Ketika berita tentang virus corona
sedang heboh-hebohnya di Wuhan, saya masih santuy. Aah, lokasinya jauh di Cina,
semoga segera teratasi dan tidak sampai ke Indonesia. Tapi ternyata virus ini
telah menyebar ke negara lain seperti Korea Selatan, Iran, Italia, dan Jerman.
Saya pun sempat khawatir kalau virus itu akan masuk ke Indonesia. Namun dari
beberapa berita dan meme yang
beredar, iklim tropis Indonesia dan kebiasaan hidup orang Indonesia yang sudah
kebal terhadap virus sejak kecil sedikit melegakan saya.
Tapi mendadak Indonesia dihebohkan
dengan pernyataan resmi dari Presiden RI bahwa virus corona telah masuk ke
Indonesia. Dua orang Depok dinyatakan positif corona, nggak kebayang gimana
paniknya warga Depok menerima kenyataan pahit itu. Diduga, pasien 01 tertular
virus corona dari WN Jepang dalam sebuah acara kelas dansa.
Belum reda berita tentang pasien 01
dan 02, sebuah kabar mengejutkan tersebar lewat WAG: mahasiswa UB ada yang suspect corona. Astaghfirullah, saya
benar-benar tidak menyangka jika virus corona sudah masuk ke Malang. Tragisnya,
yang menjadi suspect adalah mahasiswa
di tempat saya bekerja selama ini. Menurut rumor yang beredar, mahasiswa
Fakultas Teknik tersebut mengalami gejala virus corona sehingga terpaksa
dilakukan lockdown di fakultas
tersebut.
Salah satu supermarket di Malang yang sepi pengunjung saat wabah Corona |
Situasi saat itu masih kondusif
meskipun rektor sudah menginstruksikan agar seluruh kegiatan perkuliahan
dilakukan secara online. Saya
berharap rumor tersebut tidak benar. Saya masih bisa tersenyum ketika membaca
guyonan di Twitter: Virus corona masuk ke
UB lewat jalur mandiri atau prestasi?
Hari Senin saya masih masuk kerja
seperti biasa namun jam kerja dikurangi. Suasana di kampus UB berubah drastis,
biasanya kampus selalu ramai dengan para mahasiswa namun hari itu tampak
lengang. Esoknya keadaan semakin buruk, pihak Rektor memerintahkan semua
fakultas dan unit kerja untuk work from
home. Keputusan ini diambil karena di Malang sudah ada 3 warga yang positif
corona dan salah satunya adalah mahasiswa UB.
Kini sudah 12 hari saya menjalani work from home, sama dengan sebagian
warga Malang lainnya. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemkot Malang dalam
mencegah penyebaran virus corona antara lain:
1. Mengimbau
warga Malang agar di rumah saja, keluar hanya untuk kepentingan yang mendesak.
2. Memerintahkan
agar semua objek wisata untuk tidak beroperasional selama masa pandemi ini.
3. Membatasi
jam operasional mall dan minimarket hanya sampai jam 20.00 WIB.
4. Semua
warung dan gerai makanan hanya boleh melayani take away atau pemesanan online.
5. Melakukan
penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol. Di tingkat kampung juga
dilakukan penyemprotan disinfektan oleh inisiatif warga.
Meskipun
harus berdiam diri di rumah, namun kita tidak usah khawatir jika ingin memenuhi
kebutuhan keluarga. Dengan kemajuan teknologi kita bisa #BelanjaDariRumah sehingga
tidak perlu mendatangi tempat umum seperti supermarket
yang rawan terjadi penyebaran virus. Seperti yang kita ketahui, beberapa
kebutuhan yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dalam masa gawat ini
seperti masker, hand sanitizer, dan
vitamin C kini sudah tidak tersedia di supermarket,
minimarket, maupun apotek. Nah kita
bisa mendapatkan 3 item tersebut di marketplace, salah satunya Shopee
Indonesia.
Dalam masa
pandemi virus corona ini, Shopee mengadakan kampanye #BelanjaDariRumah.
Dalam kampanye ini kita bisa mendapatkan diskon besar-besaran untuk berbagai
macam produk seperti bahan makanan, produk kebersihan, perawatan diri, termasuk
3 item yang kini sudah langka, yaitu masker,
hand sanitizer, dan multivitamin.
Kebetulan
oven listrik Mama Ivon lagi rusak, namun kami belum sempat membawanya ke tukang
servis. Padahal Mama Ivon pengin bikin kue untuk anak-anak agar nggak
sering-sering jajan. Nah pas lagi browsing
di Shopee, dia melihat ada promo diskon oven listrik, dari harga normal 400
ribuan tinggal 100 ribuan saja. Alhamdulillah berkat kampanye
#BelanjaDariRumah, kami nggak perlu ke toko elektronik dan dapat diskon pula.
So, nggak usah bingung lagi mau belanja
nyaman dan aman di tengah wabah virus vorona. Tinggal buka aplikasi Shopee dan
dapatkan diskon besar-besaran seperti kami!
Wah iya, gak kepikiran begini. Padahal di kota kami ada swalayan yang menyediakan fasilitas belanja dari rumah meski masih manual, pesan via WA
ReplyDeletebetul sekali, kita harus bisa menyiasati kondisi seperti wabah sekarang ini. belanja online merupakan salah satu solusi cerdas
ReplyDeleteWah mantap nih, meski karantina tetap bisa belanja online ya... Dapat promo pula.
ReplyDeleteGak disemprot dulu paketnya wkwkwkwk.. Black + Decker itu bukannya merk lawas ya? Si Aiman mau ikutan unboxing
ReplyDeletebener banget, untung jaman sekarang serba dimudahkan untuk belanja apapun tinggal online saja barang sampe di rumah.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteso, which one the better? Shoki, tokopaedi, atau bukalepek?
ReplyDelete