Sejak hamil anak pertama hingga anak kedua, saya lewati bersama suami
tanpa adanya pendampingan emak. Mertua ada tetapi beliau sudah sepuh dan
kondisi fisik gak memungkinkan mendampingi saya selama hamil. Buleknya suami
juga ada, hanya saja beliau masih bekerja. Sejak saya menikah, emak memutuskan
untuk kembali bekerja ke luar negeri. Mungkin di rumah merasa kesepian
sepeninggalnya bapak. Saya mau gak mau ya mengizinkan mengingat usai menikah
saya ikut suami yang domisili di Malang.
Kehamilan pertama saya lewati dengan tinggal bersama mertua dan kakak
ipar. Jujur saja, kehamilan pertama ini penuh dengan drama, makanya saya tidak
menuliskan satupun pengalaman selama hamil di blog. Kalau suami pernah sih dan
dia yang lebih rajin. Sedangkan kehamilan kedua, saya lewati di rumah sendiri,
yeaay...bahagia? pastinya karena sudah tidak ada drama lagi. Saya jadi lebih
bisa menikmati kehamilan ini meski tanpa pendampingan emak.
Saat hamil, saya membekali diri dengan membeli buku-buku mengenai
kehamilan. Gabung dengan grup di facebook yang concern mengenai kehamilan. Sehingga
meski tak ada emak yang mendampingi, saya tak cemas lagi menjalani kehamilan. Meskipun
begitu, kadang ada saja yang menasehati saya kalau hamil jangan makan ini itu,
jangan begini begitu. Termasuk urusan menjaga diri supaya tidak menggaruk
perut, kalau nekat digaruk nanti keluar bekas garukan.
Saya pun berusaha menuruti nasehat tersebut, kalau gatal paling saya
usap-usap perlahan sampai gatalnya hilang. Namun meski upaya tidak menggaruk
kulit perut saat hamil, nyatanya saya tetap mengalami yang namanya muncul
stretch mark. Kalau dulu saat belum hamil, saya gak ngerti apaan stretch mark
itu. Barulah saat hamil mengalami sendiri.
Stretch Mark menurut alodokter.com merupakan guratan yang nampak pada kulit bagian
tubuh letak lemak terkonsentrasi. Bagiannya seperti di payudara, perut atas,
lengan atas, pantat dan paha. Benar saja, saya pun mengalami stretch mark di
bagian-bagian tersebut. sempat juga selama kehamilan disarankan untuk mengoles
kulit perut dengan minyak zaitun supaya mengurangi guratan stretch mark. Namun hasilnya
kurang memuaskan dan masih banyak
stretch mark-nya di bagian yang sudah disebutkan di atas.
Sampai pada kehamilan anak kedua pun kondisinya gak berubah banyak. Malah
bisa dibilang setelah melahirkan anak kedua makin parah aja. Stretch mark di
bagian perut dan pantat yang paling parah dan bikin gak pede di hadapan suami,
meskipun dia gak mempermasalahkan sih hehehe. Saking parahnya, saya malas mencari
tahu krim apa saja yang bisa menghilangkan si stretch mark ini. Ada yang bilang
rajin digosok dengan pasta kopi atau menyebutkan merk-merk stretch mark yang
beredar di pasaran. Sampai akhirnya saya tertarik pada krim yang katanya bisa
membantu menghilangkan stretch mark.
Mooimom Stretch Mark Cream, saya
tertarik dengan krim penghilang stretch mark ini karena banyak yang sudah
mencobanya. oh iya, Mooimom ini merupakan brand yang menyediakan segala
kebutuhan ibu hamil dan menyusui. Produk dan kualitasnya pun bagus-bagus. Mooimom
terbentuk pada tahun 2015 oleh seorang desainer muda bernama Carolyn. Berawal dari
susahnya mencari kebutuhan yang tepat buat ibu hamil dan menyusui, hadirlah
brand Mooimom. Salah satunya Mooimom
Stretch Mark Cream.
Nah, kali ini saya bakal mengulas pengalaman pertama menggunakan Mooimom
Stretch Mark Cream yang sudah saya coba
pakai beberapa waktu lalu.
Claim
Mooimom Stretch Mark Cream ini
efektif mengembalikan elastisitas kulit dan mengurangi garis-garis halus (stretch
mark) pada masa kehamilan hingga pasca melahirkan. Serta tidak menyebabkan
iritasi kulit, tanpa alcohol, tanpa pigmen buatan dan aman bagi kulit. Dengan kemasan
yang berukuran 30 ml mudah dibawa kemana-mana dan kapan saja.
Packaging
Mooimom Stretch Mark Cream ini dikemas dalam box karton yang kokoh dengan
tinggi 12 cm bernuansa putih dan salah satu ujung bawahnya tosca. Di bagian
depan terdapat simbol bunga yang timbul disertai dengan nama keterangan produk.
Di bagian lain terdapat keterangan produk yang lengkap dalam bahasa Inggris.
Sementara untuk krimnya dikemas dalam plastik tebal berupa botol dengan
ujung pump yang bernuansa toska serta dilengkapi dengan tutup bening. Sehingga mudah
digunakan, tidak gampang tumpah dan bersih. Saya sendiri lebih suka model
kemasan begini untuk krim. Pump-nya bisa mengatur seberapa banyak kebutuh krim
yang akan dipakai. Gak ada lagi cerita nuang krimnya kebanyakan.
Ingredients
Kandungan dari Mooimom Stretch Mark Cream ini memiliki empat kandungan
utama. Salah satunya dari ekstrak bunga langka yang sudah dibudidayakan di area
pegunungan dengan tinggi mulai 1000 meter di atas permukaan air laut.
-
Ekstrak
Edelwis. Mengandung bahan antioksidan kuat, mencegah tanda-tanda penuaan,
dan memberi efek samping menenangkan pada kulit.
-
Croton
Lechleri Extract. Kandungan ini dapat mengencangkan kulit, meningkatkan
elastisitas kulit, membantu menyamarkan stretch mark dan bekas luka.
-
Minyak
Biji Kakao Maroko. Minyak ini kaya akan kandungan vitamin E, menjaga
elastisitas kulit, mencegah kekeringan kulit dan keriput dan memperlambat
garis-garis halus.
-
Soluble
Collagen Essence. Dapat meningkatkan relaksasi kulit, meningkatkan dan
menjaga kelembaban kulit dan membuat kulit lebih berkilau dan kenyal.
Color, Texture & Scent
Produk Mooimom Sretch
Mark Cream ini berbentuk krim berwarna putih susu. Teksturnya seperti lotion
namun agak encer, namun saat dioleskan ke kulit mudah meresap dan tidak
lengket sama sekali. Kesan akhirnya justru membuat kulit menjadi lembut
dengan bau wangi yang segar khas bunga
edelwis.
Review & Imprassion
Saat pertama
mengoleskan krim ini, saya sempat excited
dengan teksturnya yang mudah meresap dan tidak lengket. Sehingga saya sangat
suka memakainya, mengingat selama ini saya belum menemukan stretch mark cream
yang nyaman dipakai.
Apalagi setelah
pemakaian beberapa hari yang kurang lebih 10 hari, saya merasakan stretch mark
di bagian perut perlahan warnanya memudar dan kulit saya jadi makin lembut
kalau disentuh. Besar harapan saya sih, dengan pemakaian yang rutin stretch
mark yang ada bakal memudarnya lebih baik, syukur-syukur bisa hilang atau
menyamai warna kulit. Hanya saja harganya memang cukup lumayan mahal sih. Dengan
ukuran 30 ml dibandrol dengan harga Rp. 299.000,- namun kalau sebanding dengan
hasilnya, kenapa tidak ya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya ada
harga yang harus dibayar, ini sih pendapaat pribadi saya ya. Ketimbang beli
yang harganya murah katakanlah, namun sudah bolak-balik beli hasilnya gak
memuaskan. Jatuhnya malah rugi baik dari segi materi maupun waktu. Kalau beli
yang sudah jelas bagus produknya jadi gak nyesel dengan harganya.
Nah, buat teman-teman
yang penasaran dan kepengen tahu lebih jelas mengenai produk Mooimom Stretch Mark
Cream ini, bisa banget dilihat di beberapa alamat berikut ini;
Web : https://www.mooimom.id/
Fanpage Facebook : https://www.facebook.com/mooimomid/
Instagram : https://www.instagram.com/mooimom.id/
Aku kepingin nyoba juga nih, buat ngilangin strech markku, hehe.
ReplyDeletePengen nyobain, ternyata lumayan wow harganya...
ReplyDeleteAku ada strechmark di paha m peruttt