Bandung memiliki tempat istimewa di hati saya karena memiliki beberapa persamaan dengan kota kelahiran saya, Malang. Hawa yang dingin sejuk, pemandangan alam yang indah, objek wisata yang menawan hingga Bandung dijuluki Kota Kembang sedangkan Malang dijuluki Kota Bunga. Malang dan Bandung juga sama-sama memiliki kesebelasan kebanggaan yaitu Arema Malang dan Persib Bandung. Itulah sebabnya saya selalu semangat jika ada kesempatan untuk travelling ke Bandung.
Tahun lalu saya pergi ke Bandung untuk ketiga kalinya, kebetulan di kantor ada agenda studi banding ke beberapa kampus di Bandung. Waktu itu rombongan kami naik kereta api Mutiara Selatan tujuan Malang-Bandung. Perjalanan dari Malang sekitar jam 4 sore dan tiba di Bandung esok harinya sekitar jam 7 pagi.
Adapun universitas di Bandung yang kami kunjungi saat itu adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kami berkunjung ke perpustakaannya dalam rangka mempelajari bagaimana perpustakaan di ITB dan UPI Bandung menjalankan perannya sebagai jantung universitas dan melayani para civitas akademika.
Setelah menyelesaikan kunjungan studi banding, kami mengunjungi beberapa objek wisata yang lagi hits di Bandung antara lain: Orchid Forest Cikole Lembang, Lodge Maribaya dan Pasar Baru Bandung. Kunjungan ke Bandung beberapa tahun yang lalu saya pergi ke Gunung Tangkuban Perahu jadi saya sangat excited mengunjungi dua objek wisata kali ini.
Orchid Forest Cikole Lembang
Orchid Forest Cikole Lembang dibuka pada medio Agustus tahun 2017. Objek wisata ini diklaim sebagai taman anggrek terluas di Indonesia. Orchid Forest Cikole berada di tengah kawasan hutan lindung dan luasnya sekitar 12 hektar. Di dalam taman anggrek ini terdapat kurang lebih 157 jenis bunga anggrek beraneka macam.
Saat turun dari mobil, pemandangan yang sejuk dan asri langsung terhampar di depan mata. Apalagi kami datang agak pagi sehingga udara masih terasa dingin, ketika bernafas saja ada uap yang keluar dari hidung dan mulut. Suasana di Orchid Forest ini mengingatkan saya pada kota Batu.
Orchid Forest Cikole Bandung memiliki konsep sebagai objek wisata edukasi yang memperkenalkan dan membudidayakan berbagai macam tanaman anggrek. Di sini menggunakan metode lokal maupun internasional. Tanaman anggrek yang ada di Orchid Forest tidak hanya berasal dari Indonesia yang merupakan negara kedua terbanyak varian anggrek. Tanaman anggrek di Orchid Forest juga berasal dari negara lain seperti Argentina, Filipina, Venezuela, Peru dan Amerika Serikat.
Bahkan kita bisa melihat bunga Anggrek langka yang sekarang susah ditemukan seperti Anggrek Hitam atau Coelogy Pandurata, jenis Paraphalaenopsis Laycocky hingga Anggrek Kantong Semar atau Paphopedilum Glaucophyllum.
Untuk objek wisata selengkap ini kita tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, hanya Rp.40.000 baik anak (mulai umur 3 tahun) maupun dewasa. OFC buka setiap hari dari jam 09.00 sampai 18.00 WIB.
Sebelum datang ke Orchid Forest, saya sarankan untuk mempersiapkan peralatan tempur yang lengkap agar bisa mengabadikan keindahan bunga anggrek dan pemandangan alam di sana yang indah. Isi baterai kamera atau HP sampai penuh, bawa baterai cadangan atau power bank. Jangan lupa juga bawa SD Card cadangan karena tangan kita akan gatal untuk memotret setiap bunga anggrek yang kita lihat di sana.
Selain bunga anggrek, kita juga bisa menikmati berbagai macam wahana dan atraksi yang tidak kalah menariknya di Orchid Forest Cikole. Semua bisa menikmati mulai dari anak, remaja hingga dewasa. Mulai dari Sky Bridge, Teras Paphio, Camping Ground, spot-spot foto yang instagramable, playground untuk anak-anak hingga kegiatan outbond yang seru dan menantang adrenalin.
The Lodge Maribaya
Di destinasi kedua yang kami kunjungi ini saya akhirnya bisa melihat secara langsung balon udara yang besar. Balon udara memang menjadi salah satu icon dan daya tarik utama dari The Lodge Maribaya. Meskipun balon udaranya tidak terbang karena hanya sebagai objek foto namun tidak mengurangi antusiasme para pengunjung untuk menaikinya.
The Lodge Maribaya pada awalnya merupakan kawasan pegunungan yang jarang dijamah oleh masyarakat. Selain medannya yang cukup sulit untuk dijangkau, kawasan ini masih memiliki hutan pinus yang sangat lebat. Kemudian pada tahun 2006 seorang pengusaha dari Garut membeli kawasan ini untuk dibangun sebuah villa bagi keluarganya.
Karena jarang ditempati, maka pemiliknya kemudian menyewakan untuk acara gathering perusahaan atau instansi. Sejak saat itulah tempat ini diberi nama The Lodge Escape To Nature. Berkat social media, tempat ini menjadi populer terutama di kalangan anak muda Bandung. The Lodge Escape To Nature makin ngehits dan viral di tahun 2016 dan lebih dikenal dengan nama The Lodge Maribaya karena terletak di Jl. Maribaya.
The Lodge Maribaya mengingatkan saya pada objek wisata Omah Kayu Batu, keduanya sama-sama terletak di pegunungan dengan pemandangan hutan pinus yang instagramable. Adapun wahana dan aktivitas yang bisa kita lakukan di sana antara lain: Balon Udara, Zip Bike, Gantole, Ayunan Sky Wing, Sky Tree and Bamboo. Trus kita juga bisa camping dan gathering, menikmati wisata kuliner khas Bandung.
Untuk tiket masuknya Rp.45.000, jika ingin berfoto di objek-objek di atas harus membayar lagi dengan harga mulai Rp.15.000 sampai Rp.35.000. Tersedia juga tiket terusan yang lebih hemat. Saya sarankan juga untuk membawa peralatan foto yang lengkap karena sayang sekali jika dilewatkan berfoto dengan panorama hutan pinus yang eksotis. Tersedia juga jasa foto di setiap objek namun pengunjung hanya mendapatkan foto bentuk cetak, jika menginginkan filenya harus membayar lagi.
Universitas BINUS Bandung
Seperti yang saya bilang di awal, tujuan utama rombongan saya adalah melakukan studi banding ke ITB dan UPI Bandung. Reputasi kota Bandung sebagai kota pendidikan memang sudah tidak diragukan lagi. Di kota yang sejuk ini berdiri banyak sekali perguruan tinggi baik itu negeri maupun swasta. Biaya hidup yang tidak terlalu mahal, kondisi alam yang sejuk dan nyaman untuk belajar, banyaknya objek wisata hits membuat Bandung menjadi salah satu kota incaran para calon mahasiswa baru.
Di antara perguruan tinggi swasta di Bandung, ada salah satu yang juga menjadi incara para maba yaitu BINUS Bandung. PTS yang beralamat di Jl. Pasirkaliki No. 25-27, Paskal Hyper Square, Bandung 40181 ini menawarkan jurusan-jurusan yang dibutuhkan di era serba digital. Sebut saja Jurusan Informatika, Creativepreuneur, Interior Design, dan Visual Communication Design. Lulusan-lulusan Binus Bandung memiliki kualitas dan reputasi yang tidak diragukan lagi, itulah sebabnya kenapa mereka bisa memiliki karier yang cemerlang.
Hal ini tidak mengherankan karena Binus Bandung memiliki visi dan misi mendidik dan memastikan semua mahasiswa dan lulusannya menguasai semua skill penting untuk bersaing di abad ke-21 ini, alias 21st Century Education -providing 21st Century Skills – using 21st Century Pedagogy.
Mahasiswa Binus Bandung dididik tidak hanya sebatas teori saja, melainkan mereka dibekali juga dengan skill yang berguna ketika mereka terjun ke dunia kerja. Adapun skill itu antara lain: ketrampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks (complex problem-solving skills), keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills), kreativitas (creativity), keterampilan mengelola modal insani (people management) dan berkoordinasi (coordinating others) dan lain-lain.
Program 2+1+1 Binus Bandung
Hal unik lainnya yang hanya bisa didapatkan di Binus adalah program 2+1+1. Dengan program ini, mahasiswa Binus Bandung akan memiliki kesempatan untuk kuliah multi kampus dan pengalaman profesional di luar kampus. Jadi mahasiswa Binus Bandung akan kuliah selama 2 tahun di Bandung, 1 tahun kuliah di Binus kota lain yaitu memilih Jakarta atau Malang. Kemudian 1 tahun menjadi tenaga profesional di industri melalui program yang bisa kalian pilih yaitu Magang (Internship), Kewirausahaan (Entrepreneurship), Pengembangan Masyarakat (Community Development), Penelitian (Research) atau Kuliah di Luar Negeri (Study Abroad).
Saya sendiri pernah mendapatkan kesempatan berharga yaitu menghadiri acara The Grand Launching of Binus Malang pada bulan Oktober 2019. Dengan kehadiran Binus di Malang, maka semakin menambah list persamaan antara kota Malang dan Bandung. Jadi buat kalian para calon mahasiswa baru, tidak usah bingung lagi jika ingin menuntut ilmu pada perguruan tinggi di Bandung, pilih aja Binus Bandung.
Referensi:
https://travelspromo.com/htm-wisata/orchid-forest-cikole-lembang/
https://travelspromo.com/htm-wisata/the-lodge-maribaya/
Pengen ke Bandung lagi deh. Hawa di sana dingin tapi bikin kangen. Taman anggreknya bagus ya. Jadi ingat yang di Purwokerto
ReplyDeleteBINUS memang mantab jiwa ya Mas.
ReplyDeleteAlumnusnya udah teruji kapable banget.
Btw, trakhir k BDG aku bln JAN 2020.
Pengiiin deh, 2021 ke BDG lagiii
Wahh orchid forest nya itu mirip banhet ya sama cloud forest ygvada di singapore, persis.. seger banget pasti disana ya
ReplyDeleteDuh baca ini aku beneran kangen banget Bandung, padahal 2020 udah ada rencana juga mau ke Bandung buat nostalgia huhu
ReplyDeletesebagai orang luar Bandung, aku baru tahu ada destinasi wisata di atas. Kalau untuk ingin menikmati alam dan pemandangan yang luas bagi mata, enaknya ke The Lodge Maribaya nih. Soalnya bisa menikmati maupun sambil mengambil foto-foto di tengah pepohonan seperti itu
ReplyDelete