Dulu tidak
pernah terpikirkan oleh saya bahwa di balik penampilan kue yang cantik dengan
rasanya yang enak, ada banyak faktor yang mempengaruhi mulai dari resep,
bahan-bahan hingga tangan dingin pembuatnya. Yang saya tahu hanya membeli dan
menikmatinya. Sampai kemudian saya menikah dengan wanita yang memiliki passion
di dunia baking. Saya pun jadi tahu bahwa untuk satu jenis kue saja ada
beberapa resep yang bisa dicoba, lalu bahan-bahan kue tidak hanya tepung, gula
dan mentega saja namun ada bahan-bahan lain yang namanya asing di telinga saya.
Trus untuk membuat kue dibutuhkan sebuah proses yang bagi saya cukup lama,
membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
Nah bulan
September yang lalu saya berkesempatan menghadiri acara bertajuk Colatta SweeToday
4: Sharing of Delight yang diadakan oleh PT Gandum Mas Kencana, selaku produsen
cokelat Colatta dan tepung premix Haan serta bubuk cokelat Bendico. Anda pasti bertanya-tanya
apa itu Sweetoday dan ngapain aja kegiatannya? Jangan kuatir, saya akan ceritain
satu demi satu.
Colatta Sweetoday 4: Sharing of Delight
Sweetoday ini
semacam gathering antara PT Gandum Mas Kencana dengan para Colavers (Colatta
Lovers) yang aktif di sosal media. Dalam gathering ini mereka saling bertukar
ilmu seputar tren baking yang sedang viral, seputar dunia wirausaha dan sebagai
wadah berkumpulnya pecinta pastry & bakery. Sweetoday dihadiri oleh 60
peserta yang beruntung terpilih dari ratusan peserta yang berasal dari Surabaya
dan sekitarnya. So bisa dibayangin kalau dalam event yang diadakan di Wok n Tok
Yello Hotel Jemursari Surabaya kita akan mendapatkan banyak ilmu tentang dunia
baking dan pastinya bisa nyicipin kue-kue lezat yang dibuat dengan memakai
bahan-bahan produksi PT Gandum Mas Kencana.
Saya datang
ke Sweetoday dengan formasi lengkap: saya, Mama Ivon dan Duo Ai. Hadir juga sahabat-sahabat
saya di grup Blogger Kekinian seperti Anisa Ae yang datang bersama keluarga dan
Mbak Vicky Laurentina yang datang seorangan wae. Sebelum acara dimulai, para Colavers
diberi kesempatan untuk makan siang terlebih dahulu. Hidangan makan siang yang disajikan
yoleh Yellow Hotel Jemursari cukup memanjakan lidah, mulai dari menu Indonesia
hingga western. Mas Aiman dan Mbak Asma suka banget nyemilin sate marshmallow
yang dilumuri dengan coklat Colatta cair. Entah sudah nggak keitung berapa
tusuk yang sudah mereka ambil wekekeke.
Selesai makan
siang, kami lalu menuju tempat duduk yang sudah disediakan. Berhubung acara
belum dimulai kami pun memotret deretan kue-kue cantik yang dipajang di sebelah
kiri panggung. Kue-kue cantik nan lezat ini tentu saja dibuat menggunakan
produk-produk PT Gandum Mas Kencana. Saya dibuat kagum dengan kue berwarna hijau
yang seperti berlapis kaca bernama Mirror Glaze, lalu ada juga Hazelnut
Chocolate Chiffo Cake yang bertabur kacang dan nggak ketinggalan kue
tradisional Klepon yang disulap menjadi kekinian dengan nama: Clay’Pound yang
berisi coklat Colatta Fineza nan menggoda.
Workshop Food Photography with Puji Nandangwuyung
Sesi pertama
dalam event Sweetoday ini adalah workshop Food Photography dengan pemateri Mbak
Puji Nandangwuyung. Bagi ibu-ibu penggemar food photography dan food blogger pasti
tidak asing lagi dengan nama yang satu ini. Wanita yang bernama asli Puji
Rahayu ini adalah seorang food blogger dan food photographer yang karya-karya
sudah tidak diragukan lagi. Ini terbukti dengan banyaknya lomba bertema food
blogger dan food photography yang dimenangkannya, salah satunya menjadi pemenang
Lomba Kreasi Resep Colatta di tahun 2016. Tak hanya itu, banyak produsen yang
mempercayakan promosi produknya dikerjakan oleh Mbak Puji. FYI, Mbak Puji ini
tinggal di Malang juga tapi kami baru kali ini bisa ketemu di dunia nyata.
Padahal selama ini kami join di WAG IDFB lho, thanks to Sweetoday.
Menurut Mbak
Puji, point pertama dalam Food Photography adalah Cahaya. Iyaap, betul sekali.
Gimana kamera kita mau menangkap objek jika tidak ada cahaya? Cahaya ada dua
yaitu alami dan buatan, kalau yang alami itu berasal dari matahari atau bulan
sedangkan buatan berasal dari reflektor. Point kedua adalah matikan flash
ketika memotret di siang hari. Tujuannya agar warna yang dihasilkan lebih
natural dan lembut. Sedangkan yang ketiga kualitas kamera yang bagus, tidak
harus menggunakan kamera DSLR yang canggih. Kita bisa menghasilkan foto yang
bagus menggunakan smartphone karena sekarang fitur kamera di smartphone sudah
sedemikian canggihnya, bahkan ada yang memiliki kemampuan memotret manual
seperti kamera DSLR.
Selain itu
Mbak Puji juga memberikan 3 tips untuk menghasilkan foto yang bagus yaitu:
- Tasty. Ketika memotret sebuah makanan maka kita harus bisa menampilkan kelezatan makanan tersebut. Sehingga orang yang melihat akan menelan ludah, yang lagi kelaperan akan semakin laper dan yang sudah kenyang jadi pengin makan lagi. Untuk menghasilkan foto yang Tasty maka kita tinggal mengambil foto secara close-up atau mendekat. Fokuskan pada tekstur makanan sehingga tanpa banyak properti kita bisa membuat foto terlihat sangat menggiyurkan dan terlihat lebih enak.
- Pretty. Bukan hanya wanita yang ingin tampil cantik di depan kamera, makanan pun juga harus kita potret sedemikian rupa agar tampak cantik. Caranya dengan memotret dengan mode atau posisi eye bird atau dari atas. Agar kesan cantiknya muncul kita tambahan sedikit properti foto misalnya bunga atau napkin.
- Story. Sebuah foto akan lebih berkesan jika dia memiliki “sesuatu” untuk diceritakan kepada para penikmat foto. Galih ide dan kreatifitas kita untuk menghasilkan foto yang bercerita, jangan takut dianggap aneh atau nyeleneh karena yang namanya kreatifitas setiap orang itu berbeda-beda dan orisinil. Sebagai contoh kita bisa menambahkan properti pendukung agar sebuah foto memiliki cerita. Misal cerita tentang tea time maka kita bisa tambahkan teko dan cangkir.
Tak hanya
berteori, dalam workshop tersebut Mbak Puji Nandangwuyung juga langsung
mengajak Colavers untuk praktek langsung. Dengan menggunakan kue-kue yang ada
di sebelah kiri panggung, Mbak Puji memperagakan teori yang tadi
disampaikannya. Setelah itu para peserta diberi tantangan untuk memotret dan
hasilnya dinilai oleh Mbak Puji. Tentunya foto yang terpilih mendapatkan hadiah
dari Colatta.
Launching Colatta Fineza
Siang itu PT
Gandum Mas Kencana juga melaunching produk terbaru yakni Colatta Fineza. Colatta
Fineza merupakan produk cokelat compound terbaru dari Colatta yang hadir dengan
rasa lebih creamy. Colatta Fineza memiliki tampilan yang eye catching, dengan
kemasan terlihat lebih elegan dan menarik. Colatta Fineza memiliki banyak kelebihan
antara lain: mudah digunakan pada berbagai jenis aplikasi seperti praline,
campuran pada kue dan cocok digunakan sebagai dekorasi kue, hasilnya lebih mengkilat sehingga lebih
menggoda selera. Trus yang asyik neh, Colatta Fineza bahkan dapat langsung
dimakan lhoo.
Launching Colatta
Fineza di Surabaya kali ini diwakili oleh Ibu Sri Utami selaku Marketing
Manager PT Gandum Mas Kencana. Launching produk Colatta Fineza kepada para
pecinta cokelat yang berdomisili di Jawa Timur atau Surabaya khususnya ini ditandai
dengan penyerahan secara simbolis replica raksasa Colatta Fineza kepada salah
satu perwakilan Colavers Surabaya.
PT Gandum Mas
Kencana (GMK) sejak tahun 1985 telah menunjukkan eksistensinya di bidang
industri makanan khususnya cokelat dengan brand Colatta dan produk berbahan
dasar powder yang dikenal dengan brand Haan dan Bendico. PT GMK berawal dari
perusahaan privat yang khusus menyediakan kebutuhan baking skala rumahan, seiring
berjalannya waktu GMK kemudian berkembang pesat sehingga berhasil menjadi salah
satu pemain utama dalam industri cokelat. Kini, GMK telah menjadi pengekspor
cokelat yang telah merambah ke sejumlah negara di Asia, Afrika, Eropa dan
berencana mengembangkan sayapnya ke berbagai negara lainnya. Wah kita patut
berbangga ya karena produk anak negeri ini sudah mendapatkan pengakuan dari
dunia baking internasional.
Acara terakhir
yang nggak kalah seru adalah demo resep kue Clay Pound dan Coconut Hokaido Chiffon
oleh Technical Advisor dari PT Gandum Mas Kencana, yaitu Chef Dino dan Chef
Deny Sualang. Para Colavers menyimak dengan seksama ketika duo chef yang
ganteng ini beraksi di atas panggung, tak hanya itu saja kami juga diberi
kesempatan untuk mencicipinya. Aah saya jadi nggak sabar pengin request ke Mama
Ivon untuk bikinin dua kue tersebut karena kemarin hanya nyicipin satu buah
saja :P
Okee, itulah
cerita keseruan acara Colatta Sweetoday 4 yang diadakan di Yello Hotel
Jemursari Surabaya. Semoga ilmu dan informasi yang saya sampaikan bermanfaat
bagi Anda yang berminat untuk terjun di dunia baking dan food photography. Sukses
terus untuk PT Gandum Mas Kencana dengan produk-produk andalannya yang
memanjakan para pecinta pastry & bakery. Kalau ingin melihat keseruan
acaranya lewat video bisa tonton di channel Keluarga Biru. Jangan lupa like,
komen, share dan subs channel kami ya, terimakasih banyak.
Kapan icip buatan mama Ivon ya keluarga biru.. Soon yaaaa ke Malang ^_^
ReplyDeleteaku penasaran sama materi food photographynya mas ihwan.
ReplyDeleteaduh makanannya enak semua.. pingin euy
ReplyDeleteIngin tahu lebih banyak mengenai teknik pemotretan Food Fotografi, terutama point tentang pengaturan tata lampu/flash, ini menarik karena memotret produk makanan itu bukan pekerjaan mudah, perlu keahlian khusus.
ReplyDeleteKeren mas..
ReplyDeletesalfok sama ukuran coklat yang besar banget,, makasih sharing ilmu photograpi-nya
ReplyDeleteLengkap sekali ya mbak acaranya, eh ulasannya maksud saya. Sebenarnya agak kecewa juga sih gak ikut workshopnya mbak Puji, semoga kapan2 bisa ikut.Pengen bisa foodfotografi kayak mama ivon
ReplyDeleteEnak ya punya pasangan blogger juga. Apalagi mas ihwan dengan kesabarannya mengantar mbak ivon menghadiri berbagai acara. Jadi ngiri... ��
ReplyDelete