Di pertengahan bulan Mei keluarga besar saya
pergi ke Surabaya untuk menghadiri undangan pernikahan dari Budhe Rah, kakak
dari almarhum ayah saya. Selain itu kami silaturahmi dengan Ipin, adik ipar
Mama Ivon yang juga tinggal di Surabaya. Selepas dari dua agenda keluarga
tersebut saya mengusulkan untuk mampir sekalian ke Kebun Raya Purwodadi,
kebetulan letaknya di jalur Surabaya-Malang.
Kebun Raya Purwodadi didirikan oleh Dr. Lourens
Gerhard Marinus Baas Becking atas prakarsa Dr. Dirk Fok van Slooten pada tanggal
30 Januari 1941 sebagai pemekaran dari Stasiun Percobaan 's Lands Plantentuin
Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. Kebun ini merupakan salah satu dari tiga
cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki
tugas dan fungsi spesifik. Kedua cabang lainnya adalah Kebun Raya Eka Karya
Bali dan Kebun Raya Cibodas.
Kebun Raya Purwodadi luasnya 85 hektare dan
memiliki koleksi 10.000 jenis tumbuhan dan pohon. Pantas saja jika dilihat dari
luar, Kebun Raya Purwodadi tampak
seperti hutan belantara yang lebat. Namun saat kami masuk ternyata di
balik hutan belantara itu ada pemandangan yang membuat saya takjub. Di antara
pepohonan itu ternyata ada fasilitas rekreasi yang lengkap, ada danau kecil
dimana pengunjung bisa naik perahu, kolam renang untuk anak-anak dan dewasa
serta beberapa wahana permainan seperti ayunan dan lain-lain. Ada juga tanah
lapang yang luas dengan rumputnya yang menghijau.
Danau di Kebun Raya Purwodadi |
Bahagia sekali rasanya karena keluarga besar
kami sudah lama tidak piknik bersama seperti ini. Acara piknik dadakan ini
sangat berkesan bagi saya pribadi, senang rasanya bisa mengajak Ibu refreshing dari rutinitasnya yangmenjemukan
di rumah.
Piknik bersama Ibu kami tercinta |
Boleh dibilang keluaga besar saya jarang sekali
piknik atau istilah gaulnya sekarang kurang piknik. Biasanya piknik dilakukan
ketika silaturahmi pas lebaran sekalian mampir ke objek wisata yang sejalur
atau berdekatan dengan rumah kerabat. Harap maklum, piknik bukan menjadi
prioritas utama keluarga besar saya. Padahal banyak sekali manfaat piknik
terutama bagi keluarga.
Piknik akan menguatkan ikatan kekeluargaan,
suasana yang menyenangkan akan membuat kita lebih dekat dengan anggota keluarga
yang selama ini jarang bertemu. Apalagi di zaman modern dimana orang tua dan
anak memiliki kesibukan sendiri-sendiri, sehingga makin berkurang waktu bersama. Piknik juga efektif menyegarkan pikiran, mengusir
stress akibat kesibukan di kantor atau
sekolah. Apalagi untuk ibu rumah tangga yang sehari-hari berada di
rumah, piknik sangat dibutuhkan agar mereka tidak bosan akibat menjalankan
pekerjaan rumah tangga yang seakan tiada habisnya itu.
Keluarga Biru termasuk rutin berpiknik.
Kebetulan setiap bulan kami pulang kampung ke rumah mertua di Blitar. Nah
ketika di Blitar kami biasanya piknik ke objek wisata seperti Kampung Cokelat, Pantai
Tambakrejo dan Pantai Serang. Trus kalau di Malang kami pergi ke objek wisata terdekat
seperti Museum Angkut, Jatim Park, Batu Night Spectaculer dan lain-lain.
Papa dan Aim di Museum Angkut |
Mungkin ada yang beranggapan jika piknik itu
hanya untuk orang-orang berduit saja. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah tapi
juga tidak sepenuhnya benar he he he bingung ya. Emang sih objek wisata yang
bagus biasanya tiket masuknya cukup mahal, apalagi buat kita yang ekonominya
pas-pasan. Boro-boro deh mikirin piknik, bisa bayar SPP anak aja sudah
bersyukur bingiiit.
Tapi tahukan Anda bahwa sebenarnya piknik bisa
dilakukan dalam bentuk apa saja dan dimana saja, tergantung kesukaan dan
kemampuan kita. Hakekat piknik adalah melakukan sesuatu yang menyenangkan hati
dan menyegarkan pikiran. Ketika masih remaja dan belum punya penghasilan, pergi
ke toko buku numpang baca komik kesukaan hingga sore atau berlama-lama di
perpustakaan kota sudah cukup membuat saya senang. Pikiran jadi fresh dan
bahagia rasanya. Apalagi dulu ketika masih merintis jalan sebagai penulis,
setiap dari toko buku atau perpustakaan saya mendapatkan suntikan semangat baru
untuk melanjutkan tulisan yang mandeg. Bagi seorang kutu buku, pergi ke toko
buku atau perpustakaan adalah piknik yang paling menyenangkan.
Pun bersama keluarga kecil saya sekarang yakni
Keluarga Biru, kami tidak melulu piknik ke objek wisata yang mahal. Taman kota
yang indah dan asri bisa menjadi tempat piknik yang tidak kalah menyenangkan.
Alhamdulillah di Malang makin banyak taman kota yang indah seperti Taman Trunojoyo
dan Merbabu Family Park. Ditambah lagi sekarang Alun-Alun Malang direnovasi
sehingga lebih bagus dan menarik. Di Wlingi, Kabupaten Blitar ada Taman Idaman
Hati yang menjadi jujugan kami jika sedang ingin sekedar refreshing saja.
Piknik Murah Meria di Taman Idaman Hati |
Yang terakhir neh, piknik juga bisa menjadi
sarana mencari tambahan penghasilan lhoo. Nggak, saya tidak menyarankan Anda
untuk nyambi jualan nasi bungkus atau pulsa ketika piknik. Tapi menulis
pengalaman piknik kita. Bagi yang masih tahap belajar bisa menulisnya di blog,
nanti kalau jam terbangnya sudah tinggi baru deh mencoba kirim ke media.
Tulisan-tulisan piknik kita di blog bisa menjadi portofolio, siapa tahu nanti
ada brand atau agen wisata yang tertarik dengan tulisan kita trus membiayai
agenda piknik kita selanjutnya.
Ngomongin soal agenda piknik selanjutnya, misal
ada rezeki pengin deh liburan di Bogor. Di Bogor tentu saja ingin mengunjungi
‘induk’ dari Kebun Raya Purwodadi yakni Kebun Raya Bogor. Keindahan panorama
dan keberagaman jenis pohonnya sudah masyur hingga ke mancanegara. Sekalian
melihat Istana Bogor yang indah dan megah itu, dimana ada kawanan rusa liar
yang dibiarkan berkeliaran di halaman.
Semoga kelak bisa kesampaian piknik di Istana Bogor |
Destinasi selanjutnya yakni ke Taman Safari
dimana kami bisa memperkenalkan berbagai jenis satwa kepada Aiman, putra
tercinta kami. Dia pasti senang melihat dari dekat hewan-hewan yang selama ini
hanya bisa dilihatnya di televisi, apalagi di Zona Baby Zoo kita bisa berfoto
bersama anak-anak hewan yang lucu dan menggemaskan. Yang terakhir neh, kami mau
ke Warso Farm. Sebagai penggemar durian, Mama Ivon pasti suka banget karena di
sini kita bisa menikmati buah durian yang mencapai 19 jenis varietas.
Puas-puasin deh makan durian sampai kenyang he he he.
Kembali ke manfaat piknik. Alhamdulillah berkat
bantuan teman-teman travel blogger saya yang tidak pelit ilmu dan informasi,
saya sudah mulai mencicipi hasil dari menuliskan pengalaman piknik Keluarga
Biru. Dua tulisan saya tentang Kampung Cokelat dan Museum Angkut dimuat di
majalah Anakku, trus tulisan pengalaman piknik kami di Pantai Tambakrejo
berhasil menjadi juara 1 lomba blog kategori travelling.
Baru-baru ini saya resmi menjadi kontributor di website travelling regional Malang jadi harus rajin-rajin piknik menggali potensi wisata di Malang yang belum banyak dikenal publik. So, piknik bukan sekedar bersenang-senang belaka. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari kegiatan piknik, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Artikel Papa Ihwan di Majalah Anakku, September 2015 |
Baru-baru ini saya resmi menjadi kontributor di website travelling regional Malang jadi harus rajin-rajin piknik menggali potensi wisata di Malang yang belum banyak dikenal publik. So, piknik bukan sekedar bersenang-senang belaka. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari kegiatan piknik, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Tulisan ini diikutkan dalam “Lomba Blog Piknik itu Penting”
foto Istana Bogor dicopy dari: http://jakartatraveller.com/featured/9-hal-yang-perlu-kamu-tahu-tentang-bogor/
semangat pikniknya~ terus abis itu jangan lupa buat dituliskan di blog ya :D
ReplyDeleteIya Mas, pengin bisa ngikutin jejaknya Mas Fahmi neh. Mohon sharing ilmunya dong Mas.
DeleteWah. Seru... Jadi dapat inspirasi buat ikutan lombanya :) #kalau masih keburu.. ;)
ReplyDeleteGimana Mas masih keburu ikutan nggak tadi malam? :D
DeleteSalam kenal ya, makasih udah mampir.
Semangat banget kalo piknik sama keluarga, dan yang terpenting nilai esensi piknik itu sendiri adalah.....
ReplyDeletePiknik ama keluarga atau temen kantor punya keseruannya masing-masing, yang pasti nggak nolak kalo diajak piknik apalagi gratisan he3
DeleteSama dong, hahaha
Deletedengan berpiknik bisa membuat otak lebih segar dan akan banyak ide yang datang :D
ReplyDeleteIyaaap, bener sekali Mbak Alya. Yuk piknik ke Malang :D
DeleteKe taman safari Aim pasti suka. Banyak wahana yang menyenangkan, sehari pun ga bakal selesai. Dijamin males pulang, hehe.
ReplyDeleteSalam dan semoga menang ya Mas, juga tulisannya banyak dimuat di media.
wah berarti harus nginep di Bogor ya Mas he3
DeleteAamiin, makasih doanya.
baiklah, gantian kalo begitu orang bogor yang piknik ke kebun raya purwodadi, ben sekalian aku pulkam ke rumah si mbah
ReplyDeleteOh rumah mbahnya dimana Mbak? Makasih lho udah mampir n komen :-)
DeleteOh, di kebun raya purwodadi ada danaunya jugaaak? Baru taaauuu :)
ReplyDeleteIya Mbak bisa naik perahu juga, ayo main ke sana.
DeleteAlhamdullilah, jadi kontributor penulis wisata. Sukses buat acara travelling an nulisnya.
ReplyDeleteWah semakin rajin piknik ni keluarga biru, piknik ke jogja yuk...
ReplyDeleteJadi ingat dulu pas masih kuliah di Malang pernah main ke kebun raya Purwodadi..
ReplyDeleteCeritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
ReplyDelete