Setelah refreshing di Alun-Alun Kota Batu kami memutuskan untuk mencari
tempat makan yang oke di Batu. Namun sebelum itu Mama Ivon mengajak ke daerah
menuju Selecta untuk membeli tanaman kaktus, sayangnya toko bunganya sudah
tutup karena kami kesorean. Kami pun lalu muter-muter geje di sepanjang jalan
raya Kota Batu yang tidak begitu ramai senja itu.
Volume kendaraan semakin meningkat ketika kami sampai di Jl. Sultan
Agung yang terdapat beberapa objek wisata yang sangat terkenal di Batu seperti
Jatim Park 1, Museum Tubuh dan Museum Angkut. Nah saat menyusuri jalan kembar
tersebut secara tak sengaja kami melihat sebuah warung yang menarik hati kami
yaitu Warung Khas Batu. Warung ini berada satu lokasi dengan The Batu Villas
and Lounge.
Warung Khas Batu memiliki desain minimalis dengan sentuhan tradisional.
Sentuhan tradisional terlihat pada bahan kursi unik
yang terbuat dari anyaman plastik, meja-mejanya ditutup dengan lapisan yang
menyerupai serat kayu. Penerangan di dalam terbilang agak redup, mungkin pihak
manajemen ingin membangun atmosfer yang penuh kehangatan dan romantis bagi para
pengunjung.
Sengaja kami memilih tempat duduk di dekat jendela agar bisa sambil
menikmati view sunset di Kota Batu. Ternyata di halaman juga tersedia kursi
bagi pengunjung yang ingin menikmati makan sambil merasakan langsung hawa
dingin Batu. Aim langsung bersorak ketika melihat ada beberapa kelinci di
sebuah kandang yang berada di halaman restoran. Setelah memastikan bahwa
halaman itu aman-tidak ada akses langsung ke jalan raya-saya memperbolehkan
Aiman keluar.
Nasi Goreng Babat ala Warung Khas Batu
Batu identik dengan apel, strawberry dan sate kelinci, maka menu itulah
yang menjadi menu andalan di Warung Khas Batu. Namun sayang kami belum
beruntung sore itu karena menu sate kelincinya habis. Hiks padahal kami sudah
lama tidak makan sate kelinci. Sebagai gantinya saya memesan nasi goring babat,
ayam BBQ dan ayam goreng. Untuk minumannya kami pesan Strawberry Smoothies dan
Matcha Green Tea Smoothies. Trus sama Mas Agus, front office di Batu Villas and
Lounge kami disarankan mencoba Club Sandwich yang merupakan salah satu menu
andalan Warung Khas Batu.
Tak butuh waktu lama bagi kami untuk segera mencoba menu-menu andalan
Warung Khas Batu. Yang pertama saya cicipi adalah Strawberry Smoothies, hmm
rasa buah strawberry-nya begitu kuat, kecut-kecut manis. Aim pun ternyata juga
menyukainya.
Tibalah saya merasakan menu utama milik saya yaitu Nasi Goreng Babat.
Dari penampilannya saya langsung tergoda dengan potongan-potongan babat di
antara nasi goreng yang berwarna kecoklatan itu. Saya langsung comot satu buah,
aah teksturnya empuk saat digigit dan rasanya itu lhoo, gurih dan asin,
kesukaan saya bangettt.
Ketika saya mencicipi nasinya, lidah saya langsung diserbu dengan racikan bumbu nasi goreng yang lezat dan cukup pedas. Saya meminta level pedas saja saat pesan tadi. Aromanya yang harum semakin menambah nafsu makan saya. Nasi gorengnya digoreng dengan sempurna, tidak menggumpal dan bumbunya tercampur merata. Buat saya Nasi Goreng Babat ala Warung Khas Batu ini juara, kalau saja tidak melihat Club Sandwich yang sudah menunggu kami makan juga, mungkin saya bakalan nambah satu porsi lagi.
Club Sandwich yang Yummy
Club sandwich adalah roti lapis tiga dengan isian fillet ayam, bacon,
tomat lettuce serta keju. Biasanya sandwich ini dipotong diagonal menjadi empat
bentuk segitiga. Agar mudah memakannya, sandwich berukuran tebal ini direkatkan
dengan tusuk gigi. Bila kita memesannya, seringkali kita menemukan club
sandwich disajikan dengan kentang goreng hangat. (sumber: farrago.co.id)
Sedangkan Club Sandwich ala Warung Khas Batu terdiri dari tiga lembar
roti dengan isian daging ayam, telor, mayonise, aneka sayur dan French fries
serta diberi tambahan berupa taburan keju di atasnya.
Buat saya memakan Club Sandwich ini seperti makan ronde kedua karena ukurannya yang lumayan besar dan isinya yang komplit. Saat saya menggigitnya semua bahan itu tercampur jadi satu di dalam mulut, yummy deh rasanya. Benar saja, baru separuh saya memakannya perut saya rasanya sudah penuh banget. Akhirnya karena tidak habis kami meminta sisanya dibungkus.
Itulah cerita dinner kami di Warung Khas Batu saat staycation di Kota Wisata Batu. Restoran
ini bisa menjadi salah satu alternative tujuan wisata kuliner ketika Anda
hendak mengunjungi objek-objek wisata yang berada di Jl. Sultan Agung jadi
acara wisatanya tidak terganggu dengan perut yang mendadak lapar.
Warung Khas Batu
Jl. Sultan Agung No.29
Kota Wisata Batu
Nasi goreng babatnya menggoda selera. Bikin laper :D
ReplyDeleteKalo ke Batu coba mampir ke sini Mbak :-)
Deletekuliner mantap
ReplyDeleteMakasih Mas Adi atas kunjungannya.
DeleteFoto terakhir cakep banget
ReplyDeleteBener-bener romantis rasanya
Makasih Mbak. Moga kalo ke Batu bisa makan di sini.
DeleteNasi goreng babatnya menggoda iman tengah malem begini :D
ReplyDeleteHalaman restonya cakep bangeeeet!
Nasi goreng babatnya menggoda iman tengah malem begini :D
ReplyDeleteHalaman restonya cakep bangeeeet!
tempatny cocok buat makan bareng keluarga
ReplyDeletejarang2 ke batu, bisa jd referensi kalau pas ke batu ini..
ReplyDeleteDesignnya minimalis banget ya Mas, bisa jd list ni apabila ke sana :)
ReplyDeletecozy banget yah tempatnya
ReplyDeleteCafenya nyaman dengan makanan yang dari foto saja sudah kelihatan nikmat. Aku beberapa kali ke Batu tapi tak tahu ada warung ini :)
ReplyDeletecafenya keren...
ReplyDeleteTempatnya keliatan asik banget. Bisa mampir nih kalo ke Batu :D
ReplyDeletecafenya instagrmable Pak hehehe.. Hemph nasi gorengnya buat laper heheeh
ReplyDeletekalau berwisata ke daerah yang sejuk dingin seperti di gunung atau di malang, sate kelinci, jagung bakar dan sayuran selalu menjadi kekhasan tersendiri
ReplyDeletesuka :)
Malam malam kesasar kemari...duh berhasil lapar...
ReplyDelete