Setelah (baru) tiga
kali berhasil mengirimkan tulisan travelling di media, Keluarga Biru
mendapatkan kesempatan untuk mejeng di media. Adapun media cetak yang menulis
profil Keluarga Biru adalah harian Jawa Pos, Radar Malang. Tepatnya di Rubrik
Lifestyle yang mengangkat tentang para travel blogger di kota Malang.
Awal mula
Keluarga Biru bisa mejeng di Jawa Pos adalah gara-gara saya menghadiri sebuah
acara silaturahmi seniman Malang yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Malang. Saat itu saya (memberanikan diri) menyampaikan aspirasi
kepada Ibu Made, Kepala DisBudPar Kota Malang. Saya memperkenalkan diri sebagai
seorang travel blogger yang suka menulis objek wisata dan kuliner di Malang
Raya uhuk uhuk. Saya merasa sangat senang dengan diadakannya acara ini karena
bisa mengenal para seniman di Kota Malang, rencananya saya akan menulis tema
budaya di web traveling Malang yang baru yaitu
www.ayokelilingmalang.wordpress.com
Nah, di akhir
acara ada seorang wartawati Radar Malang yang meminta nomer saya. Dia bilang
temannya sedang mencari narasumber travel blogger Malang. Wah niatnya mau cari
bahan liputan, eh malah mau diliput. Ketiban sampur banget ini hihihi.
Singkat kata,
seorang wartawati bernama Fisca akhirnya menghubungi saya dan menjelaskan
tentang tema berita yang akan dia tulis. Kami pun lalu janjian untuk bertemu
melakukan sesi wawancara, saya putuskan untuk wawancara di kantor saja.
Mbak Fisca
sempat salah tempat, mengira saya bekerja di Perpus Kota Malang. Wawancara kami
lakukan di gazebo Perpus UB. Banyak hal yang ditanyakan Mbak Fisca, mulai awal
mula ngeblog, motivasi menjadi travel blogger hingga apa saja yang sudah saya
dapatkan selama menjadi travel blogger.
Selesai
wawancara Mbak Fisca meminta saya mengirimkan 10 buah foto sebagai pelengkap
artikel. Sempat ge-er sih, kok minta banyak banget fotonya. Apa artikel tentang
saya ini satu halaman full hihihi.
Barulah hari ini
setelah korannya terbit saya tahu jika dalam rubric Lifestyle itu saya
bersanding dengan 3 travel blogger Malang lainnya. Membaca cerita mereka jadi
agak minder karena mereka semua sudah melancong hingga ke luar negeri.
Sedangkan Keluarga Biru masih di sekitaran Jawa saja.
Ya, nggak
apa-apa. Untuk saat ini Keluarga Biru memang mampunya baru traveling di
Indonesia saja. Semoga nanti ada rejeki sehingga Keluarga Biru bisa
mengelilingi dunia seperti para travel blogger femes lainnya, aamiin.
Pertamax!! Yess...
ReplyDeleteSelamat mas Ihwan, makin ngetop aje nih, kapan saya bisa ngikutin jejak kayak mas. Keren nih, lama-lama bisa kayak Raditya Dika nih...
Niat mau nyari bahan, eh malah dijadiin bahan, blogger mah gitu orangnya, hahahahahahahahaahaha
Yeaay selamat Mas Anda dapat piring ganteng he3.
DeleteMakasih Mas Hendra, walaupun masih ketinggian buat saya untuk meniru Raditya Dika tapi nggak ada salahnya saya amini yaa.
keren mas, semoga makin eksis di planet travel blogger :)
ReplyDeleteAamiin, makasih Mas Jarwadi.
Deletewah ketiban duren montok nih.. haha selamat mas semoga bisa ke luar nagreg ya. hehe
ReplyDeleteAamiin, doa yang sama buat Mbak Pupuy.
Deletewah mantap mbak sudah prestasi dah mantap lanjutkan mbak salam kenal
ReplyDeleteSaya Mas juga he3 salam kenal balik :-)
DeleteSelamat Wan.. Moga makin sukses dan makin berkah :)
ReplyDeleteAamiin, makasih Dee.
DeleteSelamat ya Wan. Makin terkenal dah. Traffic makin melejit haha.
ReplyDeleteMakasih Teh Lina, aamiin trafik melejit biar JR berdatangan he3
Deletekeren, bisa jadi inspirasi untuk terus bangun blog nih. Selamat, tambah sukses buat keluarga biru
ReplyDeleteMakasih Bung Rudhy, salam kenal ya :-)
DeleteSelamat ya Wan, Ivone. semoga semakin eksis di media manapun. Keep writing :)
ReplyDeleteMakasih Mbak Zulfa, doa yang sama buat njenengan.
Delete