Sebagai
seorang kepala keluarga tentunya kita memiliki tanggung jawab besar untuk
mencari nafkah demi keluarga tercinta. Apalagi kebutuhan di era milenial ini
semakin kompleks saja, salah satu yang paling urgent adalah internet. Mulai
dari membaca berita online, memesan makanan atau ojek online, eksis di media
social hingga melihat video di youtube semuanya membutuhkan akses internet. Maka
tak heran ketika baru saja gajian maka ada satu pos tambahan yang harus
dipenuhi yaitu kebutuhan internet.
Mengakses
internet bisa dengan pergi ke warnet, membeli paket kuota dengan menggunakan pulsa
pasca bayar atau pra bayar, berlangganan layanan internet yang satu paket
dengan TV kabel atau bisa juga membeli nomer perdana khusus untuk internet yang
biasanya lebih murah.
Kalau
saya pribadi sudah mencoba hampir semua metode di atas. Awal mula mengenal
internet saya mengaksesnya lewat warnet-warnet yang saat itu sedang booming.
Setiap warnet menawarkan paket-paket promosi atau internet hemat untuk para
netter. Saya dulu sampai bela-belain pergi ke warnet di atas jam 10 malam atau
setelah sholat shubuh demi mendapatkan paket hemat. Maklum saat itu belum mampu
membeli smartphone sehingga masih tergantung pada warnet.
Setelah
memiliki smartphone, intensitas pergi ke warnet pun berkurang. Untuk mengakses
internet biasanya saya mendaftar paket internet/data yang banyak ditawarkan
oleh para provider. Enak sekali bisa ngenet menggunakan smartphone, tidak perlu
lagi mengantri di warnet apalagi sampai menahan emosi karena ulah pengunjung
warnet lainnya yang seenaknya sendiri.
Tapi
lama kelamaan, saya mulai menyadari jika harga paket data yang dijual oleh para
provider itu harganya semakin mahal. Kalau nggak gitu, kuotanya cepat sekali
habis. Saya pernah baru seminggu membeli paket data, eh tahu-tahu kuotanya
sudah mau habis. Alhasil saya jadi sering mengisi pulsa sampai-sampai masa
aktif dan masa tenggang nomer saya lama bangett durasinya. Pernah sih terpikir
untuk menggunakan pulsa pasca bayar tapi melihat aktivitas saya yang cukup
tinggi di internet, saya kuatir nanti jadi keasyikan ngenetnya dan shock saat bayar tagihan selular pasca bayar hehehe.
Apalagi
sebagai seorang blogger, saya juga perlu mengakses internet lewat PC atau
laptop karena rempong sekali jika harus posting lewat HP. Selain bikin mata
siwer, jari-jemari bisa keriting maksimal karena harus mengetik menggunakan
keypad yang kecil. Karena ngenet menggunakan PC atau laptop dengan layar yang
lebih besar maka membutuhkan kuota yang lebih besar juga untuk menampilkan
setiap halaman di internet.
Pilihan
saya kemudian beralih ke nomer-nomer perdana yang memang dikhususkan untuk
internet. Dari segi harga memang lebih murah dan besaran kuota yang diberikan
juga lebih besar. Saya sampai saat ini masih suka membeli nomer-nomer perdana
untuk dipergunakan jika sedang mobile. Sedangkan untuk kebutuhan akses internet
di rumah kami berlangganan layanan internet yang satu paket dengan TV kabel.
Lalu
apakah kita sudah puas hanya menjadi penikmat atau konsumen di dunia maya?
Jawabannya tentu saja tidak karena kita bisa menjadi creator konten-konten di
internet. Mulai dari blog, foto hingga video. Apalagi dengan menjadi creator
kita juga bisa mendapatkan penghasilan. Sudah banyak cerita kesuksesan blogger,
selebgram hingga youtuber yang menjadi jutawan berkat konten-konten kreatif
mereka.
Saya
sendiri saat ini sedang menjajal keberuntungan di youtube melalui dua channel
yang saya miliki yaitu channel Keluarga Biru dan Duo Aiman Aira. Membuat konten
di youtube tantangannya lebih besar daripada blog atau instagram karena kita
mau nggak mau harus tampil di depan umum. Apalagi saya sendiri sebenarnya
seorang introvert sehingga membutuhkan keberanian dan kenekatan untuk tampil di
depan kamera. So far, sekarang sudah mulai bisa enjoy dan menemukan style saya
sendiri ketika tampil di depan kamera. Yang juga tak kalah menantangnya adalah
saat bikin video untuk channel Aiman dan Aira. Namanya anak-anak masih suka
moody jadi kita harus sabar dan telaten mengarahkan mereka untuk bergaya di
depan kamera. Apalagi Aiman sepertinya meniru sifat introvert saya jika di
depan kamera sehingga saya harus sering-sering memancingnya untuk ngomong. Tapi
ada kalanya juga Aiman kepingin disyuting sementara saya sedang nggak mood atau
menurut saya momentnya kurang menarik. Untuk menghargai kemauan dan inisiatifnya
maka saya akan menuruti keinginannya tersebut. Soal nanti ditayangkan atau
enggak, saya lihat dulu setelah melalui proses editing.
Sebagai referensi saya subscribe channel-channel yang sesuai tema channel kami. Untuk tema
keluarga saya sering melihat video dari channel Keluarga Halilintar, Keluarga
A6, Teman Tapi Menikah hingga Sacha Stevenson. Sedangkan untuk tema anak-anak saya
melihat channel anak seperti Mas Waditya, Zara Cute, Damar Diandra, Airriu
Eduventure dan masih banyak lagi lainnya.
Untuk
menunjang penampilan di depan kamera tentunya kita harus tampil yang menarik,
minimal bersih dan tidak membosankan. Point yang terakhir ini juga tantangan
tersendiri buat saya karena saya sering tampil dengan pakaian berwarna biru.
Selain karena saya memang penyuka warna biru juga untuk memperkuat branding di
channel Keluarga Biru. Nah agar baju atau kaus biru yang dipakai tidak itu-itu
mulu maka saya harus menambah koleksi pakaian saya. Lagi-lagi saya menggunakan
internet untuk beliouterwear pria karena praktis tidak perlu capek-capek ke mall juga biasanya
banyak promo atau diskonnya.
Itulah
sekedar sharing saya sebagai Papa Milenial yang aktif di di dunia maya baik
sebagai penikmat maupun creator. Menjadi salah satu warga dunia maya atau
netizen menjadi konsekuensi yang tidak bisa dihindarkan di era milenial.
Tinggal bagaimana kita menggunakan internet dengan bijak, memilih dan memilah
mana yang baik untuk kita dan keluarga. Dan ingat, jangan hanya menjadi
penikmat saja, jadilah creator yang mmembuat konten-konten positif untuk
internet yang lebih baik bagi generasi penerus kita nanti, aamiin.
papa milenial banget ini yang lagi rajin ngevlog.
ReplyDeletePapa milenial kudu eksis dan pintar memanfaatkan peluang. Jadiii, paket data yang murah apaaa
ReplyDeletehuaa moso sih Papa duo Ai aslinya introvert? hihi
ReplyDeleteMasih belum percaya kalo papa millennial ini introvert..hihi. Mungkin ada saran kuota internet yang hemat ala keluargabiru?
ReplyDeleteAsyik tuh, bisa kompak ayah dan anak. :D
ReplyDeleteSerba biru. Dan biru itu sejuk. :D
ReplyDeletekeluarga biru emang kompak deh dalam segala suasana
ReplyDeletesaluuuuttt :)
hahahaha, papa milenial.. kompak terus ya!
ReplyDeleteTanpa sadar saya juga telah menjadi bagian dari creator internet, meski masih kecil yg bisa dilakukan. Senang ya kalau kita bisa berbagi hal positif di dunia maya, krn sekarang zamannya zaman milenial, gak bisa lepas dari dunia maya :)
ReplyDeleteKalo beli nomer-nomer perdana gitu apa sinyalnya oke ya?
ReplyDeleteeh kok malah jadi konsultasi nomer perdana hehe >_<
Tuh komengku kmrn gak masuk :(
ReplyDeleteAku sampai lupa kmrn mau komen apa. Kyknya komen emang inet sangat ngebantu banget sekarang ini. Trus eman2 kalau cuma jd penikmat, gak manfaatin inet buat hal2 seperti sharing atau nambah2 penghasilan hehe