Setelah kemarin
dunia maya dihebohkan dengan sensasi Awkarin, maka sekarang netizen gantian dikagetin
dengan kabar pernikahan putra sulung Ust. Arifin Ilham yaitu Muhammad Alvin Faiz
yang masih berusia 17 tahun dengan seorang gadis China Muallaf bernama Larissa Chou
yang tiga tahun lebih tua.
Kontroversi dan Pro
kontra pun berdatangan karena pernikahan Alvin-Larissa ini termasuk pernikahan
di bawah umur. Mulai dari masyarakat awam hingga tokoh agama menyampaikan alasan
kenapa mereka mendukung atau menentangnya. Tak ketinggalan juga temen-teman
blogger, terhitung tadi saya nemu 5 tulisan: 4 tulisan pribadi dan 1 tulisan
keroyokan.
Nah karena saya
blogger kekinian gila trafik yang punya anak cowok dan cewek maka saya pun
jadi tergelitik untuk menuliskan pendapat saya tentang nikah muda ini. Saya pribadi
salut bin kagum ( ada irinya juga sih karena saya nikahnya telat wakakaka) bila
melihat pasutri yang usianya masih muda dan punya momongan. Saya jadi kepo
gimana ya cara mereka mengatasi ujian di dalam pernikahan yang pastinya tidak
mudah, mulai dari masalah ekonomi, pengasuhan anak hingga kehadiran orang
ketiga.
Kalau saya baca berita-berita
di internet, keputusan Alvin untuk menikah di usia yang masih sangat belia itu
bukan karena keputusan yang diambil dalam satu malam. Alvin sekeluarga sudah
memikirkan baik dan buruknya, bahkan sudah melalui proses sidang pernikahan
yang panjang mengingat usia Alvin yang masih di bawah umur. Alvin pun sudah
mempersiapkan diri mulai dari segi agama, ekonomi hingga mental. Kita sih nggak
perlu meragukan support dari Ust. Arifin Ilham sekeluarga setelah mereka
menjalani kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya.
Trus gimana kalau anak-anak muda di luar
sana mengikuti jejak Alvin?
Boleh-boleh aja
sih, masa orang mau menyempurnakan separuh agama kita larang?
Tapiii, Adik-adik
kalau mau meneladani Alvin jangan hanya nikah mudanya saja tapi juga aspek-aspek
lainnya: kalian harus siap secara agama, ekonomi dan mental.
Aku pengin nikah muda untuk menghindari
zinah Kak, masa itu salah sih?
Nggak kok Dik, itu
bagus malahan, saya salut sama ketaatan kalian pada Allah. Tapi menjadi salah
jika itu dijadikan satu-satunya alasan untuk menikah muda. Di dalam Islam
sudah disebutkan jika tidak mampu menikah dan takut terjerumus ke zinah maka
berpuasalah.
Menikah tuh
bukan hanya untuk menghalalkan hubungan seks. Di dalamnya ada banyak kewajiban,
komitmen dan konsekuensi yang harus kalian laksanakan dengan penuh tanggung
jawab. Percaya deh, kalau udah nikah tuh pertengahan bulan rasanya udah kayak
tanggal tua aja. Boro-boro mikirin gituan, yang ada kami pusing nyari kerja
sampingan buat bayar listrik, PDAM, kontrakan, cicilan rumah, cicilan motor.
Kalau udah kepepet, barang-barang berharga harus rela dikorbankan agar dapur
tetap mengepul. #curcoldetected. Kecuali kalian kayak Alvin dan Larissa yang sudah
mampu tidak hanya secara finansial.
Lagipula di usia
yang masih sangat belia ini ada banyak hal yang bisa kalian lakukan untuk
membuat diri kalian lebih berkualitas, menjadikan hidup menjadi lebih bermakna
sekaligus menyalurkan hasrat dan energi jiwa muda kalian.
Misalnya kuliah,
zaman sekarang pendidikan itu sangat penting. Sangat susah mendapatkan
pekerjaan yang layak hanya dengan mengandalkan ijazah SMA, apalagi kalau usia
kalian masih 17 tahun, itu belum lulus SMA kan?
Kalau nggak
kuliah, kalian juga musti bekerja dulu dong agar bisa menafkahi keluarga kalian
nanti. Yang cewek juga, masa nggak pengin sih ngebahagiaan ortu dengan membalas
jasa mereka dengan hasil keringat kalian sendiri.
Saya punya tetangga cewek yang nikah setelah lulus sekolah, nggak lama setelah nikah dia
punya anak. Trus setahun kemudian udah nambah lagi anak yang kedua. Otomatis
dia dan suaminya harus kerja keras buat menghidupi keluarga muda mereka.
Anak-anaknya? Diasuh sama tetangga depan rumah, sebab ibunya harus bekerja juga
buat nyekolahin adiknya yang masih SMP. Kebetulan ibunya ini single parent. Nggak jarang, si ibu
membantu ngemong cucunya setelah bekerja. Saya kasihan melihatnya, seolah tak
ada waktu baginya untuk beristirahat.
Selain bekerja,
kalian juga perlu melihat dunia luar untuk memperkaya jiwa dan batin kalian. Yang
punya hobby atau bakat terpendam bisa mendalaminya dengan lebih serius, energi muda
kalian pasti akan tersalurkan dengan baik. Nggak akan ada waktu untuk selalu
mikirin tentang seks, yaa sesekali wajar lah namanya juga manusia normal.
Mungkin ada yang
nyeletuk gini: “Aah, itu semua bisa
dilakukan meski udah nikah kok.”
Yakin kamu bisa
melakukannya?
Emang sih ada
contoh mahasiswa yang tetap bisa kuliah meski nikah muda. Tapii mereka nikahnya
tuh di pertengahan kuliah, nggak baru lulus SMA atau masih umur 17 udah ngebet
nikah. Dan kebanyakan kasus yang terjadi, mereka yang nikah di pertengan kuliah
biasanya molor bahkan ada yang sampai DO.
Atau misalnya
neh, kalian habis pulang kerja. Makan, mandi trus pamitan istri mau latihan
futsal. Pasti yang terjadi adalah istri kalian marah-marah.
“Enak aja lo ya,
mau main futsal? Neh, gantian asuh anak kita. Aku capeeek Masss…!!”
Wong kami-kami
yang udah tua gini aja kadang masih harus adu argument misalnya pengin sekedar me time. Apalagi kalian yang masih muda,which is masih tinggi egonya.
Jadi, daripada
kalian memaksakan diri untuk nikah muda kayak Alvin sementara persiapan kalian
masih nol mending nggak usah deh. Kasian anak-anak kalian nanti tidak bisa
mendapatkan kasih sayang yang cukup dan kehidupan yang layak.
“Kalau habis
nikah, nggak harus langsung punya anak kan bisa Kak. Ditunda dulu sampai kami
siap.”
“Tuuh kan,
kalian udah ngakuin sendiri kalau kalian belum siap. Wes ora usah ngeyel. Sana
sekolah dulu yang bener, jangan mikirin nikah mulu.”
Kebanyakan kalau di akmpung saya banyak yang nikah muda biar nggak bergantung sama orang tua lagi.
ReplyDeleteDi kampung mana Mas itu? Kalau diterapin di kota besar belum tentu sama, sebab di kota besar biaya hidup lebih tinggi.
DeleteKecuali memang sudah siap segalanya kayak Alvin gini pasti bisa, tapi kebanyakan di masyarakat nikah muda dengan persiapan yang belum maksimal.
Dulu pengennya nikah muda, tapi apa daya. Hahaha. Tapi memang kalau mau nikah harus dipikirkan juga efek jangka panjangnya, tanggung jawabnya, konsekuensinya. Ini dulu yg musti dipikirkan. Yakin udah sanggup? Kalau belum yakin ya puasa aja dulu :)
ReplyDeleteSama Mbak, saya dulu juga pengin nikah maximal umu 25 eh nggak tahunya kebablasan mpe 30 :P
DeleteAda syarat sulit agar nikah muda sukses
ReplyDeletekalau bisa dipenuhi, kenapa tidak :)
Yupe Mbak, semoga anak-anak muda di sana mau memahaminya bahwa nikah muda itu bukan sekedar keren-kerenan. Ada tanggung jawab besar yang harus mereka pikul di usia mereka yang masih belia.
DeleteSenyam senyum baca tulisan ini. Udah komennya itu aja hahaha. *doain eaa kakak
ReplyDeleteKalo pasangan2 nikah muda yg sy kenal.
ReplyDeleteMereka tetap kuliah dan dlm tanggungan org tua. Biasanya mmg org tua yg menginginkan pernikahan sprti ini.
Dan mereka tetap hidup terpisah, berkomitmen tdk meningkatkan hub ke 'hub spesial suami istri'
Sampai pada waktu kesepakatan klg mereka baru boleh hidup bersama.
Kdg mereka nyebut sebagai nikah siri Krn mmg g di KUA kan lebih dulu. Cuman komitmen antar klg kuat.
Bbrp diantaranya lulusan Dr Al Azhar Mesir, pasangannya anak2 madrasah.
Oh ya klo yg di desa suami. Pasangan mudanya mmg Krn sudah kebiasaan disana dan termasuk tuntutan ekonomi
ReplyDeletedulu aku pengen nikah muda.. tapi laku terlambat... he2
ReplyDeletekarena pesohor yg punya hajat makanya heboh... padahal banyak juga yanh diam2 nikahkan anak dibawah umur..terutama karena mba..
Bagus Artikelnya
ReplyDeleteBergabunglah di group Blogger Santri Indonesia Di FB. Agar kita bisa saling berbagi Blog dan pengetahuan. Caranya langsung bergabung di Link bawah ini :
https://www.facebook.com/groups/942473075874487/
di sekitar saya banyak banget yang nikah muda Mas, bahkan sahabat saya sendiri menjadi salah satu yang melakukannya
ReplyDeleteaku salah satu yang g berhasil membangun nikah muda :))) ya gpp jadi pengalaman mau piye maneh wkwk...
ReplyDeleteDulu pengeen banget nikah muda, tapi setelah tau realitanya hmmm dunia ini tak semanis di film film wkwk
ReplyDelete