Dua pekan ini
internet dihebohkan dengan kabar beberapa anak yang menderita sakit bahkan
meninggal pasca menjalani imunasi Measles Rubella (MR) di sekolah dan posyandu.
Adalah Niken, seorang pelajar SMP N 4 Demak dikabarkan lumpuh setelah
diimunisasi MR di sekolahnya. Menurut Yuli (ibunda Niken) pasca imunisasi
putrinya menjadi kesulitan tidur karena sakit di bagian pinggang hingga kaki.
Kondisinya kemudian terus memburuk hingga akhirnya Niken harus menjalani rawat
inap di RS NU Demak.
Sementara itu di
Blitar dikabarkan 8 balita mengalami penurunan kondisi tubuh setelah menjalani
imunisasi MR. Bahkan Dimas, balita berusia 4 tahun warga Dusun Besole Desa RT 1
RW 3 Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar menurut sebuah
website dikabarkan meninggal pasca diimunisasi MR.
Klarifikasi tentang Pelajar Lumpuh dan Balita Meninggal Pasca Imunisasi MR
Dua kabar ini
tentu saja membuat sebagian besar orang tua panik, terutama yang anak-anaknya
belum mendapatkan imunisasi MR. Mereka khawatir jika anak-anak mereka nanti
akan mengalami nasib yang sama dengan Niken dan Dimas. Akhirnya ada yang
memilih untuk tidak mengikutkan anaknya dalam Gerakan Imunisasi Nasional Campak
dan Rubella tersebut. Ditambah lagi aksi para orang tua antivaks yang semakin
menambah kekhawatiran para orang tua yang masih awam. Isu yang paling banyak
dihembuskan adalah status vaksin MR yang haram.
Padahal Menteri
Kesehatan Nila Moeloek sudah menjelaskan bahwa vaksin Measles Rubella dibuat
dari telur ayam, bukan babi atau bahan yang dilarang dalam Islam. Bahkan Komisi
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menerbitkan Fatwa MUI Nomor 4 Tahun
2016 tentang Imunisasi. Fatwa ini diterbitkan pada 23 Januari 2016.
Jika ingin
mengetahui kandungan dalam vaksin MR, silakan membaca postingan Dr.Piprim di
link ini: Halalkah
Vaksin MR?
Kabar terbaru
tentang keadaan Niken kini sudah membaik setelah menjalani perawatan di RSUP dr
Kariadi Semarang selama 3 hari. Menurut sang ibu, Niken sudah ada perkembangan
yang baik. Menurut Ketua Pokja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kabupaten
Demak, dr Rini SpA sakit yang diderita oleh Niken bukan karena imunisasi MR
melainkan sakit lain yang tidak bisa disebutkan di media dengan alasan privasi
pasien. Sementara itu penyebab meninggalnya balita Dimas dari Blitar juga sudah
mendapatkan klarifikasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr
Kohar bahwa penyebab Dimas meninggal bukan karena imunisasi MR melainkan coincidens
sakit GE dengan dehidrasi. GE (Gastroenteritis) adalah penyakit infeksi pada
perut. Dr. Kohar menngatakan bahwa imunisasi tersebut waktunya bersamaan atau
berdekatan dengan sakit GE.
Cerita Aiman Imunisasi MR di Sekolah
Aiman, anak pertama
kami sudah menjalani Imunisasi MR di sekolahnya pada tanggal 14 Agustus 2017. Alhamdulillah
sampai sekarang dia sehat wal afiat malah tetap aktif seperti biasanya. Malahan
sebelum Aiman diimunisasi Measles Rubella dia sempat sakit panas kambuhan dan
terkena virus sejenis Campak jinak sejak tanggal 18 Juli hingga 1 Agustus 2017.
Jadi ceritanya
pada tanggal 18 Agustus 2017 itu adalah hari pertama masuk sekolah bagi Aiman
di TK. Sepulang dari sekolah dia rupanya telat makan karena keasyikan bermain
hingga sore harinya suhu badannya naik. Karena sakit panas ini Aiman sampai
ijin tidak masuk sekolah selama dua hari. Sebagai orang tua tentu saja kami
sangat sedih karena Aim baru saja memasuki dunia barunya tapi terpaksa ijin
karena sakit. Pada hari Jumat, 21 Juli dia masuk sekolah lagi karena kondisinya
sudah baikan.
Lagi-lagi hati
kami sebagai orang tua diuji ketika pada hari Senin (24-08-2017) Aim panas lagi
disertai dengan munculnya bercak-bercak merah di kedua kakinya. Kami khawatir
sekaligus curiga jika Aim terkena demam berdarah atau campak. Siang itu kami
pun membawanya ke poliklinik di tempat kerja saya. Menurut diagnosa dokter,
sakit yang diderita Aiman disebabkan oleh sejenis virus Campak yang jinak. Selain
diberi obat, kami juga dianjurkan untuk menambah volume air putih yang
dikonsumi Aiman. Menurut beliau, sebenarnya obat yang paling ampuh untuk
menggempir virus yang menyerang tubuh kita adalah dengan mengkonsumsi air putih
yang banyak. Alhamdulillah selang 2 hari kondisi Aiman berangsur membaik,
bercak-bercak merah di kakinya juga mulai hilang.
Eh ternyata
tanggal 28 Juli, Aiman mengeluh jika perutnya sakit. Saya pun membawanya
berobat ke poliklinik. Menurut dokter, asam lambung Aiman cukup tinggi. Penyebabnya
antara lain: kebiasaan telat makan, reaksi obat sebelumnya dan sakit virus
Campak jinaknya yang belum sembuh benar. Dengan penuh ketelatenan kami pun
merawat dan mengobati Aiman, Alhamdulillah asam lambungnya pun menurun dan dia
pun sehat seperti sedia kala.
Memasuki bulan
Agustus kami benar-benar menjaga kesehatan Aiman agar saat imunisasi nanti kondisinya
prima. Bahkan sehari sebelumnya kami tidak kemana-mana meskipun hari libur,
tujuannya tentu saja agar Aiman tidak kecapekan.
Pada hari H
Imunisasi MR kami berdua mengantarkan Aiman ke sekolah, tak lupa juga kami memberinya sarapan agar dia tetap fit saat diimunisasi. Dukungan kedua orang
tua tentu sangat dibutuhkan oleh seorang anak untuk menjalani proses imunisasi.
Jangankan anak-anak, orang dewasa pun masih ada yang takut bin parno dengan
jarum suntik. Proses imunisasi MR berjalan dengan lancar, meskipun Aiman sempat
berontak sedikit dan menangis sebentar. Berikut video Imunisasi Measles Rubella
di sekolah Mas Aiman.
Setelah imunisasi
MR kami sudah menyiapkan diri jika nanti Aiman mengalami demam tapi Alhamdulillah
tidak terjadi. Sampai sekarang Aiman tetap sehat dan aktif seperti biasa, jika
tidak percaya bisa dilihat di foto dan video-video yang saya upload di Channel Aiman dan
Aira.
Aiman ikut Karnaval 17 Agustus |
Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan hal yang lumrah terjadi, ini juga dialami anak saat melakukan imunisasi yang lain. Adapun Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi MR yang biasanya terjadi antara lain:
Reaksi lokal yang dapat terjadi pasca imunisasi adalah:
- Nyeri di lokasi suntikan
- Bengkak di lokasi suntikan
- Merah di lokasi suntikan
Reaksi sistemik:
- Demam (hari ke 5 dan 6 pasca imunisasi) selama 5 hari (beri obat penurun panas saat demam melebihi 38 derajat)
- Malaise (lemas dan merasa tidak fit)
- Kulit bintik-bintik merah (hari ke 7 – 10 pasca imunisasi) selama 2 – 4 hari
Untuk
menanggulangi reaksi-reaksi di atas, anak diharuskan minum air putih sesering
mungkin dan mengenakan baju tipis. Jika timbul bintik-bintik merah, segera
mandi dan taburkan bedak. Guna menghindari resiko yang tidak diinginkan,
pastikan bahwa kondisi anak benar-benar sehat saat diberikan vaksin MR. Tunda
dulu pemberian vaksin MR jika anak sedang mengalami demam, batuk-pilek, atau
diare.
Sebagai penutup,
saya menghimbau kepada orang tua agar tidak ragu lagi memberikan vaksinasi
kepada buah hati tercinta. Menolak memberikan vaksin MR kepada anak, bukan
hanya membahayakan nyawa anak kita tapi juga nyawa anak-anak lain, para ibu
hamil dan janinnya yang paling rentan menjadi korban virus campak dan rubella. Harapan
kita semua, semoga Gerakan Imunisasi Nasional Campak dan Rubella 2017 ini akan
sukses sehingga anak-anak Indonesia nantinya akan terbebas dari dua penyakit
tersebut, aamiin.
Referensi:
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3611855/balita-meninggal-usai-imunisasi-dinkes-jatim-tidak-ada-kaitannya
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3604396/begini-kondisi-terkini-niken-yang-lumpuh-pasca-imunisasi-mr
https://id.theasianparent.com/tanggapan-dokter-anak-lumpuh-setelah-imunisasi-rubella/
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3611433/seorang-balita-di-blitar-meninggal-pasca-imunisasi-mr
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3611332/dinkes-blitar-8-balita-dirawat-di-rumah-sakit-pasca-imunisasi-mr
Hidup vaksin! ayo imunisasi! jangan jadi manusia egois.
ReplyDeleteomnduut.com
Yess, juga jangan lupa imunisasi biar kalo nanti dicampakkan ada yang bela :D *eh
DeleteAnak saya jadwalnya baru bulan september mas. Smg lancar....
ReplyDeleteAnak kedua saya juga September Mas, semoga lancar semuanya, aamiin.
DeleteMoga Aiman makin sehat dan gak gampang sakit lagi
ReplyDeleteAamiin, makasih Om Sandi.
DeleteWah mas Aiman keren, berani disuntik
ReplyDeleteSehat-sehat terus ya ganteng
Makasih Budhe, aamiin.
DeleteKak Prema gimana udah diimunisasi juga kan?
sekolahku masih awal september ...
ReplyDeleteKenapa terlambat Mbak? Setahu saya untuk sekolah-sekolah itu bulan September.
DeleteWah keponakanku kemarin baru imunisasi ini, alhamdullilah sehat, semoga sukses ya program imunisasi campak dan rubella
ReplyDeleteAamiin, agar anak Indonesia bebas Campak dan Rubella, aamiin.
DeleteTerimakasih informasinya mas ihwan...
ReplyDeleteselama 5 hari pasca vaksin tersebut apa boleh dekat dg orang hamil? Krn sy juga tinggal serumah dg kerabat yg sedang hamil, mengingat MR ini kan tdl bahaya utk anak2 tp lbh beresiko utk wanita hamil ya mas..
Tadi saya udah konsultasi dengan temen yang kebetulan dokter, menurutnya nggak apa-apa Mbak karena vaksin kan virus yang sudah dilemahkan jadi nggak akan berbahaya bagi ibu hamil.
DeleteWeh kenapa Aiman bisa telat makannya?
ReplyDeleteMoga sehat2 terus ya Aiman.
Maxy dan Dema belum vaksin nih, kyknya ikut jadwal September, moga lancar dan sehat2 nanti. Aku udah sounding2 dari jauh :D
Iya pas asyik main disuruh pulang untuk makan nggak mau. Aamiin, makasih Tante April.
DeleteSemoga Maxy dan Dema lancar juga imunisasinya nanti.
Wah semoga adanya imunisasi semacam ini bisa membuat anak2 tetap sehat dan terjaga kondisi badanya ya... Sehat selalu Anak Indonesia
ReplyDeleteAamiin, target utama anak Indonesia bebas Campak Rubella Mas.
Deletekudu suntik campak, biar ntar gede gak dicampakkan begitu saja.. huuuu
ReplyDeletewah sudah diiimunisasi, semoga aiman sehat2 terus ya
ReplyDeletePS : Videonya dilihat Bu Lely, katanya bagus :)
Sehat selalu ya mas aim...skrg giliran tante yang deg-deg-an nih nunggu giliran intan imunisasi bulan depan
ReplyDeleteDi TK anakku yg kecil juga udah imunisasi mas, lancar imunisasinya, tinggal nunggu yg gede besok Selasa, semoga para orang tua yakin dan percaya jika imunisasi mrpk ikhtiar demi kesehatan ya. Semoga selalu sehat ya duo A.
ReplyDeleteAnakku blm MR.. Maknya lupa terus dan di SD si kakak juga blm. Btw nice postingan mas. Jadi gak khawatir lagi tentang MR
ReplyDeleteAbel malah nggak ada keluhan sama sekali pasca imunisasi MR. Tinggal yg kecil nih yg belum, semoga nggak kenapa-kenapa juga. :)
ReplyDeletesehat terus ya aiman
ReplyDelete