Cerita Survive di Tanggal Tua ala Keluarga Biru



Dulu ketika masih lajang semua tanggal bagi saya adalah tanggal muda, mau tanggal 1 atau 31 nggak masalah. Pengin beli ini pengin beli itu tinggal gesek aja ATM. Bukannya mau nyombong sih, karena ketika masih lajang kebutuhan masih sedikit sehingga bisa menabung setiap bulannya. Tapi sekarang setelah menikah, bagi Keluarga Biru tanggal muda berasa seperti tanggal tua hiks.

Alhamdulillah, sebagai abdi Negara golongan IIa, gaji saya sebenarnya sudah cukup untuk menghidupi Keluarga Biru selama satu bulan. Bahkan disisihkan buat tabungan keluarga juga masih bisa. Namun itu semua berubah setelah kami memutuskan membeli dan merenovasi rumah, dimana saya harus merelakan gaji saya dipotong 75 persen setiap bulannya. Selain itu juga masih ada polis asuransi Aiman dan cicilan-cicilan kecil lainnya. Bayangiiin, kami harus survive selama sebulan dengan hanya gaji sebesar 25 persen saja!!

Nah kali ini Keluarga Biru akan berbagi cerita bagaimana agar bisa tetap survive di tanggal tua. Simak baik-baik yaa.




1.       Penuhi Kebutuhan Primer

Ketika menerima uang gajian dan lembur maka kami segera memposkannya pada kebutuhan primer yang harus segera dipenuhi misalnya belanja bulanan, bayar tagihan listrik dan PDAM, bayar cicilan hutang. 

 
Mau Difoto Malah Ingat Tanggungan


Dengan segera memposkannya pada kebutuhan primer maka kita bisa terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu. Meskipun biasanya hampir semua uang gajian dan lembur terserap namun kita bisa bernafas lega karena semua kewajiban sudah terpenuhi.
Nggak apa-apa deh uang yang kita terima hanya numpang lewat, toh larinya kemana sudah jelas kan?

2.       Hidup Lebih Hemat

Kalau sudah tahu penghasilan pas-pasan maka kita harus berhemat. Salah satu gaya hidup hemat yang saya lakukan adalah dengan membawa bekal makanan saat bekerja. Harga makanan di kantin di sekitaran perpus saat ini yang paling murah adalah Rp.7.000, kalau saya makan siang di kantin maka dalam sebulan saya menghabiskan uang sekitar Rp.140.000. Itu belum termasuk minumannya lhoo.
Selain hemat, dengan membawa bekal makanan dari rumah saya juga terhindar dari resiko mengkonsumsi makanan yang kurang bersih dan higienis. Jadi bisa menerapkan gaya hidup sehat juga bukan? Nggak perlu gengsi kelesss.


Lalu gaya hidup hemat lainnya yang saya terapkan adalah dengan mencari alternatif liburan yang murah bahkan gratis. Di saat tanggal tua nggak usah dekat-dekat apalagi masuk ke mall, yang ada ntar Aiman merengek minta beli mainan atau main di play ground. Yang paling gawat sih kalau Mama Ivon kesengsem ama gamis, tas atau sepatu hadeuuuh langsung ajak keluar aja deh.

 

Paling aman tuh liburan ke taman-taman kota, kebetulan Pemkot Malang dan Batu saat ini lagi semangat mempercantik Malang dengan membangun taman-taman kota yang indah dan dilengkapi dengan fasilitas hiburan bagi keluarga. Saya biasanya ngajak Aiman main di Alun-Alun Kota Malang atau Batu, dia sudah senang banget bisa main di area play groundnya yang gratis itu. Emang sih harus antri dan suka full, tapi nggak apa-apa wong Aiman juga tetap senang. Selain itu juga ngajarin Aiman bahwa hidup itu memang penuh perjuangan tsaaah.

3.       Cari Penghasilan Tambahan

Sebagai kepala keluarga tentu saja saya harus berpikir kreatif dan bekerja cerdas bagaimana agar Keluarga Biru tetap bisa tersenyum meski di tanggal tua. Kenapa harus berpikir kreatif dan bekerja cerdas?
Saya bekerja di perpustakaan dari jam 8 sampai 4 sore, kalau lembur bahkan pulang jam 10 malam. Nah kalau saya harus kerja sambilan yang mengharuskan saya kerja di luar maka bisa-bisa saya berangkat pagi pulang pagi dong, kayak di lagunya Armada saja.

Ku rela pergi pagi pulang pagi

Hanya untuk mengais rezeki

Do'akan saja aku pergi

Semoga pulang dompetku terisi



Jadi di saat seperti itulah kita harus berpikir kreatif dan bekerja cerdas. Gimana caranya saya bisa dapat penghasilan tanpa harus mengurangi lagi waktu kebersamaan saya bersama keluarga?

Yang paling masuk akal bagi saya adalah mencari pekerjaan sampingan yang bisa saya kerjakan di sela-sela pekerjaan utama saya. Dan jawabannya adalah lewat internet, khususnya blog. Alhamdulillah sejak memutuskan untuk serius monetize blog sejak setahun yang lalu, saya mulai bisa merasakan manfaatnya.





Di saat uang gajian dan lemburan sudah mulai habis, maka masih ada sumber pendapatan dari blog yang bisa saya harapkan. Mulai dari job review hingga konten placement. Trus kalau misalnya pengin makan enak atau ngerasain nginap di hotel di saat tanggal tua, saya bisa mencoba mengajukan kerjasama review dengan restoran/café atau hotel di Malang dan sekitarnya.


4.       Hunting Diskonan


Dengan penghasilan yang pas-pasan, apalagi kalau semua tanggal berasa kayak tanggal tua semua maka kita harus rajin hunting diskonan. Sekarang ini baik toko dan mall offline dan online banyak yang memberikan diskon, apalagi nanti menjelang puasa dan lebaran. Tinggal kitanya aja mau nggak hunting diskonan.

Contohnya kayak si Budi ini, dia berbagi kisahnya berjuang melewati tanggal tua dengan memanfaatkan promo Matahari Mall yaitu TTS yaitu Tanggal Tua Surprise. 









Di promo ini MatahariMall.com memberikan diskon hingga 80% untuk setiap kategori dengan fasilitas berupa gratis ongkos kirim, voucher belanja dan hadiah kejutan menarik. Dengan memaksimalkan diskon belanja ini kita dapat berhemat sekaligus berbelanja dan tetap bisa gaya ketika tanggal tua. TTS ini berlaku di minggu ketiga setiap bulannya, catet baik-baik ya.


5.       Tabungan Rahasia


Tips terakhir dari saya neh agar tetap bisa survive di tanggal tua adalah dengan membuat tabungan rahasia. Kebetulan di tempat kerja saya ada koperasi untuk pegawai, nah saya meminta kepada koperasi untuk memotong gaji saya setiap bulan sebagai tabungan. Nilainya nggak besar sih tapi kalau dikumpulin terus nilainya lumayan juga.

Tabungan rahasia ini tidak pernah saya cek, apalagi saya ambil. Saya baru akan mengambilnya jika sedang kepepet saja.  Nah, minggu lalu  saat Aiman mendadak sakit dan harus menebus obat padahal dompet dan ATM sudah kosong, akhirnya saya mengambil uangan tabungan rahasia saya tersebut. Alhamdulillah bisa untuk membeli obat Aiman dan sisanya buat persiapan kelahiran Baby Ai.



Itulah cerita Keluarga Biru bagaimana tetap survive meski berada di tanggal tua. Bagaimanapun kondisi keuangan kami saat ini, saya tetap bersyukur karena masih bisa berkumpul bersama orang-orang yang saya cintai. Kami tidak sampai kelaparan seperti keluarga-keluarga lain yang kurang beruntung di luar sana. Tetep semangat dan yakinlah kalau kita mau berusaha dan berdoa maka Allah akan menolong kita.


29 comments

  1. Tanggal tua ? Kan ada promo TTS dari mataharimall.com, diskonya sampe 80%, waowwww

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener sekali Mas, makasih udah mampir yaa.

      Delete
  2. Liburannya ga prlu mahal2 ya mas. Cukup di alun2 kota malang aja. Bisa dapetin ini itu. Hhheee..

    sukses lombanya mas ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yupe, gratis dan tetep bisa nyenengin anak. Sukses juga buatmu Ma.

      Delete
  3. Dan tanggal segini ini.. biasanya aku udah ngerasa tanggal tua :D

    Tapi kadang kondisi kepepet bikin kita lebih kreatif ya Wan.. kayak cari tempat liburan murah meriah seperti yang kamu bilang, atau berburu job review hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi toss Dee, ternyata aku tak sendiri.
      Yuhuuu, biar dapur tetep ngebul kudu kreatif.

      Delete
  4. Dan tanggal segini ini.. biasanya aku udah ngerasa tanggal tua :D

    Tapi kadang kondisi kepepet bikin kita lebih kreatif ya Wan.. kayak cari tempat liburan murah meriah seperti yang kamu bilang, atau berburu job review hehehe...

    ReplyDelete
  5. Terbaik....makin kita berumur makin kita hebat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Pak, masih banyak yang lebih bagus Pak dilengkapi infografis yang keren. Salam kenal n makasih udah mampir.

      Delete
  6. Dah berkeluarga emang hrus pinter mengelola keuangan. Beda waktu zaman sendiri...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Witri, kepentingan keluarga harus dipriotitaskan.

      Delete
  7. Tanggal muda berasa tanggal tua??? Terus tanggal tua berasa apa dong, xixixi.... Sama, saya juga waktu belum merried mau beli ini itu, bebas, uang ngampar karena belum banyak pengeluaran, tapi sekarang, berasa banget setelah punya anak 2, hiks. Tapi tetep walau bagaimana pun harus kita syukuri, ya nggak pak???!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berasa tanggal tua banget Mas hahahaha.
      Iyaap bener, karena tanpa keluarga hidup kita akan hampa meski bergelimang harta.

      Delete
  8. Tanggal tua identik dengan indomie. wakakakakka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi kalau skarang kudu dikurangi, ingat kesehatan Mas.

      Delete
  9. Tabungan rahasia suka keinget kalau saya mas, hihihihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aslinya saya juga ingat mulu Mbak tapi kudu ditahan he3

      Delete
  10. Pengalaman yang mas lakuin bisa aku cobain nih. Jadi gak sabar nunggu diskon2 dari online store mendekati ramadhan. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Monggo Mas, semoga beruntung nemu barang-barang bagus dengan diskon besar.

      Delete
  11. Heheehe lucu juga tuh ide tabungan rahasia

    ReplyDelete
  12. tanggal tua yang identik dengan kantong kering emang selalu sukses bikin pusing tujuh keliling yach pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Bu, itulah sebabnya kita harus kreatif agar di tanggal tua tetep hepi.

      Delete
  13. Aha, tabungan rahasia itu emang manfaat banget :D btw videonya kocak

    ReplyDelete
  14. tanggal tua emang identik dengan bokek, seperti yang saya alami sekarang ini.hehe
    jadi harus pinter2nya menghemat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss Mas, yuk semangat cari sambilan biar ga bokek di tanggal tua.

      Delete
  15. Xixixi, aku gak punya tanggal tua. Bukan pegawai dengan gaji bulanan sih

    ReplyDelete
  16. memang beginilah kalau sudah makan gaji.. terasa bgt kalau sdh tanggal tua, ya kan Mas ???

    ReplyDelete

Popular Posts