Tanggal 12 November 2015 kemarin saya
mengikuti sebuah event yang sangat keren bertajuk Tokopedia Roadshow Malang:
Ciptakan Peluangmu. Talkshow yang menghadirkan Stand Up Comedian Dodit
Mulyanto dan dua inspiring seller Tokopedia yaitu Dina Sri Agustin dan Fahrudin. Acara yang dimulai pukul tujuh malam ini bertempat di Hotel Santika
Malang, tepatnya di Balai Agung Majapahit. Saya mendapatkan informasi acara ini
melalui email yang dikirimkan oleh Tokopedia, saya pun segera mendaftarkan diri
bersama Mama Ivon. Tak lupa saya share juga link pendaftaran di grup Blogger
Kekinian agar teman-teman blogger di Malang juga bisa ikutan.
Sayang sekali Mama Ivon batal ikutan sebab kondisinya masih lemas,
apalagi acaranya dijadwal hingga jam 9 malam. Sehabis sholat Maghrib saya
membawa Aiman ke rumahnya Ibu yang tak jauh dari rumah saya, tujuannya agar dia
tidak merengek ingin ikut. Bisa lain ceritanya kalau Aim ikutan, saya pasti
akan sibuk mengawasi dia berlarian ke sana
ke mari atau kalau nggak gitu pasti dia bosan minta pulang karena hanya
duduk-duduk selama dua jam. Maafin Bapak ya Aim hiks
Dari grup Blogger Kekinian yang pasti ikutan hanya Anis, sedangkan
yang lain saya tidak tahu. Sandi sendiri telat daftarnya pas kuota sudah
ditutup. Anis juga galau kayak saya, mau ngajak putrinya Asma atau enggak. Dia
baru berangkat dari Kepanjen jam 6, saya pun memilih untuk berangkat duluan
agar kebagian tempat duduk yang pewe buat menonton dan memotret.
Saya tiba di lokasi pukul 7 lebih lima menit. Setelah memarkir
motor di basement, saya segera meluncur ke Balai Agung Majapahit. Pas saya
jalan di pelataran hotel Santika sudah tampak antrian penontonnya yang
mengular, kayak antrian konser musik. Sepintas saya melihat papan pengumuman di
depan antrian tersebut: UMUM. Teringat pesan Taro dan Mbak Uniek yang
sebelumnya ikutan acara serupa di Semarang, saya pun melewati antrian tersebut
dan mencari antrian untuk Media/Blogger. FYI, di email yang saya terima dari
Tokopedia sebenarnya tertulis Dear Seller. Saya memang sempat mencoba buka toko
online di Tokopedia. Alhamdulillah sudah dapat pembeli satu tapi karena saya
slow respon akhirnya pembelian itu dibatalin he he he. Jadi ada untungnya juga
saya buka toko di Toped, kalau nggak saya pasti nggak akan tahu acara Tokopedia
Roadshow Malang ini.
Setelah melewati antrian yang mengular, saya akhirnya menemukan
meja bertuliskan Media/Blogger, saya pun segera konfirmasi pendaftaran ke mbak
dan mas yang stand by di situ. Sebuah goodie bag berisi kaos keren, pers release, air mineral dan
kardus makanan saya terima dari panitia. Saat melihat antrian penonton yang
masih panjang, di situlah saya merasa bersyukur dan bangga Rek sebagai seorang blogger. Kalau nggak, pasti saya masih ngantri
di belakang.
Deretan bangku yang ada di Balai Agung Majapahit, Hotel Santika sebagian
sudah terisi penuh oleh penonton ketika saya masuk. Setelah menyerahkan kupon
undia ke salah satu panitia saya berjalan ke depan mencari tempat duduk yang
kosong. Nggak tahu kenapa saya kok pedenya bisa nemu bangku yang kosong,
mungkin karena terdorong oleh naluri dan tanggung jawab sebagai seorang blogger
tsaaah. Beneran Rek, kalau saya datang
bukan atas nama blogger saya sih mending woles aja. Nggak dapat bangku di depan
nggak apa-apa, masih bisa lihat di big screen yang terpampang di sisi kanan dan
kiri panggung.
Syukurlah masih ada bangku kosong di deretan ketiga dari depan.
Meski posisinya kurang bagus buat motret karena letaknya di sebelah kiri namun
saya tetap bersyukur. Saya sempat melihat ada deretan bangku kosong di deretan
pertama sebelah kanan, setelah saya tanyain ke salah satu mbak panitia ternyata
itu diperuntukkan bagi penonton VIP. Penasaran juga siapa sih para penonton VIP
itu, pengin deh saya bisa duduk di sana sebab posisinya pewe banget buat
motret. Kata mbak panitia, jika tamu VIP itu nggak datang baru boleh diisi
penonton biasa. Belakangan, mbak panitia menyuruh beberapa penonton yang baru
datang untuk duduk di deretan bangku VIP tersebut. Kalau melihat dari
penampilannya sih biasa saja, dari segi usia juga masih muda, kayak mahasiswa
gitu. Apa mungkin mereka itu blogger yang diundang Tokopedia.
Pukul setengah delapan acara Tokopedia Roadshow Malang akhirnya
dimulai dengan ditandai keluarnya seorang MC muda berpenampilan modis dan
klimis. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Yudha Aliando. Dengan gayanya yang
kocak Yudha bertanya kepada para penonton apakah ada yang kenal dirinya. Secara
serentak semuanya bilang nggak kenal, kasiaaan he he he. Saya awalnya mengira
Yudha itu d_kadoor, selebgram dari Malang yang lagi femes banget di Instagram
sebab sepintas wajahnya mirip.
“Kok nggak ada yang kenal saya sih, padahal saya main di sinetron
yang ngehitt banget di teve: Ganteng-Ganteng Selulit.”
Setelah berhasil mencairkan suasana dengan mengajak penonton
bercanda, Yudha kemudian memberitahu jika di bawah bangku para penonton ada
beberapa voucher Tokopedia senilai Rp.100.000 bagi penonton yang beruntung.
Semuanya langsung mengecek bangku masing-masing, termasuk saya. Sarung kursinya
menyusahkan kami untuk mengecek di bagian bawah. Beberapa saat kemudian para
penonton yang beruntung mendapatkan voucher maju ke depan. Sebenarnya ada 10
kupon tapi malam itu hanya ada enam penonton yang maju.
Para penoton beruntung dapetin voucher Tokopedia |
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan JNE
Jakarta. JNE sebagai partner pengiriman barang di Tokopedia sekaligus sponsor
acara menyatakan bahwa tingginya penjualan di Tokopedia ikut mendongkrak
frekuensi pengiriman barang via JNE. Tak lupa JNE juga memberikan bingkisan
bagi penonton yang beruntung malam itu.
Di awal acara Yudha mengajak para penonton untuk berpartisipasi
mengikuti Twit Competition dengan hadiah smartphone dari Smartfren. Saya sengaja
pinjam hape Mama Ivon agar bisa memotret dengan bagus buat ikutan kontes ini.
Hape saya hasilnya fotonya jelek, sedangkan foto di kamera nggak bisa di-bluethoot
ke hape. Jadi saya memotret dengan hape Mama Ivon, hasilnya lalu dibluetooth ke
hape saya baru kemudian saya buat ngetwit. Perjuangan banget deh buat dapet
smartphone dari Smartfren.
Bintang tamu pertama yang tampil adalah Dodit Mulyanto, comedian lulusan
Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 4. Dengan penampilannya yang lumayan modis,
Dodit berhasil mengajak penonton tertawa dengan banyolannya yang sedikit
sarkastik.
Dodit yang kelahiran Blitar ini membuat saya tertawa dengan logat
Blitar yang khas: mengingatkan saya sewaktu pertama kali main ke kampung
halaman Mama Ivon dimana saya harus menawan tawa ketika mendengar logat dan
dialog kerabat Mama Ivon yang terdengar lucu di telinga saya yang orang Malang
ini. Selain logat Blitar yang medok, Dodit mempunyai ciri khas selalu membawa
biola ketika tampil. Pakaian yang dipakai Yudha tak luput dari cemoohan Dodit.
“Iki opo seh kok ndlewer di clanamu, bandanae bokongmu tha?” (Ini
apa sih kok menjulur di celanamu, bandanya pantatmu ya)
“Eh ngawur, ini karet celanaku.”
Acara puncak pun dimulai yaitu sesi sharing dengan dua inspiring
seller Tokopedia yaitu Dina Sri Agustin dan Fahrudin. Mbak Dina ini online
seller yang berasal dari Malang, awalnya dia adalah seorang pekerja kantoran
dengan posisi cukup tinggi di sebuah perusahaan. Namun karena merasa tidak
berhasil menemukan esensi kehidupan melalui pekerjaan tersebut, akhirnya Mbak Dina
memberanikan diri untuk mundur dari perusahaan.
Tulang punggung keluarga ini kemudian mencoba bergerak di ranah lain, namun lagi-lagi gagal. Kegagalan dan berbagai masalah yang ia hadapi tidak lantas membuatnya menyerah begitu saja. Perempuan berusia 38 tahun ini terus mencari peluang bisnis lain dan akhirnya sukses menemukan passion bisnisnya di ranah online dengan menjual wall sticker.
Tulang punggung keluarga ini kemudian mencoba bergerak di ranah lain, namun lagi-lagi gagal. Kegagalan dan berbagai masalah yang ia hadapi tidak lantas membuatnya menyerah begitu saja. Perempuan berusia 38 tahun ini terus mencari peluang bisnis lain dan akhirnya sukses menemukan passion bisnisnya di ranah online dengan menjual wall sticker.
Video Profil Mbak Diana |
Lain halnya dengan Fahrudin. Beliau adalah mantan cleaning service yang saat ini sukses menjadi juragan mainan. Pada tahun 2012, Mas Fahrudin yang masih menjalani profesinya sebagai cleaning service memutuskan untuk mempelajari internet marketing dari berbagai sumber, lalu mulai berjualan mainan secara online sebagai pekerjaan sampingan demi membuat keluarga kecilnya hidup lebih layak. Setelah satu tahun berjalan, penghasilan dari berjualan online ternyata jauh lebih baik dibandingkan dengan bekerja sebagai cleaning service.
Dari Mbak Dina dan Mas Fahrudin saya mendapatkan banyak inspirasi
tentang perjuangan hidup dan bagaimana mereka jatuh bangun membangun bisnis
online mereka. Mbak Dina menuturkan tentang suka-dukanya melayani pembeli yang
cerewet dan gaptek. Mbak Dina juga sempat mengalami masa-masa krisis, salah
satunya ketika motor yang selama ini dipakai sebagai moda transportasi dicuri.
Dengan penuh kegigihan dia terus berjualan dan kini Mbak Dina keuntungan materi
yang didapatnya 11 kali dari gajinya sebagai karyawan bahkan dia berhasil
mengkredit sebuah mobil.
Sedangkan Mas Fahrudin membuka rahasia kenapa mainnya laku di
Tokopedia. Bukan semata karena harganya yang murah namun adanya value yang
diberikan kepada pembeli. Mas Fahrudin tak hanya menjual mainan, tapi ‘menjual
kenangan’ kepada para pembeli. Mainan-mainan jadul yang dijualnya laku sebab
mampu mengobati rasa kangen para pembeli dengan masa kecilnya dan ingin
mengenalkan mainan jadul itu untuk anak-anaknya. Trus juga Mas Fahrudin
biasanya membungkus mainannya dengan kertas kado dan diberi kartu ucapan.
Dodit yang nyeleneh, dia malah curcol tentang para penonton yang
suka merekam aksi para stand up comedia dan kemudian meng-upload-nya di
youtube. Dodit buka kartu jika dia membutuhkan waktu tiga minggu untuk menyusun
sebuah materi stand up comedy yang hanya berdurasi tiga menit. Seluruh jerih
payahnya itu menjadi muspro (percuma) ketika penonton yang dihibur ternyata
sudah pernah menonton materinya di youtube.
Penampilannya tentu saja menjadi garing. Oleh karena itu Dodit menghimbau kepada para penonton agar tidak lagi merekam penampilannya dan mengunggahnya di youtube. Dia bilang tidak butuh youtube untuk terkenal karena justru itu malah membunuh kariernya. Tuh penonton, dengerin curhatan di Dodit.
Penampilannya tentu saja menjadi garing. Oleh karena itu Dodit menghimbau kepada para penonton agar tidak lagi merekam penampilannya dan mengunggahnya di youtube. Dia bilang tidak butuh youtube untuk terkenal karena justru itu malah membunuh kariernya. Tuh penonton, dengerin curhatan di Dodit.
Malam itu Tokopedia juga menyerahkan bantuannya lewat program
Tokopedia BerAksi kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Robbani.
Bantuan yang diberikan berupa alat produksi, antara lain mixer, sealer dan
mesin obras, untuk mendukung kegiatan pelatihan keterampilan yang
diselenggarakan oleh LKSA Robbani.
Tokopedia BerAksi untuk LKSA Robbani |
Waktu dua jam rasanya kurang untuk mendengarkan inspirasi dari
para bintang tamu yang keren ini. Setelah sesi Tanya jawab dan pembagian plakat
kepada para pembicara, talkshow pun ditutup. Tibalah kini pengundian kupon
hadiaaah. Sayaang malam itu saya kurang beruntung karena baik kupon maupun twit
saya tidak berhasil keluar sebagai pemenang. Setelah acara kelar saya segera
mencari Anis, teman blogger saya dari Kepanjen untuk saya ajak foto bareng di
photo booth. Sayang banget dia ternyata sudah di parkiran karena harus sudah
kelamaan ninggal putrinya di rumah sehingga harus buru-buru pulang.
Para pemenang kupon undian dan twit competition |
Saya pun nggak jadi narsis di photo booth. Mau narsis sendirian
kok nggak pede sebab yang lain foto bareng gank-nya masing-masing. Selain itu
juga antrian foto dan antrian cetak fotonya lumayan banyak. Mama Ivon juga udah
galau nungguin saya kok nggak pulang-pulang, ya udah udin saya cabut saja. Walaupun
begitu saya tetap merasa senang bisa datang di acara Tokopedia Roadshow Malang
yang keren ini, semoga next time Tokopedia ngadain acara serupa di Malang lagi.
Nggak jadi narsis di sini hiks :D |
Kucari cari event roadshow tokopedia di Malang,akhirnya nemmu juga...dan kucari cari fotoku juga ada..he..he..masaksih numpang lewat,sekalian download gambarku...he..he..
ReplyDeleteWah, saya ketinggal info Roadshow Toped nih. Hehe. Tapi jadi tahu detailnya dari mas Ihwan. Thanks yo! :)
ReplyDeletedoh, bisa-bisanya saya nggak tahu info acara keren ini. laen kali ajak-ajak, dong, Om haha
ReplyDeletemau ikutan dan daftar ternyata dah tutup, abis kuotanya
ReplyDeleteTahu pas fotomu yang bangku penuh itu? Belakang sendiri Itu di tengah kosong, aku duduk di sana. Di antara mas kotak-kotak dan baju bergaris ijo. -,-
ReplyDelete