Alhamdulillah di
usia pernikahan yang keempat ini, keluarga kecil kami sudah dikaruniai dua buah
hati penyejuk hati: Aiman dan Aira. Kami bersyukur karena Allah berkenan
memberikan sepasang anak laki-laki dan perempuan seperti keinginan kami. Sudah
komplit lah, nggak perlu nambah anak lagi.
Sebenarnya dulu Mama
Ivon tidak ingin memberikan adik buat Aiman, satu saja cukup katanya. Dia
bilang sudah sayang banget sama Aiman, tidak ingin berbagi kasih sayang lagi
dengan anak kedua apalagi ketiga. Namun saya bersikukuh ingin memiliki dua
anak, kalau bisa perempuan. Apalagi usia Aiman sudah 3,5 tahun, sudah cukup
besar untuk memiliki adik.
Pertimbangan
utama saya ingin memberikan adik buat Aiman, agar Aiman tidak sendirian
menjalani kehidupan di dunia ini. Saya sendiri memiliki 3 kakak sehingga saya
tidak bisa membayangkan bagaimana menjalani hidup sebagai anak tunggal. Tidak
ada saudara yang bisa diajak berbagi suka dan duka, saudara tempat kita meminta
nasihat atau sekedar curhat. Saya tidak ingin Aiman mengalami kondisi seperti
itu.
Setelah
mendengar alasan saya, hati Mama Ivon pun luluh. Di bulan Oktober, tepat di
bulan kelahiran saya, kami mendapatkan kepastian bahwa Mama Ivon telah
mengandung anak kedua kami. Baby Ai, demikian nama panggilan yang kami berikan
yang artinya Anak Ihwan dan Ivon. Saya tentu saja sangat bahagia dan bersyukur
sekali dengan titipan kedua dari Allah ini.
Kehamilan kedua ini
ternyata dua belas dengan kehamilan pertama dimana di tri mester pertama Mama
Ivon mengalami kepayahan. Dia tidak bisa menjalankan aktivitasnya sebagai ibu rumah
tangga, otomatis saya yang mengambil alih. Di tri mester kedua kondisi Mama
Ivon mulai membaik, dia sudah kembali lagi ke dapur menyajikan menu-menu spesial
untuk saya dan Aiman. Saya pun senang melihatnya, apalagi kami sudah mendapat
kepastian jika anak kedua kami berjenis kelamin perempuan.
Rencana Mama
Ivon untuk menjalani VBAC (Vaginal Birth After Cesarean) harus kandas di bulan
kesembilan karena syarat-syaratnya tidak terpenuhi. Saya sendiri menyerahkan
keputusan sepenuhnya pada Mama Ivon, dia yang tahu sampai dimana batas
kemampuannya dan mana yang terbaik untuk dirinya.
Alhamdulillah
pada tanggal 5 Juni 2016, lahirlah anak kedua kami Zivana Lathifa Humaira
melalui operasi Caesar. Operasi kehamilan kedua ternyata lebih sakit daripada
operasi pertama, proses recovery-nya juga lebih lama. Sehari setelah operasi
selang infus dan cateter sudah dilepas dari tubuh Mama Ivon, namun untuk
keperluan ke kamar mandi masih harus saya bantu.
Jangankan untuk
mandi, untuk berjalan saja masih kesulitan. Mama Ivon harus menahan rasa sakit
di bekas jahitan perutnya, belum lagi harus menyusui Aira. Saya pun menyadari
betapa beratnya perjuangan seorang ibu. Di saat seperti itulah terbersit rasa
bersalah di dalam diri saya, apakah saya sudah memaksakan kehendak untuk
memiliki anak kedua. Dalam hati saya berdoa kepada Allah agar memberikan pahala
dan surga atas perjuangan dan pengorbanan Mama Ivon. Saya pun berjanji pada
diri sendiri untuk lebih membahagiakannya.
“Tulisan ini diikutsertakan
dalam mini giveaway pengalaman yang menyentuh dalam rumah tangga”
Semangat terus, om Ihwan.. Mama Ivone, semoga lekas sehat :)
ReplyDeleteIyaap, kudu semangat. Aamiin udah sehat kok sekarang.
DeleteAlhamdulillah, makasih tulisan indah dan menyentuhnya.
ReplyDeleteTak catat nih, "lebih membahagiakan" ya....
Yuhuuuy hahaha
Sama-sama Ma.
DeleteSemoga oleh Allah diberikan jalan yang mudah untuk bahagiankan keluarga.
Pengorbanan seorang ibu emang luar biasa ya. Dari sejak dia "mengiyakan" untuk memiliki anak, itu sudah sebuah pengorbanan tersendiri.
ReplyDeleteSelamat ya keluarga biru, dah komplet sekarang.
Saya setuju sekali Omali. Makasih, keluarga Omali juga udah komplit bukan?
DeleteIya alhamdulillah, udah sepasang juga ^_^
DeleteWah,selamat ya. Semoga diberi kesehatan selalu :D
ReplyDeleteaamiin, makasih Mas doa dan ucapannya.
DeleteSuka deh liat baby Aira, manis banget
ReplyDeleteSelamat ya mama Ivon dan Papa Ihwan, udah lengkap nih juniornya
Aiih makasih Budhe Arni akyu dibilang manis beuud.
Delete*balas Aira*
Baby Ai cantik banget ya, Mas....
ReplyDeleteWuah usia ke 4 pernikahan 2 anak, saya usia ke 3 pernikahan baru satu anak... hehehe
Insya Allah nambah, doain biar cewek, cantik kayak baby ai
Semoga akhlaknya nanti juga secantik wajahnya, aamiin.
DeleteSiip, aku doain semoga lekas nambah ya, aamiin.
Jadi suami siaga juga bisa nambah pahala lo*tenang aja mama ivon n baby Aira ada ayah yg selalu siap siaga☺☺
ReplyDeleteAamiin, sudah kewajiban saya Mbak.
DeleteDuh Aim aja belom ditengokin eh udah muncul debay baru. Sekalian ya nanti kalo aku ke Malang SAMA ISTRI *Ihwan langsung hopeless hahaha. Sooon sooooonnn.
ReplyDeleteSelamat atas kehadiran anggota keluarga baru.