Akhir tahun
identik dengan liburan, termasuk Keluarga Biru pada penghujung tahun 2016 ini
mendapatkan kesempatan dan rezeki untuk liburan akhir tahun ke Yogyakarta. Sebenarnya
sih saya tidak merencanakan untuk liburan di akhir tahun namun Mama Ivon
mendesak pengin liburan karena dia bilang #butuhpiknik agar jiwa raganya tetap
fresh setelah 6 bulan mengasuh Duo Ai tanpa bantuan ART, akhir tahun 2016
banyak tanggal merah dan libur nasional jadi sayang kalau tidak dimanfaatin
buat liburan dan tahun depan Mas Aiman sudah masuk sekolah jadi akan lebih
susah menyisihkan dana dan mencari tanggal merah buat liburan.
Persiapan Liburan Akhir Tahun ke Yogyakarta
Apa yang Mama
Ivon katakan memang ada benarnya juga sih, itulah sebabnya saya mengabulkan
keinginannya. Yang pertama saya lakukan adalah segera memesan tiket kereta api
Malang-Yogyakarta-Malang. Untung saja meski saya pesannya mepet dengan tanggal
keberangkatan namun saya berhasil mendapatkan tiket PP. Untuk tiket berangkat
kami membeli 3 kursi, sedangkan tiket pulang kami membeli 4 kursi agar nanti
kami bisa istirahat dengan nyaman saat menempuh perjalanan. Tahun 2015 saya
menempuh perjalanan Yogyakarta-Malang naik kereta api dengan memangku Aim,
aduuh Mak pinggang terasa kayak mau copot dan pantat terasa kayak duduk di atas
paku, nggak gerak sakit tapi geser dikit juga sakit. Nggak apa-apa deh
liburannya tahun ini tetap naik kereta api, mungkin tahun depan jika ada rezeki
lebih kami liburan naik pesawat. Kali-kali aja ada promo tiket pesawat murah jadi liburan makin nyaman tapi tetap hemat.
Urusan kereta
api beres, eh hotelnya yang drama wakakaka. Mama Ivon sebenarnya sudah memilih
hotel Pop Sangaji dengan pertimbangan lokasinya yang dekat dengan Malioboro.
Hotel-hotel yang berada di kawasan Malioboro sudah full semua. Saya pun setuju
dan booking lewat aplikasi online, sengaja kami memilih yang refundable.
Mengapa saya memilih yang refundable? Karena saya pengin mencoba peruntungan
dengan mengajukan kerjasama review dengan hotel-hotel di Yogyakarta.
Alhamdulillah
ada sponsor yang mau provide kami 2 malam. Proses penentuan hotel awalnya
berjalan lancar dan Mama Ivon pun sreg dengan hotel yang diberikan. Namun
ternyata terjadi miskomunikasi dan kami diberi ganti hotel yang lain namun
lokasinya ternyata makin jauh dari Malioboro dan Stasiun Tugu. Liburan akhir
tahun pastinya Yogyakarta akan sangat macet, memilih hotel yang jauh dari pusat
kota akan membuat liburan jadi banyak dihabiskan di jalan. Akhirnya dengan
berat hati saya membatalkan kerjasama sponsorship tersebut. Padahal saya sudah
terlanjur membatalkan pesanan kamar kami di Pop Sangaji.
Keberuntungan
ternyata masih berpihak pada kami, esok harinya saya dapat email promosi hotel
yang memberikan diskon hingga 40 %. Ketika saya cek ternyata diskonnya berlaku
juga di hotel yang sempat kami incar yaitu Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel.
Saya nggak buang-buang waktu, langsung deh saya booking. Fiuuh, lega deh saya
semua urusan beres. Eh belum ding, uang sakunya neh yang masih kurang wakakaka.
Alhamdulillah mendekati hari H ada rejeki nomplok buat tambahan uang saku.
Perjalanan Menuju Yogyakarta
Hari yang kami
nanti-nantikan akhirnya tiba. Semua kebutuhan mulai dari pakaian hingga
obat-obatan sudah kami siapkan. Tinggal menyiapkan diri agar bisa menikmati
liburan dengan hati riang dan stamina yang fit. Oh iya, ada cerita lucu saat
berangkat ini. Kereta Malang-Yogyakarta yang kami naiki berangkatnya pukul
08.45 tapi ketika bangun tidur di pikiran saya itu keretanya berangkat pukul
07.45. Alhasil saya jadi agak terburu-buru gitu mempersiapkan diri, apalagi Mas
Aiman selama ini yang jadi biang molor setiap kali kami mau jalan.
Nah pas sampai
di Stasiun Kota Baru Malang saya bertemu dengan teman kerja yang juga mau
liburan akhir tahun ke Yogyakarta. Di situ saya sadar kalau sudah berangkat
kepagian, jadi agak nyesel deh wekekeke. Kenapa saya nyesel? Sebab karena
terburu-buru itu saya jadi nggak sarapan di rumah, terpaksa bela-belain bawa
bekal buat sarapan di kereta api.
Bagi Mas Aiman,
ini perjalanannya ke tiga kali ke Yogyakarta. Sedangkan buat Baby Aira ini
merupakan perjalanannya yang pertama kali. So far, Baby Aira nyaman dan bisa
menikmati perjalanan selama 7 jam. Kalau Mas Aiman? Jangan ditanya lagi deh,
kadang bisa anteng tapi seringnya malah bertingkah. Mulai dari godain Baby
Aira, nggak mau duduk, pengin duduk di dekat jendela, jalan-jalan ke bangku
penumpang lain. Bahkan dia sempat lho nangis gara-gara ditinggal seorang
penumpang cewek yang mau ke cafetaria. Sebelumnya memang Aiman dan cewek
tersebut guyon-guyon gitu, nah Aiman pengin ikut ke cafetaria. Untungnya saya
berhasil menenangkannya dan mungkin karena kecapekan akhirnya dia tidur.
Yogyakarta: Tak Bosan Kami Padamu
Kami tiba di
Stasiun Tugu Yogyakarta sekitar pukul empat sore. Suasana di stasiun saat itu sangat
padat oleh para wisatawan yang akan liburan akhir tahun seperti kami. Tua-muda,
wanita-pria, besar-kecil semua berbaur menjadi satu dengan membawa tas ransel,
koper dan barang bawaan yang beragam. Sambil berjalan beriringan kami bertiga
keluar dari peron.
Awalnya saya
berniat mencetak tiket kepulangan kami namun ternyata tidak bisa. Memang sejak
ada penerapan system baru, tiket kereta api yang dipesan secara online tidak
bisa dicetak jauh-jauh hari. Waktu untuk mencetak minimal 12 jam dan maksimal
10 menit sebelum jam keberangkatan. Buat saya ini agak merepotkan dan beresiko
sih, kan penginnya saat mau pulang itu kita bisa tenang tingga datang ke
stasiun. Takutnya nanti saat hari H kena macet sehingga tidak keburu waktu
untuk mencetak tiket.
Tujuan pertama
kami dari Stasiun Tugu Yoygyakarta adalah ke hotel. Sialnya, dua taksi di dalam
stasiun menolak saya mentah-mentah ketika saya menyebut tujuan saya yaitu
Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel. Alasannya adalah jalan menuju ke sana
macet banget. saya lalu mencoba mencari taksi di Jl. Pasar Kembang tapi nggak
nemu. Sempat juga tawar-menawar dengan abang becak tapi nggak deal, lha kami
minta dua becak eh si bapak tukang becak maunya satu aja. Kami tentu saja tidak
mau, Lhaa apa si bapak nggak melihat jumlah kami yang tiga orang, bawa bayi dan
bawa koper, tas dan sekardus makanan dari Malang.
Kami kemudian
keluar menuju Jl. Pasar Kembang, untunglah ada taksi yang mau mengantarkan kami
ke Hotel Jambuluwuk. Ternyata perjalanan menuju ke hotel tidak semacet yang
dibilang sopir taksi yang menolak saya. Macetnya masih wajar buat saya,
buktinya hanya butuh waktu 15 menit untuk tiba di hotel. Bahkan sopir taksi
yang mengantarkan kami ikut menguatkan pendapat saya, menurutnya tingkat
kemacetan hari itu masih biasa. Yogyakarta bakalan macet banget saat memasuki
minggu kedua Desember sampai nanti tahun baru 2017.
Setibanya di
yaitu Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel kami pun memanfaatkan waktu dengan
sebaik-baiknya untuk beristirahat karena malam harinya kami akan keluar untuk ngedate sama sahabat blogger kami yaitu
Mbak Primastuti Satrianto yang akrab kami panggil Mbak Ima. Mau tau kami
ngedate di mana? Simak ceritanya di tulisan Mama Ivon di bawah ini:
Baca: Wisata Kuliner Serba Jamur di jeJamuran
Baca: Wisata Kuliner Serba Jamur di jeJamuran
Semoga tahun depan bisa ke Yogya lagi yaa
ReplyDeleteAamiin
Aamiin, ngunjungi objek yang lain ya Ma.
Delete#abaikanLombok
Mantap :D
DeleteAku pengen ke jogja jugaaaa...tapi maunya juga naek kereta api...huahaha...soalnya menurutku harga tiket pesawat kalo kejogja masih lumayan...😂
ReplyDeleteAyuk Mbak ke Jogja:)
DeleteMantap :D
DeleteJambuluwuk itu kayaknya oke ya. Saya perasaan sempet ngincer juga. Tapi belum kesampaian ke Jogja lagi. Padahal saya pengen ke sana lagi, suami malah pengen ke Malang.
ReplyDeleteWah sedih baca ini, nggak jadi double date sekeluarga huhuhu.
ReplyDeleteJogja memang menjadi tempat wisata yang selalu dirindukan
ReplyDeleteAlhamdulillah akhir tahun kemaren aku juga dapet rejeki Jalan2 ke Jogja... Tapi sendirian huhuhu... Semoga next bisa sekeluarga.. Amiin...
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteke jogja emang seru mas
ReplyDeleteapalagi ke candi2nya yang buanyaaak, hehe
Akhirnya aku keturutan ke jogja karna baca artikel ini. Tapi aku malah belum kemana2...huahahaha...
ReplyDeleteSelalu senang melihat keluarga muda melakukan perjalanan.
ReplyDeletehuhuhu jadi kangen jogja, udah lama gak ke sana :')
ReplyDeleteMantap jiwa, ayo ke Jogja lagi dong... hehehe
ReplyDeleteJogja adalah salah satu tempaty Favorit ku untuk travelling,, salam kenal ya
ReplyDelete