Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Sebagai seorang blogger yang Alhamdulillah masih aktif menulis hingga sekarang, tentunya saya merasa bangga dan senang dengan adanya Hari Blogger Nasional. Itu artinya eksistensi para blogger diakui secara nasional oleh pemerintah meskipun kenyataan di lapangan masih banyak orang yang mengernyitkan dahi ketika mendengar kata blogger.
Bagi masyarakat
awam, sebutan blogger memang tidak sepopuler youtuber, selebgram dan seleb
tiktok. Hal ini bisa dimaklumi karena budaya membaca masyarakat Indonesia yang
masih terbilang rendah. Apalagi sekarang kita sedang dimanjakan dengan berbagai
macam platform video pendek yang menarik.
Efek Ngeblog dalam Hidup Saya
Saya mengenal
blog pertama kali sekitar tahun 2006, waktu itu saya sedang mencari tips menulis
novel di internet. Secara tak sengaja saya menemukan blog Jonru di Multiply,
dari situ akhirnya saya tertarik untuk bikin blog juga di MP (Multiply). Bagi saya
saat itu MP adalah pengganti buku harian dimana saya bebas menulis apa saja, mulai
dari curhatan nggak penting hingga cita-cita saya menjadi penulis novel.
Menulis memang
menjadi passion saya sejak dulu, berawal dari kegemaran membaca majalah anak
dan novel petualangan Lima Sekawan di masa kecil. Kemudian setelah dewasa saya selera
saya berganti ke novel serial Supernova, Jomblo dan lainnya. Dari situ saya
terinpsirasi untuk mengikuti jejak para penulisnya.
Aktivitas ngeblog
membantu progress saya dalam belajar menulis novel. Saya bisa melatih kemampuan
menulis dan konsisten menulis setiap hari karena memang saya sangat aktif di MP.
Dari MP juga saya bisa kontak langsung dengan Mas Adhitya Mulya, penulis Jomblo
dan meminta masukan dan advice dari beliau. Ketika novel perdana saya
akhirnya terbit, saya pun menuliskannya di blog dan secara nggak langsung bikin
teman-teman ngeblog tertarik untuk membeli.
Dalam dunia kerja,
aktivitas ngeblog membuat saya dipercaya oleh kantor untuk memegang bagian
humas. Atasan melihat hobi menulis yang saya miliki akan membantu dalam tugas
saya menulis berita dan segala kegiatan kantor di website kantor. Karena saya juga terbiasa membuat
konten di IG saya pun juga tidak mengalami kesulitan menghandle akun IG official kantor.
Tidak berhenti di situ, blog juga mempertemukan saya dengan belahan jiwa yang kini sudah mendampingi selama 9 tahun. Kami tidak hanya sama-sama senang menulis tapi juga menyukai warna biru sehingga setelah menikah dan come back ke dunia blog (setelah hiatus 1-2 tahun) saya menggunakan nama blog: Keluarga Biru.
Saya merasa beruntung memiliki
pasangan yang sama-sama terjun di dunia blog, pernah beberapa kali saya baca curhatan
blogger yang nggak mendapatkan dukungan dari pasangan. Saya pernah menulis Suka Duka Memiliki Pasangan Sesama Blogger, mungkin bisa jadi referensi bagi
yang pengin mengikuti jejak kami.
Nggak hanya pasangan, lewat blog
saya juga mendapatkan sahabat-sahabat dari berbagai kota di Indonesia. Jadi kalau
kami pergi travelling ke suatu kota berasa punya saudara jauh, ketemuan bahkan
pernah juga travelling bareng.
Trus soal cuan gimana?
Alhamdulillah, Allah memberikan juga rezeki lewat blog. Jalannya macem-macem, lewat job review, content placement, undangan event atau peluncuran produk misalnya acara peluncuran Zenfone 3 di Bali, liputan event BUMN di Surabaya hingga memenangkan beberapa lomba blog. Sebuah anugerah yang patut disyukuri saat kita bisa mendapatkan materi dari hobby yang kita tekuni.
Launching Zenfone 3 di Bali Liputan acara Cocofest Surabaya
Sebesar itu pengaruh blog dalam hidup
saya sehingga itu jadi alasan mengapa saya masih menulis blog sampai sekarang.
Saya pernah berujar pada istri jika nanti pensiun saya pengin terus menulis,
berbagai pengalaman dan kebaikan kepada pembaca. Saya ingin tulisan-tulisan
saya nanti tetap bisa dibaca dan bermanfaat bagi orang lain meskipun saya sudah
tiada, agar menjadi amal jariyah untuk bekal menghadap Illahi, aamiin YRA.
Ngeblog memang ... ah semua tentang menulis memang sangat berkesan buat saya juga sih, menulis satu-satunya cara mengungkapkan gagasan dan perasaan.
ReplyDeletesaya dulu juga hobi baca Lima Sekawan dan Trio Detektif tapi bukan gara-gara buku itu saya tetep ngeblog dan nulis. Alasannya ...biar ngga gabut hehehe
ReplyDeleteSehari tidak ngeblog serasa ada yang kurang ya mas.. sekarang sudah kayak treatment aja. Bahkan saya waktu habis kecelakaan sepeda motor masih tetap ngeblog walaupun berjalan agak susah dan tidak masuk kerja selama seminggu
ReplyDelete