Assalamualaikum
Gengs Biru. Mas Aiman dan Adek Aira suka banget jika diajak main masak-masakan,
bahkan kami beberapa kali pernah membuat video memasak di channel youtube mereka:
Aiman dan Aira. Masaknya tentu yang simple aja seperti bikin es krim dan pizza.
Nah pas liburan sekolah ini ada film anak terbaru bertema memasak yaitu Koki
Koki Cilik 2 yang tayang serentak pada tanggal 27 Juni 2019.
Berhubung
sekarang lagi liburan sekolah dan Duo Ai sudah lama tidak kami ajak menonton
film di bioskop. Apalagi tema filmnya juga disukai anak-anak maka kami pun mengagendakan
untuk menonton film Koki Koki Cilik 2 ini di bioskop terdekat yang ada di kota
Malang.
Sinopsis Film Koki Koki Cilik 2
Koki Koki Cilik
2 berkisah tentang alumni Cooking Camp yaitu Bima, Alfa, Kevin, Niki, Mely dan
Key yang ingin mengisi liburan sekolah dengan reuni ke Cooking Camp. Namun
alangkah terkejutnya mereka karena saat sampai di lokasi ternyata Cooking Camp
sudah tutup. Kondisi Cooking Camp sudah tidak terurus bahkan Chef Grant –pengajar
Cooking Camp-dalam keadaan terpuruk. Ini semua berawal dari omongan Evan,
mantan Chef terkenal, yang meragukan kredibilitas Grant sebagai pengajar di
camp sehingga para orang tua pun tidak berminat lagi mengirimkan anaknya yang
memiliki bakat memasak ke Cooking Camp. Ditambah lagi keluarga
besar Pak Malik (pendiri Cooking Camp) ingin menjual lahan camp.
Meskipun masih anak-anak, namun para alumni Cooking Camp ini
memiliki kepedulian pada Chef Grant. Mereka berusaha menghibur dan memotivasi
Chef Grant agar bangkit dan membuka Cooking Camp lagi. untuk mengumpulkan dana
camp, anak-anak mengajak Chef Grant berjualan makanan dengan food truck. Tapi
masalahnya adalah Chef Grant nggak bias nyetir?
Pucuk dicinta ulam pun tiba, datanglah Tante Adel yang ingin
mendaftarkan keponakannya yaitu Adit di Cooking Camp. Adit ini sebenarnya
memiliki bakat memasak namun sejak mamanya wafat dia jadi pemurung dan pemarah.
Tante Adel menawarkan diri menjadi sebagai sopir food truck dan Adit sebagai
chefnya. Membuka usaha kuliner tentu tidak semudah membalikkan telapan tangan,
berbagai konflik muncul. Konflik paling besar yaitu ketika resep sandwich
buatan Adit dituduh menjiplak resep sandwich andalan restoran yang dikelola
oleh Chef Evan yang ternyata adalah alumni Cooking Camp angkatan pertama. Kini
anak-anak, Chef Grant dan Tante Adel harus bersatu dan bekerja keras untuk
mempertahankan Cooking Camp dari Chef Evan. Kira-kira mereka bisa nggak yaa?
Pemeran Film Koki Koki Cilik 2
Pemeran Film
Koki Koki Cilik 2 sebagian besar adalah pemeran film pertama antara lain Farras
Fatik, Alifa Lubis, Marcello Mahesa, Romaria Simbolon, Ali Fikri dan Clarice
Cutie. Mereka berlima memerankan Bima, Alfa, Kevin, Niki, Mely dan Key yang
merupakan alumni Cooking Camp. Trus ada Ringgo Agus Rahman yang kembali memerankan
Chef Grant. Pemain baru terdiri dari Christian Sugiono sebagai Chef Evan, Kimberly
Ryder sebagai Tante Adel dan Muhammad Adhiyat sebagai Adit.
Sambil menulis
review ini, saya mencari trailer film Koki Koki Cilik di YT karena ingin
membandingkan kualitas akting pemeran lima alumni Cooking Camp. Saya mengagumi
dan kasih jempol atas talenta mereka dalam berakting dan bernyanyi, saat seusia
mereka saya masih harus berperang dengan rasa minder ketika disuruh tampil di
depan umum. Di film pertama, meski hanya lewat trailer saya tertarik dengan akting
mereka berlima, terutama Farras Fatik yang memerankan Bima yang saat itu
berjuang menjadi pemenang Cooking Camp. Sayangnya di film Koki Koki Cilik 2 ini
saya merasa di 15 menit pertama kurang greget, atmosfer dan joke diantara
mereka berlima kurang nendang.
Barulah setelah
Muhammad Adhiyat (Adit) masuk, ritme film mulai hidup dan lebih menarik. Muhammad
Adhiyat mampu memerankan Adit yang pemurung dan cuek namun punya bakat memasak
yang hebat. Nggak mengherankan sih karena Muhammad Adhiyat ini alumni film Pengabdi
Setan yang berhasil diganjar Piala Citra Pemeran Anak Terbaik di ajang Festival
Film Indonesia (FFI) 2017.
Christian Sugiono
juga cukup berhasil memerankan chef yang cool dan dingin, namun tidak sesadis
Chef Juna kok. Demikian juga dengan Kimberly Ryder cukup bagus membawakan peran
sebagai tante yang sangat banget sama keponakannya.
Pesan Moral Film Koki Koki Cilik 2
Film yang bagus
itu bukan hanya film yang menghibur namun juga memiliki pesan moral di
dalamnya, apalagi untuk film anak dan keluarga. Beberapa pesan moral yang saya
tangkap dari film ini antara lain:
Membangun bonding dengan anak lewat kegiatan memasak
Di film
diceritakan jika Adit sangat sayang dan dekat dengan almarhumah mamanya. Mereka
sering menghabiskan waktu bersama dengan memasak. Bagi Adit kegiatan memasak
bersama Mama adalah aktivitas yang menyenangkan, dapur menjadi tempat bermain
yang menyenangkan untuknya.
Nah Bunda bisa
menirunya bersama buah hati tercinta. Lewat kegiatan memasak maka kedekatan (bonding)
Bunda dan buah hati akan semakin erat. Selain itu dengan memasak, anak akan
belajar skill dasar kehidupan yang berguna saat mereka dewasa dan hidup jauh
dari orang tua. Lewat proses memasak anak akan belajar tentang berproses dalam
hidup karena semua tidak ada yang instant.
Mengajarkan anak untuk memecahkan masalah
Ketika menonton
film Koki Koki Cilik 2 anak-anak bisa belajar dari aksi Bima dan kawan-kawan
untuk mengembalikan kejayaan Cooking Camp yaitu dengan berjualan makanan di
food truck. Film ini secara nggak langsung mengajarkan anak-anak agar tidak
mudah putus asa saat menghadapi masalah atau gagal. Pesan ini juga diperkuat
dengan soundtrack film Koki Koki Cilik 2 yang berjudul Sepuluh. Salah satu liriknya
yang bagus adalah: “Mengapa ada kata gagal lagi, supaya kita bisa bangkit lagi.”
Belajar mengenal dan mengendalikan emosi anak
Dalam satu scene
diceritakan jika Adit marah kepada salah satu konsumen yang menghina rasa
sandwich buatannya. Sebagai seorang anak pastilah marah, apalagi resep sandwich
itu diajarkan oleh almarhum mamanya. Kimberly Rider sebagai tante Adel akhirnya
berusaha menenangkan keponakannya yang sedang emosi. Ia memeluk untuk
menenangkan sekaligus memberikan sugesti positif dengan membisikkan kalimat:
Adit anak baik secara berulang kali di telinga Adit.
Kita bisa belajar
bahwa sebagai orang tua harus memahami dan mengerti jika anak marah karena
mereka juga manusia yang memiliki hati dan perasaan. Marah dan sedih boleh
dikeluarkan agar hati menjadi tenang namun tidak boleh berlebihan.
Mengajarkan anak agar tidak melakukan bully
Chef Grant dan
Chef Evan memiliki masa lalu yang buruk. Saat menjadi siswa pertama di Cooking
Camp, Chef Grant pernah membully Chef Evan dengan mengatakan kalau dia tidak
bisa masak. Namun Chef Evan tidak terpuruk dengan bullying yang diterimanya,
dia malah termotivasi untuk belajar memasak lebih giat lagi. Terbukti ketika
dewasa, Chef Evan lebih sukses daripada Chef Grant.
Dari kisah ini
anak-anak bisa belajar agar tidak melakukan bully kepada orang lain. Belum tentu
orang yang kita bully lebih buruk dari kita. Demikian juga untuk anak-anak yang
pernah jadi korban bully, jangan sedih dan putus asa. Buktikan bahwa kalian
bisa lebih sukses dari anak yang membully kalian.
Oke Gengs Biru,
itulah tadi cerita kami menonton film Koki Koki Cilik 2. Semoga review singkat
Papa Ihwan bisa menjadi pertimbangan untuk Ayah dan Bunda yang bingung mencari
film anak dan keluarga yang tidak hanya menghibur namun juga memiliki pesan-pesan
moral yang baik untuk buah hati tercinta.
wah filmnya seru ya? aku ketinggalan :(
ReplyDelete