Alhamdulillah Lebaran tinggal 26
hari lagi, gimana apakah Anda sudah mempersiapkan diri untuk menyambutnya? Meskipun
masih lama namun tak ada salahnya kita mulai membuat list dari sekarang apa
saja sih yang biasanya disiapkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dengan membuat
list persiapan menyambut lebaran maka kita bisa memperkirakan berapa budget
yang kita butuhkan. Harapannya ketika kita mendapatkan THR, kita bisa
mengalokasikannya dengan proporsional dan tidak berlebih-lebihan dalam
berbelanja.
Nah kali ini saya mau sharing
tentang persiapan apa saja yang sih yang Keluarga Biru lakukan untuk menyambut
lebaran. Berikut ini adalah 5 Persiapan Menyambut Lebaran versi Keluarga Biru.
1. Zakat Fitrah
Sebagai seorang
muslim kita memiliki kewajiban mengeluarkan zakat fitrah, oleh karena itu zakat
harus ditaruh di urutan pertama yang kita persiapkan. Alhamdulillah di
lingkungan tempat tinggal kami sudah ada panitia yang tiap tahun bertugas mengelola
dan menyalurkan zakat kepada yang berhak. Sehingga para warga tinggal membeli
beras untuk zakat fitrah dan jika ada rezeki berlebih sekalian mengeluarkan
zakat maal maupun zakat profesi.
Untuk zakat
fitrah yang lebih utama berupa beras, meskipun panitia kadang menerima juga
zakar fitrah berupa uang. Idealnya beras yang kita pakai untuk zakat fitrah
kualitasnya sama atau bahkan lebih baik dari beras yang kita konsumsi. Lalu ada
nasihat dari guru ngaji saya dulu agar melebihkan zakat fitrah kita. Kewajiban zakat
fitrah jika berupa beras kan 2,5 kg, nah kita berikan 3 kg.
2. Makanan dan Minuman
Ketika Mas
Aiman masih bayi, Mama Ivon biasanya membuat sendiri kue lebaran. Bahkan dia
dulu juga membuka pesanan kue lebaran. Alhamdulillah cukup banyak yang
berminat. Namun sejak kehadiran Baby Aira, kesibukan Mama Ivon otomatis semakin
bertambah sehingga tidak memiliki waktu dan tenaga untuk membuat kue lebaran.
Itulah sebabnya
kami akhirnya membeli kue lebaran. Memang sih jatuhnya lebih mahal dikit tapi
nggak apa-apa yang penting Mama Ivon nggak sampai KO karena membuat kue
lebaran. Selain kue, kami juga mempersiapkan hidangan khas Lebaran yaitu
ketupat dan opor ayam.
3. Pakaian Lebaran
Di Hari Raya
Idul Fitri nan suci dan istimewa sudah sewajarnya kita ingin tampil istimewa
juga. Tampil istimewa tidak harus dengan pakaian yang baru kok, yang penting
bersih dan serasi. Alhamdulillah jika ada rezeki berlebih maka tidak ada
salahnya membeli pakaian baru untuk menyambut lebaran.
Keluarga Biru
biasanya memesan baju sarimbit di penjahit langganan Mama Ivon. Namun untuk
tahun ini kami putuskan untuk membeli saja karena penjahitnya baru saja
melahirkan.
Pilihannya ada
dua belanja konvensional atau online. Kalau nggak mau desak-desakan sambil
menahan lapar mending belanja online saja. Untuk tahun ini saya ingin membeli
baju koko, kebetulan sudah gugling di toko-toko online dan nemuin beragam baju koko di Zalora Indonesia yang cocok buat saya.
4. Mudik
Salah satu
tradisi lebaran di Indonesia adalah mudik, kami pun juga melakukannya. Alhamdulillah
mudik kami nggak jauh-jauh amat yaitu ke Blitar. Untuk mudik ini persiapannya
cukup simple karena kami biasanya naik motor. Naik motor lebih enak karena resiko
terjebak kemacetan lebih kecil bila dibandingkan naik kendaraan umum seperti
bus.
sumber: kompasiana |
Agar mudik lancar
maka sebelum mudik saya akan membawa motor ke service agar jika ada spartpart
yang rusak bisa segera diganti atau sekedar ganti oli. Jangan lupa juga dicuci
biar terlihat kinclong.
5. Angpaw Lebaran
sumber: www.gushaironfadli.com |
Jika dapat THR
berlebih maka jangan lupa berbagi dengan saudara atau kerabat yang kurang
beruntung. Di Indonesia ada tradisi memberikan angpaw lebaran saat silaturahmi
ke rumah kerabat. Biasanya yang diberikan angpaw adalah anak-anak dan remaja
yang masih sekolah. Nilai besarannya tergantung kemampuan masing-masing. Kalau Keluarga
Biru biasanya memberikan angpaw kepada para keponakan dan anak para sahabat
atau teman dekat kami.
Di samping
5 persiapan menyambut lebaran di atas, yang paling utama sebenarnya adalah
mempersiapkan diri dan hati kita untuk meminta dan memberikan maaf kepada
kerabat, sahabat dan teman di hari nan fitri nanti.
Bagaimana
dengan teman-teman, apa saja persiapan lebaran kalian? Sharing juga yuk di
komentar. Salam.
Persiapan lebaranku adalah melatih kekuatan batin agar bisa menggerakkan jarum timbangan ke arah kiri.
ReplyDeleteSekian dan terima THR hihihi
omnduut.com
Mas ihwan.. aku mau yg poin 5... Bagi angpao..
ReplyDeleteToss ama Deddy ah.. Bagi angpao doonk :D
DeleteSetuju. Yang paling penting dan utama, justru yang terakhir itu. :)
ReplyDeleteKayanya lebaran ini mudik di rumah saja deh. :'D
ReplyDeleteTahun ini bikin kuker buat konsumsi pribadi aja, gak jualan hehe
ReplyDeleteBaju2 koko d zalora keren2 semuaaaa
ReplyDeleteKindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Persiapan lebarannya ku, moga-moga bisa ikutan sholat ied, hhee
ReplyDeleteKalo sekarang juga masih bingung beliin baju untuk ibu,
Anaknya mah, ngalah aja, *bukan ngalah, udah ada jatah dewe . heee
Terpenting tak lupa buat zakat fitrahnya ^_^
Aku sih gak lebaran
ReplyDeleteTapi suka ikut2an belanja belanji soalnya banyak diskon hahaha
Dan pastinya menikmati suasana lebaran yang banyak kue2 dan makanan khasnya
Toss ama Deddy ah.. Bagi angpao doonk :D (1)
ReplyDeleteWahahahha..kok jadi kompakan gini sama postingan blog terbaru saya. Hahhahah. Tos dulu!
ReplyDeleteLebaran itu yang penting nyiapin kapasitas oerut yang luas aja mas ��.. Bakal keliling nyari makanan dirumah temen yg asli malang soalnya #edisianakkostan
ReplyDeleteSelamat menyambut lebaran :)
ReplyDeleteSetuju di poin baju Lebaran nggak harus baru yang penting bersih. Tapi lucu kalau bayangin mas Ihwan dan keluarga tampil kompak biru-biru lagi di Lebaran tahun ini. Sekalian jadi profile picture terbaru hihihi
ReplyDeleteAku gak pernah beli baju lebaran khusus hehe.
ReplyDeleteSedihnya tahun ini gak mudik T.T
Ehem!! Udah lama gak berkunjung ke blogger hebat mas Ihwan. Selamat ya udah dapat ASUS. BTW persiapan menjelang lebaran emang perlu mas, apalagi yang menyangkut uang, kan jauh-jauh hari kudu dihitung ya.
ReplyDeleteKalo mama Ivon sampe KO gegara bikin kue, kasian dong mas Ihwan, hehehe...
Oh iya, angpaonya kirim ke Depok juga dong, hehehe
Wah, aku persiapannya mudik euy hahaha
ReplyDeleteAku tahun ini enggak bikin baju seragram... hmmm
ReplyDeletengintip Zalora ajah dech :)
Ya ampun ternyata udah mau lebaran aja ya hiksss, aku masih pingin puasa
ReplyDeletesetuju dengan lima poin di atas.. namun jangan lupa arti dan makna iedul fitri itu sendiri.. artikelnya keren sekali
ReplyDelete