung usia enam bulan. Ditambah lagi dua pemeran utama yang
memiliki kualitas akting yang sudah tidak diragukan lagi yakni Reza Rahadian
dan Acha Septriasa. Selain itu juga ada deretan pemeran pendukung yang oke
seperti Dwi Sasono, Renata Kusmanto, Meriam Bellina, Jaja Miharja dan
lain-lain.
Berikut adalah cuplikan
synopsis Test Pack yang saya copas dari Tante Wiki:
Rahmat (Reza
Rahadian) dan Tata (Acha Septriasa) adalah pasangan suami-istri yang sudah 7
tahun menikah, namun belum dikaruniai anak. Secara personal, keinginan Tata
untuk memiliki anak lebih besar dari Rahmat. Ia beranggapan jika mereka berdua
bisa tetap hidup berdua, itu cukup bagi Rahmat. Namun, Tata merasa kehadiran
seorang anak adalah wajib.
Di bagian lain
ada Shinta (Renata Kusmanto), seorang super model Indonesia yang mendunia.
Shinta baru saja bercerai dari suaminya, Heru (Dwi Sasono), karena Shinta
didiagnosa tidak dapat memberikan anak. Patah hati dan kesepian membuat Shinta
teringat mantan pacar terdahulu yang pernah dia tinggalkan, yaitu Rahmat.
Rahmat dan Tata
kemudian berobat ke dokter kandungan. Tata mulai tidak stabil akibat hormon
yang disuntik untuk kesuburan. Sang dokter baru menyadari bahwa ada satu tahap
prosedur invitro yang tidak sengaja terlewatkan, yaitu tes kesuburan sperma
Rahmat, dan mendapati hasilnya bahwa Rahmat mandul. Rahmat menyembunyikan hasil
tes ini dari Tata. Rahmat yang hatinya hancur tidak dapat membahagiakan istri,
bingung mencari teman yang dapat berbagi rahasia ini. Shinta adalah orang
senasib dengan Rahmat. Rahmat curhat kepada Shinta. Tata menemukan rahasia
kemandulan Rahmat. Meski marah, Tata masih bingung bagaimana dia harus
bersikap.
Melihat film
Test Pack membuat saya bertanya pada diri sendiri bagaimana jika yang dialami
Rahmat dan Tata itu terjadi pada saya dan Mama Ivon. Yang pasti saya juga akan
merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Rahmat: merasa hancur dan
tidak berdaya sebagai seorang suami karena tak mampu membahagiakan istri. Atau bagaimana
jika saya di posisi Heru, apakah saya juga akan menceraikan Mama Ivon jika dia
tak mampu memberikan keturunan?
Test Pack
sangat berkesan bagi saya karena semakin menguatkan keyakinan saya bahwa dalam
sebuah pernikahan yang utama adalah komitmen. Dengan adanya komitmen kita akan
mampu bertahan dalam menghadapi setiap ujian dalam pernikahan, salah satunya
soal keturunan. Kehadiran seorang anak memang menjadi idaman semua pasangan
namun itu bukanlah satu-satunya sumber kebahagiaan. Di akhir cerita Rahmat dan
Tata kembali bersama setelah sebelumnya Tata marah besar dan minta cerai karena
mengira Rahmat selingkuh dengan Shinta. Heru juga mengajak Shinta untuk rujuk
kembali dan mau menerima Shinta apa adanya.
Mungkin ada sebagian
orang yang beranggapan jika kisah Rahmat dan Tata itu hanyalah kisah film hasil
imajinasi penulis yang takkan mungkin terjadi di kehidupan nyata. Sayang sekali
mereka salah, saya memiliki dua orang sahabat yang memiliki kisah hidup seperti
Rahmat dan Tata. Bahkan Mereka tetap hidup bahagia menjalani kehidupan rumah
tangga, tampak mesra dengan pasangannya. Saya selalu berdoa semoga mereka lekas
diberi keturunan atau menggantinya dengan seribu kebahagiaan yang lain, aamiin.
Itulah film
yang berkesan bagi saya, bagaimana dengan Anda?
Saya juga suka film ini mas. Cuma menurut saya aktingnya Reza agak kurang di sini. Dibanding di film2 lainnya. Acha ok di sini dibanding pas di Rectoverso.
ReplyDeleteKalau saya malah puas dengan aktinf keduanya, chemistry mereka sebagai suami istri dapet banget.
DeleteAku jarang nonton film indonesia, rada2 sinetron ngak sech ??? #Malesin
ReplyDeleteEnggak mas, banyak kok film Indo yang bagus. Mas cumi sibuk jalan2 soalnya yaaa hahaha
Deletebener2 keluarga biru nih sesuai dengan alamatnya, saya belum nonton film ini, jarang juga nonton film indonesia soalnya, makasih ya atas partisipasi keluarga biru
ReplyDeleteMakasih Mbak udah mau mampir di blog kami yang sederhana ini :-)
DeleteCoba nanti nonton, bagus kok. Ditunggu pengumuman pemenangnya Mbak.