BAPER'S Talk: Saatnya Bapak Blogger Unjuk Gigi

Wednesday, February 22, 2017

Menulis blog itu gampang-gampang susah. Gampangnya tuh ide bisa datang kapan saja dan darimana saja. Susahnya tuh kadang waktunya nggak ada, apalagi buat kami para papa muda yang rajin bekerja dan tidak gampang baperan ini. Mau nulis di kantor, eh kerjaan menumpuk. Mau nulis di rumah, eh istri minta ~~jatah~~ gantian ngasuh anak. Akhirnya ide pun tidak bisa dieksekusi dan menguap begitu saja. Kadang gantian, waktu tersedia dan kuota berlimpah eh tapi ide mampet. Ujung-ujungnya blog nggak terurus dan trafik makin anjlok. Klayen-klayen pun makin enggan melirik blog kami.

Nah berangkat dari situ, saya kepikiran untuk mencari partner kolaborasi ngeblog. Ide ini terinspirasi dari GesiWindiTalk. Yaap, sebagai pria sejati kami nggak malu mengakui jika terinspirasi dari mereka. Kenyataan bahwa populasi blogger wanita jauh lebih banyak dari blogger pria memang tidak bisa dipungkiri. Parahnya lagi, mereka selalu punya ide kreatif dan lebih produktif ngeblognya.

Untuk mencari partner kolaborasi saya sengaja menulisnya di status FB, tujuannya agar saya bisa mendapatkan banyak kandidat. Gaya banget kayak audisi aja. Menurut Mbak Gesi untuk mencari partner kolaborasi itu paling utama adalah kita harus nyambung sama calon partner kolaborasi. Dan Alhamdulillah para blogger yang komen dan berminat dengan ajakan kolaborasi saya adalah orang-orang yang selama ini sudah saya kenal bahkan saya sudah pernah kopdar dengan beberapa di antara mereka.

Awalnya saya hanya akan memilih satu blogger saja. Namun melihat antusiasme teman-teman kok sayang ya jika saya tolak gitu saja. Akhirnya saya putuskan untuk kolaborasi dengan dua blogger. Menurut saya kalau rame-rame gitu pasti lebih seru dan pastinya lebih banyak ide yang bisa kami dapatkan. Yuk kita kenalan dengan dua blogger tersebut

Priyo Harjiyono

Saya mengenal blogger asal Yogyakarta ini sudah cukup lama, sejak kami masih ngeblog di MP dan masih bujang. Saya merasa cocok berteman dengan Priyo, tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan gimana kesan saya tentang dia. Yang pasti saya nyambung kalau ngobrol sama dia meski kadang saya suka roaming dengan beberapa kosakatanya yang khas Yogya.

Kami sudah kopdar sebanyak tiga kali, saat masih bujang, saat bulan madu dan terakhir tahun 2016 saat ada acara kantor di Yogya. Hal absurd yang kami lakukan saat kopdar adalah adu KTP. Harap maklum, wajah saya yang awet muda ini memang sering menipu orang, salah satunya Priyo. Nah setelah melihat KTP saya barulah dia percaya jika usia saya berada di atasnya. Selisih berapa tahun Yo?

Oh iya, Priyo ini secara nggak langsung menjadi sudah menjadi makcomblang saya dan Mama Ivon karena lewat dia kami berkenalan. Saya dan Priyo memiliki kesamaan, sama-sama sudah dikaruniai dua orang anak. Bedanya, Priyo dikasih dua jagoan yaitu Fahrian dan Alfaiz. Priyo saat ini berprofesi sebagai seorang guru di sebuah SMK dan sedang konsentrasi menyelesaikan tesisnya. Semoga kolaborasi kami nanti tidak sampai mengganggunya.

Elang Wicakso

Aremania dan Bonek memang sering berseteru namun hal itu tak menghalangi saya berteman dengan Mas Elang. Saya mengenal dia saat kami sama-sama terpilih sebagai peserta paint ball di Batu. Ceritanya waktu itu ada job review dari sebuah penyedia jasa rafting, paint ball dan ooutbond. Dalam pertandingan pait ball waktu itu kami berada di tim yang berbeda dan tim saya kalah oleh tim yang dipimpin oleh Mas Elang.

Waktu itu Mas Elang datang jauh-jauh dari Surabaya bersama istrinya sedangkan saya bersama Mama Ivon dan Mas Aiman. Nah selepas acara paint ball, kami tetap berkomunikasi meski hanya lewat social media dan blog. Dari profil FB-nya saya baru tahu jika Mas Elang dan istrinya ini sama-sama menyukai travelling. Mereka saat itu baru dikaruniai satu orang putri dan baru tahun lalu dikarunia anak kedua yaitu seorang jagoan, komplit wes kayak saya.

Partner kolaborasi sudah dapat, sekarang tinggal bikin namanya.

Meskipun kami bertiga sudah memiliki pengalaman memberi nama anak dua kali namun tetap saja kami agak kesulitan bikin nama untuk proyek kolaborasi ini. Awalnya karena hanya berdua saya -mengusulkan nama Duet Papa Muda, Priyo setuju-setuju saja. Tapi karena saya pengin yang agak beda, saya usul lagi nama Duet BanTeng yang kependekkan dari Bapak Ganteng wekekeke. Eh Priyo nggak suka karena memakai nama hewan. Akhirnya kami kembali menggunakan nama Duet Papa Muda.

Trus setelah kehadiran Mas Elang, nama pun saya ganti menjadi Trio Papa Muda. Namun Mas Elang kurang setuju dengan penggunakan kata Trio. Dia punya ide nama yaitu Papa Muda Bergairah, giliran saya yang nggak setuju karena kesannya saru. Lalu Mas Elang usulin nama Baper kependekan dari Bapak-Bapak Blogger. Akhirnya disempurnain lagi menjadi Baper’s Talk. Yeaay, kami bertiga setuju dengan nama ini.

Untuk tema yang akan kami tulis nanti tentu saja yang sesuai dengan status kami sebagai papa muda yaitu parenting dan pernikahan. Selama ini kan yang ngomongin tentang parenting dan pernikahan kebanyakan emak-emak blogger, nah kini saatnya bapak-bapak blogger unjuk gigi.

So jangan lupa ya nanti pantengin Baper’s Talk edisi perdana di blog kami bertiga.